Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 39
BERITAINDONESIA, Desember 2012 39YBERITA BUDAYAna kebanggaan bangsa Indonesia. Batik bukan lagi sekadar pakaian resmi atau formal untuk keperluan hajatan atau kerja kantoran. Batik sekarang ada di manamana.Tiga tahun lalu, tepatnya2 Oktober 2009, UNESCOmenetapkan batik Indonesiasebagai ‘Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisandan Nonbendawi’ milik Indonesia. Semenjak itu, pemerintah menetapkan 2 Oktober sebagai Hari BatikNasional.Menurut sejumlah ahli,kata “Batik” berasal daribahasa Jawa. Batik, berasaldari kata ‘ngembat (disingkat mbat)’ dan titik (tik)’.Kedua kata ini bermakna‘melontarkan titik’. Artinya,kegiatan membatik samadengan melemparkan ataumelontarkan titik demi titikpada sebuah kain yang berwarna putih.Pola pembuatan batik diperkirakandiperkenalkan dari India atau Srilankapada abad ke-6 atau 7. Akan tetapi didaerah tertentu di Indonesia, sepertiToraja, Flores, Halmahera, dan Papua,tradisi batik menjadi tradisi asli mereka.Padahal mereka tak terpengaruh Hinduisme. Ini menguatkan batik sebagaitradisi Indonesia.Pola-pola batik tradisional dikenal diJawa sejak abad ke-12. Pada awalnya,batik bersifat eksklusif, hanya dibuat dandikenakan untuk kalangan keraton.Namun, seiring dengan perjalanan waktu, penggunaan batik meluas hingga kekalangan rakyat jelata.Dalam literatur Eropa, teknik batikpertama kali diceritakan dalam buku History of Java (Sir Thomas StamfordRaffles, London, 1817). Sejak itu batikbanyak dikenal di Eropa sebagai kainkarya budaya Indonesia. Ketika dipamerkan di Exposition Universelle, Paris,tahun 1900, batik Indonesia memukaupublik dan seniman.Perkembangan batik dewasa ini punsudah sangat pesat. Pada tahun 1960-an,penggunaan baju batik dilakukan sebagaipakaian resmi non-Barat khas Indonesia.Dan kini, ia tidak hanya dianggap sebagaipakaian resmi atau formal. Batik tak lagisekadar jarik atau kemben yang identikdengan masyarakat pedesaan tempo dulu.Wujudnya pun tak melulu helaian kainpanjang tanpa jahit. Kain bermotif yangdilukis dengan lelehan malam panas itutelah menjadi bagian tren fashion kelasdunia.Batik tidak lagi menjadi pakaian orangorang tua yang dipakai ketika ada hajatan.Bukan hanya pakaian ‘resmi’ di kantorsetiap hari Jumat. Sekarang, tua, muda,anak-anak, tak lagi merasa malu membalut tubuh dengan batik. Mereka mengenakannya di berbagai kesempatan: kantor, sekolah,mal, dan tempat wisata.Kala memakai batik, adasegenggam kebanggaanterhadap Indonesia di dalamnya. Batik sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.Bahkan dunia pun terpikat dengan pesona batik.Sejumlah perancang mancanegara tergiur mengeksplorasi lembaran kain khasnusantara ini di sejumlahkarya mereka.Perancang asal Belgia,Dries Van Noten, misalnyatertarik dengan batik parang. Ia berusaha mengawinkan pesona batik dengan detail modern, dalamserangkaian koleksi Spring/Summer 2010. Ada pulaNicole Miller, desainer asalAustralia yang sohor diAmerika menunjukkanhasratnya terhadap batikpesisir dan mega mendungkhas Cirebon lewat serangkaian koleksi resort ‘Bali’2009.Rumah mode Versace dan Armani punkonon bakal mengangkat eksotika batiksogan khas Solo dalam rangkaian koleksiteranyar yang akan diperagakan di ItalyFashion Week pada Januari 2013.Terangkatnya batik ke kancah internasional kian kukuh lewat penampilan sejumlah selebritas. Mereka yang tertangkap kamera berbalut batik antara lain,Jessica Alba, Reese Witherspoon, RachelBilson, Lenka, dan Drew Barrymore.Nelson Mandela, tokoh anti-apartheidyang sangat dihormati bangsa AfrikaSelatan, bahkan telah menjadikan batiksebagai kostum utamanya. Di berbagaiforum dunia, ia selalu mengenakan batik,yang kebanyakan dari Indonesia.Meski UNESCO menetapkan batiksebagai warisan budaya Indonesia, batikrupanya tak hanya berkembang di Indonesia. Selain di Afrika yang populerdengan sebutan ‘Madiba’s Shirt’ aliaspakaian Mandela, batik juga muncul diMalaysia, Jepang, China, India, Jerman,dan Belanda. cidDunia Terpikat Pesona BatikDi tengah tren busanakontemporer, batikmuncul sebagai busaSejumlah perancang mancanegara pun tergiur mengeksplorasi lembaran kainbercita rasa tinggi khas nusantara ini di sejumlah karya mereka.PESONA BATIK: Sejumlah model duniamengenakan batik (atas). Para kepala negaramengenakan batik dalam acara bertajuk “Voicesof Peace” pada jamuan makan malam KTT ke19 ASEAN di Ballroom Bali Nusa DuaConvention Centre, 18/11/2011