Page 8 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 8
8 BERITAINDONESIA, Oktober 2009BERITA TERDEPANilustrasi: dendyTeroris Masuk KampusSatu per satu anggota teroris jaringan Noordin M Toptewas dan ditangkap. Beberapa mahasiswa UniversitasIslam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah disebut-sebut sudahlama berhubungan dengan teroris Syaifudin Zuhri yangsudah tewas.paya memberantas aksi terorisme di Indonesia kembali digiatkan. Berawal dari peledakan bom bunuh diri di MegaKuningan, Jakarta yakni Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton pada bulan Juli lalu.Setelah merasa kecolongan dengan aksi terorisme tersebut, polisi langsung bergerakcepat. Mereka menggrebek sarang terorisdi Jatih Asih, Bekasi dan menemukanbahan peledak yang dikabarkan akan digunakan untuk membunuh Presiden SusiloBambang Yudhoyono (SBY). Kemudiandilanjutkan dengan menggrebekteroris di Temanggung, Jawa Tengah. Pada saat itu, gembong terorisNoordin M Top diklaim telah tewas.Setelah hasil tes DNA keluar, yangtewas ternyata Ibrohim, otak pemboman JW Marriot-Ritz Carlton.Perlahan namun pasti, polisi secara estafet terus mengungkap satupersatu anggota teroris. Polisi akhirnya berhasil mengungkap keberadaan Noordin M Top. Setelah sembilan tahun menjadi buron, Noordinberhasil dilumpuhkan oleh Densus88 di Dukuh Kepuh Sari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah (17/9).Gembong teroris asal Malaysia itutewas bersama tiga teroris lainnyayakni Bagus Hadi Pranoto (Urwah),Hadi Susilo, dan Ario Sudarso (Aji).Pasca tewasnya Noordin M Top,polisi tidak mau berpuas diri. Sebabanggota jaringannya diduga masihada yang tersisa dan akan terus melakukan gerakannya. Apalagi ditemukandokumen dalam laptop Noordin yang konon berisi dokumen-dokumen keterlibatanNoordin dalam jaringan Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden. Laptop tersebut jugamemuat video persiapan bom Mega Kuningan dan rencana pengeboman terhadapPresiden SBY yang berhasil digagalkanpolisi. Dalam dokumen juga ditemukannama Syahrir dan Syaifudin Zuhri.Keberadaan kedua rekan Noordin MTop ini pun berhasil diungkap. Mereka tewas terkena timah panas Densus 88 Mabes Polri di sebuah tempat kos, Ciputat,Tangerang. Seperti diketahui Syaifuddinadalah teroris buron kedua setelahNoordin M Top. Tinggal Baridin aliasBahrudin Latif, mertua Noordin yangmenjadi buronan. Baridin dikabarkanpernah menjadi sukarelawan yang ikutberjuang di kamp pejuang Afganistan.Penggerebekan Syahrir dan SyaifudinZuhri berawal dari penangkapan FazarFirdaus di Bekasi, seorang lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan. Fazardiduga sebagai kurir yang telah menyediakan kos bagi Syahrir dan Syaifuddin.Kos tersebut berada di Jalan Semanggi 2Rt 02/03, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota TangerangSelatan. Sebuah kos-kosan khusus bagiUIN sebagai pusat liberalisasi pemikiranIslam sepertinya bergeser. Muncul pertanyaan, apakah ini menunjukkan indikasi bahwa jaringan teroris sedang mengincar kampus Islam untuk mengkader para mahasiswa dan memasukkan ideologimereka. Ancaman ini sepertinya tidakmengada-ada. Sebab menurut Irjen Nanan Soekarna, Syaifuddin mengadakanpengajian khusus yang melibatkan mahasiswa.Bahkan simpatisan kelompok pengajianini rata-rata dari kampus-kampus ternama dari berbagai kota. Jumlah mahasiswayang bersentuhan dengan jihad ala Noordin sulit dihitung. Pengajian itu kadangdiikuti 50 orang di satu tempat dengansistem berkelompok. Mereka yang ikutadalah orang yang terpilih setelah diindentifikasi rekam jejaknya, keluarga,afiliasi politik, kebiasaan dan potensi-potensinya.Direktur Sekolah PascasarjanaUIN Syarif Hidayatullah, Prof DRAzymardi Azra tidak mengelak adanya kemungkinan teroris masukkampus. Ia mengatakan, mungkinsaja para teroris masuk ke kampusIslam. Namun dirinya membantahkeras kalau jaringan teroris sudahmasuk ke kampus UIN.Untuk meyakinkan publik bahwauniversitas tersebut tidak disusupiteroris, UIN akan menambah kurikulum antiteroris dalam mata kuliahnya. Yang diprioritaskan untukfakultas hukum. “UIN akan meningkatkan studi tentang Islam, terutama pemahaman yang universal,”kata Rektor UIN Syarif HidayatullahProf Dr Komaruddin Hidayat. Kurikulum yang ditambahkan akan lebihmenekankan kepada dimensi kemanusiaan dan peradaban manusiasehingga wawasan mahasiswa diperluasdan tidak mudah terjebak pemahamansempit yang cenderung menghakimi danmenghujat pandangan yang berbeda.Sementara itu, pengamat terorisme Mardigu Wowiek Prasantyo menilai bahwajaringan Noordin M Top dipastikan sudahtamat. Sebab tidak ada lagi orang yangmemiliki pemikiran yang sama sepertiNoordin. “Tidak ada lagi penerusnya, sayagaransi itu,” katanya seperti dilansir harianIndoPos. Ia menjelaskan bahwa orang-orang yang direkrut dan dikaderisasi adalahuntuk menjadi pengantin dan kurir. Bukanmenjadi Noordin, Saefuddin atau Syahrir.Untuk menjadi seperti mereka haruspernah berjuang di Afganistan, Mindanaudan Poso serta mengerti pedoman-pedoman teroris di dunia. HTSUmahasiswa UIN yang berlokasi sekitar300 meter dari kampus. Fazar ditangkappada pagi hari, siangnya Tim Densus 88langsung menggrebek kos-kosan tersebut.Pasca penggerebekan di tempat kostersebut, muncul dua nama lagi, SonyJayadi dan Afham Ramadhan, yangdiduga terlibat terorisme. Keduanyamerupakan mahasiswa Fakultas Sainsdan Teknologi Universitas Islam Negeri(UIN) Syarif Hidayatullah. InspekturJenderal Nanan Soekarna, menjelaskantiga mahasiswa itu sudah lama berhubungan dengan Syaifudin Zuhri aliasUstad SJ. Bahkan mereka ikut dalamkelompok pengajian Ustad SJ.Terungkapnya Sony Jayadi dan AfhamRamadhan sebagai mahasiswa UIN danFazar yang sudah lulus membuat citra