Page 8 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 8
8 BERITAINDONESIA, Februari 2011BERITA TERDEPANilustrasi: sonny pKicauan Si Super GayusKiprah maestro mafia pajak Gayus Tambunan menginjakinjak hukum Indonesia terus berlanjut. Setelah membukakebobrokan di Ditjen Pajak, Pengadilan (hakim),Kejaksaan, Kepolisian, pengacara dan Keimigrasian, diajuga berkicau menyebut keterlibatan CIA dan SatgasPemberantasan Mafia Hukum.ada Rabu 19 Januari 2011, PNJakarta Selatan memvonis Gayus 7 tahun penjara dan dendaRp 300 juta atas kasus mafia pajak. Meski sudah dijatuhi hukuman, bukanGayus namanya kalau tidak membuatberita geger.Seusai sidang pembacaan putusan itu,terdakwa mafia pajak dan mafia hukum ini,dalam keterangan persnya menyebut,bahwa pelesirannya itu didalangi olehSatgas Pemberantasan Mafia Hukum.Selain itu, ia juga menyebut bahwa SekjenSatgas Denny Indrayana telah memojokkan dirinya dan menjadikan kasusnyasebagai alat politik, khususnya terkaitdengan tiga perusahaan milik AburizalBakri. Ia juga menyebut bahwa yangmembantunya membuat paspor palsu ituadalah seorang anggota CIA, badan intelijen AS.\ diberitahu John Grice adalahagen CIA. Kegiatannya diketahuioleh salah seorang anggota Satgas (Pemberantasan Mafia Hukum),\akhir curhatnya diPN Jaksel, Jl Ampera Raya, Rabu (19/1).Satuan Tugas (Satgas) PemberantasanAntimafia Hukum kemudian menepis semuatuduhan yang disampaikan Gayus terkaitadanya agen CIA dalam kasusnya. \adanya agen CIA di dalam kasus Gayus,sama sekali tidak benar, satgas tidak tahumenahu tentang informasi tersebut,\anggota Satgas Mas Achmad Santoso,dalam keterangan persnya.Sedangkan menurut polisi, John GeromeGrice punya peran penting dalam kasuspelesiran Gayus ke luar negeri. Warga ASitu dikabarkan sebagai otak pemalsupaspor Gayus dengan nama Sony Laksonodan paspor Guyana. Sekarang Grice menjadi buron polisi.Polisi juga sedang menyelidiki lebihmendalam tentang adanya pengusahaberinisial HS yang disebut Gayus H Tambunan sebagai oknum yang membiayaiGayus selama berada di Rumah TahananBrimob, Depok, termasuk biaya pelesiranGayus ke luar negeri.Sebelumnya Gayus juga membuat gegersetelah ia ketahuan bepergian ke luarnegeri dengan memakai paspor asli tapipalsu atas nama Sony Laksono.Tidak tanggung-tanggung, selamamenjadi dalam di Mako Brimob, KelapaDua, Depok, ia setidaknya pelesiran ketiga negara. Pada 24 September 2010, Gay u s ‘SonyLaksono’pergike Makau, 30Sep,temberke Kuala Lumpur, Malaysia. Lalupada 2 Oktober ke Singapura. Gayus bahkan mengakui bahwa ia juga sempatmampir ke Guangzhou, China. Asyiknyalagi, pelesiran itu bersama istrinya, MilanaAnggraeni.Informasi kepergian Gayus ini bermuladari Surat Pembaca yang ditulis Devinadi Harian Umum Kompas, Minggu 2Januari 2011. Di situ, ia menulis bahwadalam penerbangannya ke Singapura, iamelihat orang yang mirip Gayus satupenerbangan dengannya.Setelah melakukan penyelidikan, kepolisian mengatakan paspor atas nama SonyLaksono itu dibuat oleh calo dengan harga US$ 100,000 atau sekitar Rp 900 juta.Paspor itu diterbitkan pada 5 Januari2010 dengan masa berlaku sampai 5Januari 2015, bernomor T116444, dandikeluarkan oleh Kantor Imigrasi JakartaTimur. Paspor itu sebelumnya milikseorang anak perempuan kecil bernamaMargaretha yang akhirnya dibatalkan.Dalam paspor itu, Sony Laksono disebutlahir di Malang pada 17 Agustus 1975.Sementara KTP Sony Laksono itu dibuatdi Jakarta Pusat.Selain ke luar negeri, identitas SonyLaksono juga dipakai Gayus untuk pergike Bali bersama anak dan istrinya November 2010. Seperti diketahui, buntut dariterbongkarnya pelesiran ke Bali itu,beberapa petugas kepolisian telah mendapat sanksi.Terbitnya paspor atas nama SonyLaksono ini spontan menimbulkan tandatanya semua pihak, termasuk Kemenkumham. Seperti dikemukakan Menkumham Patrialis Akbar, kejanggalan atasterbitnya paspor Sony Laksono, antaralain: paspor berasal dari Kantor ImigrasiJakarta Timur, namun kantor itu menyebut tidak pernah menerbitkan paspor dimaksud. Kedua, paspor itu semula dibuatuntuk Margaretha, tapi tiba-tiba tidakdilanjutkan. Ketiga, kenapa paspor tersebut lolos dalam pemeriksaan imigrasi diBandara Soekarno Hatta.Terkait keanehan yang ketiga,Komisi III DPR yang melakukaninspeksi mendadak ke Bandara Soekarno-Hatta Senin(10/1) menyimpulkan, di bandara memang ada unsur kesengajaan untuk meloloskanGayus ke luar negeri. Indikasiitu terlihat karena Gayus melewati jalur 3 bagian keberangkatanyang umumnya digunakan wargaasing atau keperluan diplomatikyang memegang paspor berwarnabiru, sementara Gayus menggunakan paspor warna hijau (umum).Itu pun, seperti dikatakan Plt DirjenImigrasi, Muhammad Indra sebelumnya,ketika paspor Sony Laksono digunakan dibandara, sudah ada tanda peringatan,namun tidak ditindaklanjuti petugas.Atas terbitnya paspor palsu ini, kepolisian telah menangkap beberapa orangcalo yang diduga ikut membantu. Kemenkumham pun sudah memberikan sanksikepada beberapa petugas imigrasi, termasuk mengganti pejabat Kantor ImigrasiJakarta Timur.Mengenai motif, beberapa pihak menduga, Gayus mungkin mau menyelamatkan asetnya di luar negeri. Namun melihatbanyaknya bantuan pada pelesirannya ini,beberapa pihak lainnya juga curiga adakepentingan lain yang lebih besar darisekadar menyelamatkan aset. REDP