Page 13 - Majalah Berita Indonesia Edisi 68
P. 13
BERITAINDONESIA, 16 Juni - 20 Juli 2009 13BERITA UTAMAu Dua Putaran?hasil survei LSI yang dilakukan pada 25 -30 Mei 2009 itu, memosisikan elektabilitas SBY-Boediono sekitar 70%, sedangkan Mega-Prabowo 18%, dan JKWiranto hanya 7%. Survei dengan jumlahtotal responden sekitar 3.000 orang itu,margin eror -/+ 1,8 % dengan tingkatkepercayaan 95%.Begitu pula hasil survei LingkaranSurvei Indonesia (LSI-2) pimpinan DennyJA, yang dilakukan 28 Mei-3 Juni 2009di 33 provinsi juga memprediksi Pilpres8 Juli 2009 berlangsung satu putaran.Sekitar 63,1 persen responden akanmemilih SBY-Boediono seandainya Pilpres diadakan pada hari survei dilakukan.Sementara yang memilih pasangan Megawati-Prabowo hanya 16,4 persen dan JKWiranto 5,9 persen, serta responden yangbelum menentukan pilihan 14,6 persen.Survei dilakukan kepada 4.000 respondenyang dipilih dengan metode multistagerandom sampling dengan wawancaratatap muka dan margin error sekitar 2,4persen.Dari survei LSI-2 ini diperoleh indikasibahwa pasangan SBY-Boediono ungguldalam tiga kriteria, yaitu respons pemilihterhadap figur calon, sentimen pemilihterhadap kondisi hidupnya, dan persepsiatas kinerja incumbent. Dalam kriteriafigur, SBY sangat dikenal dan disukaimasyarakat, serta sangat dianggap pantasmenjadi pemimpin nasional. Nilai kesukaan responden terhadap SBY mencapai 89,6 persen, jauh di atas Megawati59 persen dan Jusuf Kalla 57,2 persen.Sementara dalam kriteria sentimenresponden terhadap kondisi hidupnya,semakin puas, ia semakin cenderungmemilih incumbent. Sebaliknya, makintak puas, responden makin cenderungmemilih oposisi. Sedangkan untuk kriteria ketiga, yaitu persepsi atas kinerjaSBY, responden relatif puas dengankinerja SBY kecuali dalam masalah penanganan tenaga kerja dan pengangguran.Keunggulan SBY dalam tiga kriteria itumenyebabkan responden menunjukkandukungan yang besar untuk pasanganSBY-Boediono. Sehingga, Direktur RisetLSI-2 Arman Salam dalam keteranganpers di Pisa Cafe Mahakam Jakarta,Kamis (11/6), memprediksi, jika tak adablunder yang dilakukan oleh tim pemenangan pasangan SBY-Boediono di sisawaktu menjelang Pilpres, pasangan nomor urut dua ini berpotensi menangdalam satu putaran.Blunder-blunder itu, menurut ArmanSalam, yang normatif saja, misalnya kasuskorupsi, perempuan, yang sifatnya sosialkemasyarakatan, itu bisa memengaruhicepatnya turun naik angka dukungan.Arman mengatakan, potensi Pilpresdimenangkan SBY-Boediono dalam satuputaran juga akan semakin besar jika takada program yang sangat luar biasa daripasangan calon lainnya dan tak adaperistiwa yang sangat luar biasa dalamsisa waktu.Namun timbul beragam respons atashasil survei yang dianggap sebagai pesanan tersebut. Kedua hasil survei itudianggap pesanan karena Lembaga SurveiIndonesia (LSI-1) mengaku dibiayai FoxIndonesia, pimpinan Rizal Mallarangengdan adiknya, yang dibayar SBY-Boedionosebagai konsultan kampanye Pilpres2009. Begitu pula Lingkaran Survei Indonesia (LSI-2), pimpinan Danny JA, atasnama Lembaga Studi Demokrasi (LSD)yang juga dipimpinnya, mengiklankan