Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 43


                                    BERITAINDONESIA, Desember 2012 43YBERITA EKUINM(ESDM) Jarman (21/9), atas persetujuantersebut, pemerintah memastikan akanmenaikkan TDL secara bertahap mulai 1Januari 2013. Dia menegaskan pemerintah mencabut subsidi listrik untuk mal,hotel, dan rumah mewah. “Tahun depansudah tidak ada lagi mal, hotel,dan rumahmewah dengan daya 6.600 VA diberisubsidi listrik oleh negara,” katanya.Jarman menjelaskan, golongan-golongan yang dicabut subsidi listriknyaharus membayar TDL sesuai ketentuanbiaya pokok produksi (BPP) listrik ditambah margin 7%. “Subsidinya dicabutbukan berarti mereka membayar tarifberdasarkan harga keekonomian. Tetapimereka membayar tarif berdasarkan BPPlistrik yakni Rp1.163 per kWh ditambahmargin PLN 7% yang telah ditetapkan,”jelasnya. Namun, belum dipastikantahapan kenaikan dilakukan per bulanatau triwulanan. Jarman memastikan,sebelum 1 Januari 2013, aturan mengenaikenaikan TDL tersebut sudah diselesaikan. Pemerintah sedang menghitungbesaran kenaikan TDL untuk masingmasing golongan. Pemerintah juga akanmengajak pelaku industri untuk membahas kenaikan TDL tersebut guna mendapatkan besaran kenaikan TDL berdasarkan golongan masing-masing industri.Sementara itu, Direktur Utama PLNNur Pamudji kepada wartawan di Jakarta (28/9) mengatakan simulasi kenaikanTDL saat ini sedang dilakukan oleh DitjenKetenagalistrikan. “PLN hanya menyediakan data-data histogram terkait pembayaran tagihan pelanggan per golonganuntuk dirata-ratakan besaran kenaikanTDL tersebut,” jelasnya. Kenaikan listrikrencananya dilakukan secara bertahaphingga mencapai 15% agar tidak terlalumemberatkan konsumen.Wakil Menteri Energi dan SumberDaya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandinimenambahkan, meski tarif untuk sejumlah golongan mengalami kenaikan, pemerintah sejatinya masih memberikansubsidi listrik ke industri sebesar Rp20triliun tahun depan (2013). “Subsidi yangdiberikan ke industri dikurangi sedikitdan membuat kenaikan tarif listrik untukgolongan industri paling tinggi dibandingkan golongan lain. Tetapi kan merekatetap diberikan subsidi,” tegasnya. Rudimengatakan, satu industri bisa mendapatsubsidi hingga miliaran rupiah. “Angka itujauh lebih besar ketimbang golonganrumah tangga yang meski disubsidisebesar Rp40 triliun, tetapi peruntukannya adalah bagi 39 juta lebih pelanggan,”jelas Rudi.Kendati pemerintah masih memberikan subsidi listrik Rp 20 triliun kepadaindustri, mereka masih menjerit danhendak menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Makanya sudah mereka(industri) dapat miliaran, yang sudahdapat ratusan miliar menjeritkan sekarang (karena kenaikan tarif listrik tahundepan), mereka mau Judicial Review(gugat ke Mahkamah Konstitusi), yangbenar saja, sudah dapat ratusan miliarmasih menjerit,” tandas Rudi Rubiandini.Menteri Keuangan Agus Martowardojomenanggapi sikap para pengusaha yangmenyatakan keberatan dengan rencanakenaikan TDL 15% tahun depan secarabertahap dengan akan mengajukan judicial review ke MK tersebut mengimbaupara pengusaha ataupun stakeholderuntuk tidak bikin tradisi mengajukan judicial review. “Kita bicara baik-baik. Ininegara Indonesia, negara sama-sama danjangan bikin tradisi untuk mudahmelakukan judicial review,” ujar AgusMarto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta,Rabu (19/9/2012).Agus Martowardojo menjelaskan subsidi listrik yang disetujui APBN-P 2012sekitar Rp 64 triliun. “Kita perkirakan saatini kalau tidak hati-hati, peningkatansubsidi listrik bisa sampai Rp 89 triliun,”kata Agus kepada pers di Jakarta (20/9/2012). Menteri Keuangan mengatakan,subsidi listrik tinggi karena PLN masihbanyak menggunakan BBM untuk pembangkit listriknya. Sehingga biaya produksi listrik masih mahal.Menurut Agus, pemerintah saat inifokus untuk menekan subsidi energi yaituuntuk BBM dan listrik yang jumlahnyameningkat tinggi tahun ini. Tetapi, kataAgus, program konversi BBM ke gas, sertapenggunaan energi terbarukan yang lebihmurah tidak jalan. “Entah apa penyebabnya, yang pasti penggunaan BBM masihtinggi, bahkan Indonesia terpaksa impordalam jumlah besar,” keluh Agus. Diamenjelaskan, saat ini, produksi gas dalamnegeri sebenarnya cukup tinggi dibandingkan minyak. Namun penggunaanenergi di Indonesia masih didominasioleh BBM yang harganya mahal. Ujungujungnya, subsidi yang dikeluarkan tinggi.“Khusus untuk listrik memang peningkatan yang tinggi subsidi listriknya ituadalah karena lambatnya program pembangunan pembangkit 10 ribu megawatt(MW) tahap satu yang menggunakanbatubara. Jadi pembangkit listrik berbaTarif Listrik Naik 1 Januari 2013Pemerintah sudah mendapat izin DPR untuk menaikkantarif dasar listrik (TDL) sebesar 15% pada 2013 dan telahsepakat menetapkan subsidi listrik sebesar Rp.78,63triliun.enurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energidan Sumber Daya MineralMenkeu Agus MartowardojoWamen ESDM Rudi Rubiandini
                                
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47