Page 18 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 18
18 BERITAINDONESIA, Februari 2009BERITA UTAMAminta Obama untuk bekerja menyebarkanperdamaian di dunia. “Kami denganhangat menyambut harapan Anda danmengharapkan ini adalah awal yang bagusuntuk dialog dan tukar menukar informasidengan lebih baik antara dunia barat danmuslim,” tulis Obama.Wakil Presiden Jusuf Kalla dalampidatonya di acara The 57th NationalPrayer Breakfast di Washington DC,AS(4/2/09), mengapresiasi kebijakan Presiden Barack Obama terkait hubungan ASdengan negara-negara Islam dengansaling menguntungkan dan saling menghargai. “Indonesia mengucapkan terimakasih kepada Presiden Barack Obamayang telah mengembangkan arah barudalam hubungannya dengan negaranegara Islam,” kata Wapres Jusuf Kalla,yang diundang dalam acara tersebutkarena dinilai telah menjadi tokoh kunci(aktif) dalam berbagai penyelesaiankonflik secara damai di Indonesia.Dua SikapMemang sejauh ini, ada dua sikap yangmengemuka dari dunia Islam terhadapObama. Pertama, sikap optimis, adalahmereka yang secara umum menyambutterpilihnya Obama sebagai langkah majubagi demokrasi dan kebijakan politik diTimur Tengah. Obama diharapkan dapatmengakselerasi tegaknya demokrasi diTimur Tengah. Obama yang mempunyaipertalian darah muslim dari ayahnyadiyakini akan mengeluarkan kebijakanyang lebih positif terhadap Timur Tengah.Termasuk pimpinan Hamas menyambutpositif terpilihnya Obama dengan harapanakan membawa pembaruan dalam petapolitik di Timur Tengah.Kedua, sikap pesimis, adalah merekayang menganggap siapa pun Presiden ASakan selalu berpihak kepada Israel. Diantaranya, Presiden Iran Ahmadinajed.Menurut Ahmadinajed, Obama tidak akanmembawa perubahan yang signifikandalam politik Timur Tengah dan duniaIslam pada umumnya, khususnya Iran.Bagi mereka yang bersikap pesimis,beralasan dari pengalaman seringnya ASmenggunakan pemaksaan dan melakukanperang terhadap pihak mana pun yangdianggap mengancam dan mengganggukepentingan politiknya.Obama sendiri dalam bukunya The Audacity of Hope: Thoughts on ReclaimingThe American Dream, memberi catatanbetapa citra AS di dunia Islam, khususnyadi Indonesia, makin terpuruk. Sebagaimana yang terjadi di negara-negaramuslim lainnya, menurut Obama, di Indonesia telah terjadi pergeseran yangbersifat signifikan, yaitu perihal pertumbuhan Islam yang militan dan fundamentalis. Obama menambahkan, partaipartai Islam membuat salah satu blokpolitik terbesar, dengan agenda penegakan Syariat Islam.Intervensi Timur Tengah, khususnyapemimpin Wahabi, telah mengucurkandana untuk membangun sekolah danmasjid yang mulai bermunculan di pedesaan. Secara eksplisit Obama melihatIndonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dapatdijadikan sebagai contoh terbaik untukmelihat realitas dunia Islam secara lebihluas.Walaupun, menurut Zuhairi MisrawiDirektur Eksekutif Moderate Muslim Society (MMS) yang juga Ketua PP BaitulMuslimin Indonesia, Obama juga berupaya jujur melihat fenomena menguatnya radikalisme bukanlah sesuatu yangtaken for granted, tetapi juga bisa dibacasebagai dampak dari kebijakan politik luarnegeri AS yang tidak tepat.Sejak perang dingin, AS telah membuatkesalahan yang dampaknya terasa sekarang. Dukungan AS terhadap Taliban pada perang dingin saat melawan Uni Soviet telah memukul balik AS sendiri.Selain itu, kebijakan menggempur Irakmerupakan kesalahan besar yang memperburuk citra AS di mata dunia padaumumnya, dan dunia Islam secara khusus.Obama mengakui dengan menulis,“Kadang-kadang, kebijakan luar negeri AStelah berpandangan jauh, sekaligus bermanfaat bagi kepentingan nasional, citacita, dan kepentingan bangsa lain. Di saatlain, kebijakan-kebijakan tersebut telahsalah jalan, didasarkan pada asumsiasumsi yang keliru, sehingga mengabaikan aspirasi orang lain, melemahkankredibilitas dan menciptakan dunia yanglebih berbahaya.”Obama, memang sejak awal menentangpenyerangan pasukan AS di Irak. Bahkansebelum invasi AS di Irak, pada 2 Oktober2002 Obama dengan tegas menentangrencana Presiden Bush yang akan mengirim pasukannya ke Irak. Menurutnya,pengerahan tentara itu tidak rasional danhanya akan menimbulkan perang yangtidak perlu. “That’s what I’m opposed to.A dumb war. A rash war. A war basednot on reason but on passion, not on principle but on politics,” tegas Obama.Makanya, pantas saja Obama ingin segeramenarik pasukan AS dari Irak. Dan lebihmemilih akan memperkuat pasukannya diAfghanistan untuk dapat menghancurkanbasis teroris Al-Qaidah.Obama telah menyalakan harapandengan pendekatan bahwa Amerikahendak kembali mendengarkan suaradunia, termasuk dunia Islam. Tidak lagidengan memaksakan kehendak aliasmendikte negara lain.Sebagaimana pula disarankan ZuhairiMisrawi, relasi AS dengan dunia Islamharusnya bersifat mutualistik. Di satu sisiAS harus mampu memahami akar-akarmasalah yang menyebabkan munculnyakonflik, terorisme, dan krisis demokrasidi dunia Islam, tetapi di sisi lain dunia Islam juga mesti mempunyai komitmenyang kuat untuk mewujudkan perdamaian, toleransi dan demokrasi. BI-CRS (dari berbagai sumber)Barack Obama berziarah rohani ke tembok ratapan di Israel tahun lalu