Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 44


                                    44 BERITAINDONESIA, Desember 2012BERITA EKUIN Zhan bakar BBM masih banyak. Belum lagibeberapa pembangkit gas kita belumberhasil,” ujar Menkeu.Agus menjelaskan dengan kenaikanTDL, maka akan ada anggaran yang dapatdihemat sebesar Rp 11,8 triliun yangnantinya akan dialokasikan untuk infrastruktur. “Akan kita akan alokasikansemuanya untuk infrastruktur, ada di 4area utama,” tandasnya. Berdasar NotaKeuangan RAPBN 2013, belanja energidipatok sebesar Rp274,74 triliun denganjumlah subsidi untuk BBM, LPG, dan BBNsebesar Rp 193,8 triliun dan subsidi listriksebesar Rp 80,9 triliun.Sementara itu, konsumen memintapeningkatan pelayanan PLN. YayasanLembaga Konsumen Indonesia (YLKI)mencatat, saat ini pengaduan pelangganterhadap pelayanan listrik di Indonesiamasih tinggi dibandingkan negara- negaraASEAN lainnya. Pengurus Harian YLKISudaryatmo dalam acara lokakaryanasional bertajuk “Menuju PelayananJasa Kelistrikan yang Bebas Korupsi” diJakarta (28/9)menjelaskan, persentasepengaduan pelanggan listrik di Indonesiamasih berada dalam kisaran 10-13%. Jikadibandingkan dengan Malaysia, Indonesia jauh tertinggal karena pengaduanpelanggan negeri jiran tersebut ataslayanan penyedia listriknya hanya sekitar3%. Apalagi jika dibandingkan denganHongkong, menurut data YLKI, di sanatidak ada pengaduan sama sekali.Sudaryatmo mengungkapkan keluhanpelanggan tertinggi di Indonesia adalahmasalah penertiban pemakaian tenagalistrik (P2TL), yakni mencapai 30%.Keluhan kedua adalah pemenuhan hakhak informasi pelanggan, seperti laporanlayanan gangguan dan hak mendapatkanpasokan listrik yang memadai. Keluhanketiga terbanyak adalah pengaduankualitas tegangan, terkait denganpemadaman. „ mbi-sanlan bawah tanah (underpass) padaperlintasan rel kereta api. DahlanIskan menyatakan hal itu menjawabpers, di Jakarta, sehari setelah Pemilukada DKI Jakarta yang dimenangkan Jokowi-Basuki.Dahlan menegaskan BUMN akanmembantu Pemda DKI untuk membangun underpass, di mana PT KAIPersero akan menjadi koordinatornya.Menurutnya, pembangunan underpass ini untuk mengatasi kemacetaninginkan adanya lokalisasi mesin, ataukemampuan nasional untuk membuatmesin bagi mobnas tersebut.Sementara Dirjen Industri UnggulanBerbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin, Budi Darmadi menekankanperlu adanya kesamaan platform untukmenekan biaya produksi. Menurut Budi,tanpa kesamaan platform, komponenmesin yang bisa diproduksi di dalamnegeri malah harus diimpor dengan beamasuk yang cukup tinggi. “Akibat platform yang belum terfokus, varian produkprincipal lokal sangat banyak, sedangkandesain dan kapasitas mesin yang dihasilkan berbeda-beda,” jelasnya.Ketua Gabungan Asosiasi PerusahaanPengerjaan Logam dan Mesin Indonesia(Gamma), Dasep Ahmadi juga mengungkapkan, pihaknya dan para principalmobil lokal juga telah membentuk sebuahtim kerja guna membahas platformmobnas tersebut. „ mbi-sandi wilayah yang dilintasi oleh KeretaRel Listrik (KRL) milik PT KAI Persero.Dia memberi contoh, selama inimasyarakat pengguna roda empatsering mengalami kesulitan bila pintulintasan rel KA tertutup. “Nantinya,masyarakat secara luas dapat merasakan pembangunan underpass ini,”katanya.Sebelumnya, Direktur Utama KAIIgnasius Jonan telah meminta Pemprov DKI Jakarta untuk segera membangun fly over dan underpass diperlintasan kereta api. Langkah iniperlu segera dilakukan terkait dengandioperasikannya secara resmi KRLCommuter Line. Pembangunan flyover dan underpass tersebut selainbisa membantu frekuensi perjalanankereta sehingga lebih cepat mencapaitujuan, juga untuk mengurai kemacetan lalulintas Jakarta. „ mbi-sanBUMN-DKI Kerjasama Bangun UnderpassPerindustrian (Kemenperin) menargetkan penyusunan platform dan prototipemobil nasional (mobnas) selesai pertengahan tahun 2013.Menurut Deputi Kepala BPPT BidangTeknologi Industri Rancang Bangun danRekayasa, Erzi Agson Gani mengatakanakhir tahun depan sudah keluar prototipenya. Dia menegaskan platform mobnasyang tengah disusun tersebut akan menciptakan pasar sendiri sehingga tidakakan mengganggu industri otomotifnasional yang sudah ada.Dengan demikian, Erzi Agson Ganiberkeyakinan akhir 2014 sudah ada yangmemproduksi. “Pertimbangan utama daripenyusunan platform itu adalah hematenergi serta mempunyai banyak turunanproduk,” kata Erzi seusai pembukaan“Pameran dan Seminar Industri Permesinan dan Alat Transportasi” di Kemenperin, Jakarta (26/9). Namun, dia belumbisa membeberkan apa jenis bahan bakaryang akan digunakan oleh mobnas tersebut.Perihal kandungan lokal, akan dimulaidari angka 40% sesuai dengan target dariKemenperin. Mesinnya juga di bawah1.000 cc. Erzi mengatakan, BPPT mengembangkan mesin berkapasitas 650 cc.Dia mengungkapkan pemerintah mengPrototipe Mobnas Selesai 2013Badan Pengkajian dan PenerapanTeknologi (BPPT) dan KementerianMeneg BUMNDahlan Iskanberencana bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)untuk membangun 24 jaDirut PLN Nur Pamudji
                                
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48