Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 70
P. 50
50 BERITAINDONESIA, September 2009BERITA POLITIKInginJika wacana merapatnya PDIP dengan kubu SBY benarterjadi, hal itu akan mengubah iklim politik di Indonesia,memperburuk citra partai itu sendiri, bahkan juga akandianggap telah mengkhianati demokrasi.acana akan merapatnya Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan (PDIP) denganPartai Demokrat (PD) padamasa Pemilu 2009 ini, beberapa kalisempat terdengar. Sebelum pemilihanpresiden 8 Juli 2009 lalu, kubu SusiloBambang Yudhoyono (SBY) misalnya,pernah melakukan pendekatan terhadapPDIP melalui kedatangan Ketua TimKampanye SBY Hatta Rajasa menemuiKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke kediamannya di Teuku Umar.Tapi ketika itu, pendekatan tidak mendapat tanggapan positif dari partai yangkonsisten menjadi oposisi pada pemerintahan 2004-2009 tersebut.Wacana rencana kerjasama kedua partai kembali terdengar belakangan ini.Wacana ini cukup mencengangkan banyak pihak karena dilakukan menjelangdetik-detik pelantikan presiden danpenyusunan kabinet 2009-2014. Di samping itu, selain kubu SBY yang diduga berkepentingan dengan kerjasama itu demimemuluskan pemerintahannya, sebagiankubu PDIP juga diduga memang menginginkannya. Kini, apakah politik pragmatis sebagian elit di partai berlambangbanteng moncong putih itu akan meruntuhkan konsistensi mereka sebagai oposisiselama ini, menjadi pertanyaan besar.Adalah sambutan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufik Kiemas atas pidato nota keuangan danRAPBN 2010 Presiden SBY di hadapan sidang paripurna luar biasa DPR (3/8/09)yang dinilai sangat memuji, dan kunjungan Ketua Umum Partai DemokratHadi Utomo ke Teuku Umar yang membuat wacana merapatnya PDIP ke SBYmarak dibincangkan.Seperti diketahui, usai Presiden SBYmenyampaikan pidato nota keuangan danRAPBN 2010 di hadapan DPR, TaufikKiemas memberikan sambutan denganberjabat tangan. Kemudian dalam wawancara dengan berbagai media, Taufikjuga memuji pidato SBY itu. “Saya rasaAPBN sekarang lebih maju, lebih prorakyat, hanya anggaran untuk TNI perlulebih banyak supaya bisa beli alutsistayang baru,” kata Taufik Kiemas saat itu.Dia juga menyikapi optimistis RAPBN itu.Sikap suami Megawati Soekarnoputriitulah yang dianggap banyak orang menjadi salah satu indikasi adanya niat PDIPhendak merapat dengan kubu SBY. Taufiksendiri ketika ditanya mengenai sikap optimistisnya itu apakah merupakan sinyaluntuk masuk kabinet 2009-2014 mendatang, Taufik tidak menyangkalnya. “Masihterbuka. Memang tidak boleh?” katanya.Seiring dengan itu, kubu SBY jugakelihatannya terus berusaha merangkulPDIP. Rabu (19/8/09) misalnya, KetuaUmum DPP Partai Demokrat Hadi Utomodidampingi Ketua Fraksi Demokrat diDPR Syarief Hasan sengaja menemuiMegawati Soekarnoputri di Jalan TeukuUmar, Jakarta. Walau Hadi mengakutidak membawa pesan politik SBY dansama sekali tidak membahas soal koalisipada pertemuan itu, namun dia mengaku,silaturahmi itu diharapkan bisa membuathubungan PDI-P dengan PD semakinakrab dan bagus di legislatif dan eksekutif.Kepada media, Hadi hanya menyatakanbahwa kedatangannya itu untuk bersilaturahmi dan menindaklanjuti pernyataannya sebagai pimpinan koalisi SBYBoediono bahwa siapa saja bisa masukdalam koalisi untuk membangun bangsa.“Untuk mengurus bangsa yang besar inidiperlukan kebersamaan. Urusan bangsayang besar ini tidak bisa ditangani satuatau dua partai saja. Kami menyadaridiperlukannya kebersamaan dari kitasemua,” ujar Hadi.Saat ditanya apakah pertemuan dilakukan untuk membahas keputusan PDI-Pyang akan mengusung Taufik sebagai Ketua MPR 2009-2014, Hadi hanya menyebutkan hal itu sebagai wacana yang masihjauh untuk dipastikan jawabannya. Tapisebaliknya, Sekjen PDI-P Pramono Anungmengaku, hal itu memang dibicarakan,namun kedua pihak bersepakat untuktidak menjadikannya polemik, tetapijustru disiapkan lebih baik.Seperti sudah santer diberitakan, TaufikKiemas disebutkan berniat mencalonkandiri menjadi Ketua MPR periode 2009-2014. Dalam beberapa kali kesempatan,Taufik juga mengakui hal tersebut. Diabahkan mengaku optimis bisa meraihkedudukan tersebut.Mengenai rencana tersebut, tokohtokoh senior PDIP yang menjadi anggotaDeperpu, seperti A.P Batubara, Waluyo,dan John L, dalam rapatnya pada 18/8/09 juga telah mendukung rencana tersebut. Menurut mereka, Kiemas memangsudah memenuhi semua syarat formalmaupun nonformal menjadi Ketua MPR.Diberitakan, Partai Demokrat juga siapmendukung Taufik. Dalam hal wacanadukung mendukung inilah, isu akan adanya kerjasama PDIP dan PD semakinsanter terdengar.Di luar dukungan meraih kursi KetuaMPR, beredar juga wacana adanya tawaran SBY kepada beberapa kader PDIP untuk mengisi kursi kabinet yang akan disusun pasca pelantikan presiden 20 Oktober nanti. Beberapa nama dari PDIPyang diwacanakan kemungkinan akandiajak di kabinet SBY-Boediono antaralain, Puan Maharani, Pramono Anung,Wilustrasi: dendySatu Kandang