Page 17 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 17
BERITAINDONESIA, Februari 2009 17BERITA UTAMAutama menuju hubungan konstruktif dengan dunia Islam dan Arab. Mitchell didamping David Hale, Deputi Menlu urusan Timur Dekat dan para delegasi dari Dewan Keamanan Nasional (NSC) dan Departemen Pertahanan.Misi utusan khusus Obama ini mempertegas komitmen pemerintahan Obamauntuk mengonsolidasikan gencatan senjata di Jalur Gaza dan memperbarui komitmen AS dalam mencapai solusi penyelesaian konflik Israel-Palestina. “Kita takakan menunggu sampai akhir pemerintahan saya untuk menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel. Kita akanmulai dari sekarang,” tegas Obama.Obama mengungkapkan pesannya kepada utusan khususnya George Mitchelluntuk mulai dengan mendengarkan, karena di masa lalu sering kali Amerika Serikat mulai dengan mendikte. “Terlalu sering AS memulai dengan mendikte di masa lalu pada sejumlah isu, dan kami tidakselalu tahu semua faktor yang terlibat,”kata Obama.“Jadi, kami akan mendengarkan. Dia(Mitchell) akan bicara dengan semua partai yang terlibat. Dan dia kemudian akanmelaporkannya kembali kepada saya.Dari sana kami akan menyusun responsspesifik,” tegas Obama seperti dikutipWashington Post, Selasa (27/1/2009).“Yang terpenting dari semua pembicaraan dan perbincangan ini adalah:Akankah nasib anak-anak di wilayah Palestina menjadi lebih baik? Apakah mereka memiliki masa depan? Apakah anakanak di Israel dapat merasa yakin akan keselamatan dan keamanan mereka? Apabila kita bisa terus memfokuskan diri untuk memperbaiki nasib mereka dan menatap ke depan, bukan sekedar merenungisemua konflik dan tragedi yang terjadi dimasa lalu, saya yakin kita memilikikesempatan untuk membuat perubahanyang nyata,” kata Obama.Menurut Obama pihaknya tidak bisamengatakan, baik kepada Palestina maupun Israel, apa yang terbaik bagi mereka.“Namun, saya yakin waktunya sudah matang bagi kedua pihak untuk menyadaribahwa jalan yang mereka ambil sekarangtidak akan menghasilkan kemakmurandan keamanan bagi rakyat mereka,” kataObama.Obama menegaskan pemerintahannyaakan mulai mendengarkan dan berbicarakepada pihak-pihak yang terlibat tanpaprasangka apa-apa. Menurutnya, sudahwaktunya bagi Palestina dan Israel untukmemulai kembali perundingan damai.Obama mengemukakan keyakinan bahwa kita akan dapat menyaksikan negaraPalestina yang hidup bertetangga, yangmembebaskan warganya untuk bergerak,yang menjalin perdagangan dengan negara-negara lain, yang memungkinkanterciptanya berbagai kegiatan usaha sehingga rakyatnya memiliki kehidupanyang lebih baik.Dalam kaitan ini, menurut Obama,membangun kembali proses perdamaianakan membutuhkan waktu dan kerjasamadiplomatik yang erat dengan Rusia, UniEropa dan PBB, serta kesediaan untukduduk bersama para pemimpin Arabuntuk memikirkan tantangan lebih luasyang dihadapi Timur Tengah.Menurut Obama, mustahil bagi kitahanya fokus pada masalah konflik Palestina-Israel tanpa melihat apa yang tengahterjadi di Suriah, Iran, Lebanon atauAfganistan dan Pakistan. Menurutnya, semua hal ini saling berkaitan. Obama menegaskan apa yang ingin dilakukan adalahmendengarkan, mengesampingkan prasangka yang telah lama ada dan terbentukselama beberapa tahun belakangan ini.Menurutnya, jika kita melakukannya,maka setidaknya ada kemungkinan untukmencapai beberapa terobosan.Dalam kesempatan wawancara denganjaringan televisi satelit Al Arabiya, ituObama juga kembali menyatakan dukungannya terhadap Israel. “Israel merupakan sekutu kuat AS. Mereka tidak akanberhenti menjadi sekutu AS dan saya akantetap meyakini keamanan Israel adalahhal yang sangat penting. Namun saya jugapercaya ada warga Israel yang sadarbetapa pentingnya mencapai perdamaian,” kata ObamaObama menegaskan bahwa tindakanharus lebih nyata daripada kata-kata, mengacu pada upaya-upaya yang segera dilakukan untuk menentukan arah kebijakan baru dengan terus menjalankanrencana penarikan pasukan AS dari Iraksekaligus memperbaiki upaya-upaya kontraterorisme AS dengan menutup pusatpenahanan di Teluk Guantanamo.Ia juga berupaya meluruskan pandangan yang salah yang dilontarkan oleh paraekstrimis bahwa perjuangan Amerikamelawan terorisme adalah apa yang disebut dengan perang melawan Islam.“Amerika Serikat bukan musuh Islam,”kata Obama.Keinginan AS bekerjasama dengan dunia Islam, kembali dipertegas Obama dalam suratnya ke Konferensi OrganisasiIslam (OIC), berbasis di Jeddah, yangmewakili 1,5 miliar umat Muslim di 57negara. Melalui surat yang dikirimkan keSekretaris Jendral OIC EkmeleddinLhasanoglu, Obama mengatakan akanbekerja untuk meningkatkan hubungandengan kelompok Islam.Dalam suratnya yang juga dipublikasikan koran-koran di Amerika, OIC meWAWANCARA PERTAMA: Dalam wawancara dengan jaringan televisi satelit Al-Arabiya yangberbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (Senin 26/1/09), Barack Obama mengatakan bahwa AmerikaSerikat bukan musuh Islamu Negara Michelle Obama sengaja berjalan kaki turunmu dari berbagai penjuru AS dan dunia yang memadatifoto-foto: daylife.com