Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 85
P. 34
34 BERITAINDONESIA, Desember 2012 L ENTERALENTERAditandai dengan perbudakan, permusuhan, kelemahan dan kegagalan, ia sedemikian busuk danjahat dalam tindakan, pikiran, dan hatinya;sehingga ia memutarbalikkan kebenaran Ilahiahdan menjadi pendusta.e. Kendati manusia telah terjerumus dalam dosa,manusia menurut janji Tuhan YME masih harusdipandang sebagai ciptaanNya yang terbaiksebagai citra Tuhan YME. Ketidaksetiaan manusia kepada Tuhan YME tidak dapat membatalkankesetiaan Tuhan kepada manusia. Maka di hadapan Tuhan YME, manusia dari segi hidup perseorangan maupun dari segi hidup bersama, dipandang jauh lebih bernilai dari seluruh alam.Tuhan YME memberi kepada manusia tujuanhidupnya yang sesungguhnya. Dengan imankepada Tuhan YME, manusia yang terjerumusdalam dosa akan mendapati dirinya sedang diubahmenjadi serupa dengan fitrahnya, maupunkemuliaannya. Dalam iman kepada Tuhan YME,maka manusia harus menanggalkan “manusialama” (yang terjerumus dalam dosa). Kehidupanbergelimang dosa berarti mencoreng fitrah danmerusaknya, diubah menjadi kehidupan iman yangberarti mempertahankan fitrah kemanusiaan yangadil dan beradab. Hakekat manusia dankemanusiaannya yang adil dan beradab itutercermin dalam gelora jiwa yang penuh syukurdan iman kepada Tuhan YME dan terwujud dalamberbagai perbuatan baik yang menekankan kepadahubungan saling menolong antara sesama manusiasebagai hakikat dari kodrat manusia. Itulah bentukkembali kepada Tuhan bertobat kepada Tuhanatau menebus dosa-dosa kepada Tuhan YME.Bapak Leluhur ManusiaSetelah kita mengupas barang sedikit tentangpengenalan diri tentang manusia sebagai ciptaanTuhan, kaitannya: manusia dan alam, tujuanmanusia, struktur manusia, keterjerumusanmanusia dalam dosa, manusia dan fitrahnya, marikita kenali Bapak-Bapak Leluhur manusia dariperiode ke periode, sejak diproklamirkan olehTuhan, bahwa Tuhan mencipta manusia sebagaikhalifahNya. Manusia khalifah Tuhan ini tentunyaadalah manusia yang berperadaban, karenaberfungsi sebagai khalifah Tuhan di bumi.Bapak-Bapak Leluhur umat manusia berperadaban dapat digolongkan dalam beberapaperiode, dimulai dari sejak Nabi Adam As. sampaidengan periode-periode sesudahnya.Pertama: Periode Bapak-Bapak Leluhur Kuno.Dimulai dari Adam As. yang memperanakkanQobil/Kain, Habil, dan Set/Sesy. Dari putra AdamAs. yang bernama Set inilah kemudian lahirbeberapa generasi sampai kepada Nabi Nuh As.yakni kalau diurai silsilahnya adalah sbb: Adam As.berumur 930 tahun, memperanakkan Set berumur912 tahun, memperanakkan Enos berumur 905tahun, memperanakkan Kenan 910 tahun,memperanakkan Muhalaleel 895 tahun,mempernakkan Yared 960 tahun, memperanakkanHenokh 365 tahun, memperanakkan Matusaleh969 tahun, memperanakkan Lamekh 777 tahun,memperanakkan Nuh As. Dari Adam As. hinggaNuh As. berjarak ± 2000 tahun.Kedua: Periode Bapak-bapak Leluhur dihitungsejak Nuh As. sampai dengan Ibrahim As.Putra-putra Nuh As. adalah Sam, Ham, danYafet. Setelah penghuni bumi tersapu oleh banjirbandang yang memusnahkan umat manusia, makaperkembangan penduduk bumi dimulai kembalidari tiga putra turunan Nuh As. Silsilahnya diambildari Sam putra Nuh As, yang kemudian melahirkanturunan selanjutnya sampai kepada Ibrahim As.,yakni:Nuh As. 950 tahun memperanakkan Sam,memperanakkan Arpakhsad, memperanakkanSelah, memperanakkan Eber, memperanakkanPeleg, memperanakkan Rahu, memperanakkanSerug, memperanakkan Nahor, memperanakkanTerah, memperanakkan Ibrahim. Dari Nuh As.sampai dengan Ibrahim As. berjarak ± 2000 tahun.Ketiga: Periode ini terhitung dari Bapak-bapakLeluhur, Ibrahim As. sampai dengan Isa AlmasihAs.Ibrahim As. mempunyai 3 istri, yaitu Sara, Hajardan Keturah.Periode Ketiga ini dirunut silsilahnya dariketurunan Ibrahim As melalui istrinya Sara, yakni:Ibrahim As. 175 tahun, memperanakkan Ishak,memperanakkan Yakub, memperanakkan Yahuda,memperanakkan Peres, memperanakkan Hazron,memperanakkan Ram, memperanakkan Aminadab, memperanakkan Nahason, memperanakkanSalmon, memperanakkan Boas, memperanakkanObed, memperanakkan Isai, memperanakkanDaud, memperanakkan Salomo, memperanakkanRehabean, memperanakkan Abia, memperanakkan Asa, memperanakkan Yosafat memperanak- Manusiadimampukanmenanggapiucapan AllahSwt. yangpenuh kasihsayang,dengan kasihsayangpribadi dankepercayaan.Hanya dalamjawaban kasihsayangpribadi dankepercayaandemikianlahmanusia bisamenjadi “apasebenarnyadia”.