Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 50


                                    50 BERITAINDONESIA, Februari 2011Pemimpin dengan Gaya BudimanKepemimpinan Budiman-Liet Ingai tampaknya dianggappaling cocok untuk saat ini. Untuk kedua kalinya,pasangan ini terpilih memimpin Kabupaten Bulungan.Masyarakat berharap PPMD terus dilanjutkan.asyarakat Bulungan memilihH Budiman Arifin bersamaLiet Ingai untuk kedua kalinyamemimpin Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur, hingga tahun2015. Pasangan ini diharapkan dapatmelanjutkan program kerjanya yangselama ini sudah dijalankan. Masyarakat,terutama yang tinggal di pedesaan, sudahmerasakan hasil pembangunan yangselama lima tahun dijalankan.“Kelebihan pasangan ini adalah kebijakan,” kata Incau Bilung (40), eksponenmuda Gereja Kristen Injili Indonesia(GKII) Daerah Kayan Hilir, Tanjung Selor.Menurutnya, selama 65 tahun Indonesiamerdeka dan bupati Bulungan sudah silihberganti, tak seorang pun yang pernahmemperhatikan daerah pedalaman. Sehingga, setiap orang berbicara tentangpedesaan, yang terlintas adalah: “Dayakpedalaman, miskin, dan bodoh,” ujarnya.Kepemimpinan pasangan putra asliDayak Bulungan dan Dayak Kenyah ini,diharapkan akan mampu mendongkrakketertinggalan masyarakat pedalaman.Menurut Bupati Bulungan, Drs H Budiman Arifin, M.Si., program PembangunanPemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD)dimaksudkan untuk menanggulangi kemiskinan dan mendorong pembangunanberdasarkan pengembangan kemandirianmasyarakat. “Makanya kita serahkansemua kepada warga karena hasilnya punmereka yang menikmati,” kata Budiman.Seperti, pengambilan keputusan pembangunan - mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelestarian ada di tangan masyarakat. PPMDjuga bertujuan meningkatkan peranperempuan, mendayagunakan potensisumber daya lokal, mendorong kelembagaan sistem pembangunan partisipatif,dan meningkatkan pemenuhan saranadan prasarana ekonomi, pendidikan dankesehatan.Budiman memberi contoh. Dulu, sekolah lanjutan atas (SLTA) hanya terdapatdi beberapa kecamatan. Tapi, sekarang,SLTA di semua kecamatan sudah ada. Inidimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.Mantan Sekda Kabupaten Nunukan inisudah seharusnya memberi perhatianserius kepada pendidikan. Sebab tanpasumber daya manusia (SDM) yang memadai, pembangunan akan sulit diwujudkan.Oleh sebab itu, ketika meresmikanSekolah Menengah Kejuruan (SMK)Negeri III Tanjung Selor, pertengahan2010 lalu, bupati terpilih untuk kedua kaliini menegaskan, pendidikan mempunyaiperanan yang sangat strategis dalampembangunan. Dikatakan, di Bulungansaat ini banyak perusahaan perkebunan.Sudah tentu mereka membutuhkan tenaga teknis. Kehadiran sekolah kejuruandi Tanjung Selor diharapkan mampumemenuhi permintaan perusahaan terhadap tenaga-tenaga teknik siap pakai.Perhatian pemerintah Kabupaten Bulungan ternyata bukan hanya pada soalpendidikan. Di sektor kesehatan, terlihatlebih dari seratus persen peningkatanjumlah Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas). Setiap kecamatan sudahpunya Puskesmas, bahkan ada yangmemiliki dua Puskesmas. Belum lagiPoskesdes, Pustu, dan pelayanan kesehatan lainnya. “Pembangunan harusdimulai dari pedesaan secara merata,tidak boleh hanya terpusat di ibukota,”ujar Budiman.Besarnya perhatian pemerintah Kabupaten Bulungan terhadap kesehatanmasyarakat telah membawa hasil berupapenghargaan dari pemerintah RI “Kesatria Bhakti Husada” yang diserahkanMenteri Kesehatan RI, Endang RahayuSedyaningsih di Jakarta, November tahunlalu. Bulungan dinilai berhasil meningkatkan SDM di bidang kesehatan. Melaluiterobosan rekrutmen tenaga kesehatanseperti menyekolahkan lulusan SekolahPenjenang Kesehatan (SPK) ke jenjangDiploma (D3), menyekolahkan tenagabidan ke jenjang lebih tinggi, atau dari D1ke D3 dan beasiswa bagi para dokteruntuk mengambil spesialis.Di luar itu, sejumlah masyarakat hulu,sebutan penduduk yang bermukim disepanjang Sungai Kayan, ada yang belumpuas dengan pembangunan di Kabupateninduk, wilayah Utara Kalimantan Timur.Pemerintah dinilai sangat lamban membangun infrastruktur seperti jalan darat -kalah dengan Kabupaten Berau danKabupaten Malinau. Buktinya jalanTanjung Selor-Long Peso, seperti ditargetkan Kabid Bina Marga Dinas PekerjaanUmum (DPU) Bulungan, Sudjadi ST M.Si,yang niatnya akan rampung Desember2010 lalu.Meski baru setengah dari panjang jalanyang dikerjakan, hal itu tidak membuatacungan jempol untuk Budiman-LietIngai harus diturunkan mengingat pencapaian mereka. Menanggapi keinginanmasyarakat, Budiman membuat perumpamaan ibarat memakai kain sarung.Saat bagian atas kedinginan, sarung ditarik ke atas – sebaliknya bagian kaki kedinginan. “Kita berharap jalan cepat rampung. Di satu sisi kita harus membangunsekolah, meningkatkan SDM, dan mengentaskan kemiskinan,” ujarnya. „ SLPMTemu Kangen: Bupati Budiman disambut penduduk Desa Long Peso Kecamatan Peso.foto: dok.humas pemkab bulunganBERITA DAERAH
                                
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54