Page 18 - Majalah Berita Indonesia Edisi 92
P. 18
18 BERITAINDONESIA, Feb-Maret 2014BERITA UTAMAZsional (Mukernas) II Partai Persatuan Pembangunan mengikuti danmencermati dengan seksama berbagai aspirasi rakyat yang berkembang yang disuarakan para pesertaterkait dengan figur kepemimpinannasional. Sejumlah nama yang muncul yang kemudian disepakati sebagai putra-putri Indonesia terbaiksesuai dengan rekam jejak merekamasing-masing itu adalah JusufKalla, Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Din Syamsuddin, KhofifahIndar Parawansa, Isran Noor danJimly Asshiddiqie. Nama-nama tersebut juga dinilai patut dan pantasdicalonkan sebagai Presiden atauWakil Presiden Republik Indonesiaperiode 2014-2019.Ketiga, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Partai PersatuanPembangunan mengamanatkan kepada Rapat Pimpinan Nasional bersama ketua majelis-majelis dan Mahkamah Partai Dewan Pimpinan PusatPartai Persatuan Pembangunan untuk menetapkan dan memutuskanpasangan calon Presiden dan WakilPresiden Republik Indonesia periode2014-2019 setelah pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014. Ditetapkan di Bandung, 9 Februari 2014.Saat Ketua SC Mukernas II PPP,Lukman Hakim Saifuddin membacakan keputusan Mukernas II PPPtersebut, beberapa kali disambuttepuk tangan riuh dan yel-yel PPPdari semua hadirin. Setelah pembacaan hasil Mukernas tersebut, KetuaUmum PPP Suryadharma Ali menyampaikan pidato politik yang antara lain berupa pernyataan menerima penetapan sebagai bakal calonPresiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.Seusai acara, Ketua Umum PPPSuryadharma Ali didampingi KetuaSC Mukernas II PPP, Lukman HakimSaifuddin melayani wartawan dalam tanya jawab. Lukman Hakimmenjelaskan tentang tidak dicantumkannya beberapa nama yangsemula disebut-sebut pantas danpatut dicalonkan jadi Presiden atauWakil Presiden. Seperti PanglimaTNI Jenderal Moeldoko, Ketua KPKAbraham Samad dan Ketua PartaiKedaulatan Bangsa Indonesia BaruYenny Wahid. Dijelaskan, disepakatisecara bijaksana untuk tidak mencantumkan nama Jenderal Moeldoko dan Abraham Samad karenakeduanya masih aktif dalam jabatanyang sebaiknya tidak ditarik-tarik keranah politik. Sedangkan YennyWahid meminta untuk tidak dicantumkan.Sementara itu, Ketua Umum PPP,Suryadharma Ali menyatakan mengapresiasi sejumlah nama-namayang disebut merupakan orang yangpantas dan patut menjadi pemimpinnasional untuk mewujudkan Indonesia yang unggul di masa yang akandatang. Dia menyatakan, hal inimenunjukkan partainya membukapintu seluas-luasnya kepada putraputri terbaik bangsa untuk menjadicalon presiden ataupun calon wakilpresiden.“Pintu itu terbuka untuk seluruhputra-putri terbaik bangsa. Adapunsiapa yang terpilih, kita serahkankepada seluruh rakyat Indonesia,”kata Suryadharma Ali. Menurutnya,dibukanya pintu bagi kader terbaikbangsa ini, tak lain karena PPPadalah partai yang konstitusional.“PPP membuktikan bahwa fungsiparpol sebagai satu-satunya pintukonstitusional, pencalonan presiden bukan hanya milik wargaPPP,” kata SDA. Dia menyatakandeklarasi nama-nama calon presiden dan wakil presiden merupakandeklarasi dengan rakyat, deklarasipersaudaraan yang menginginkanperubahan.“Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang tegas dan penuh keberanian. Juga pemimpinyang amanah, mandiri dari kepentingan pribadi dalam pengambilankeputusan,” kata SDA.Beberapa pemberitaan pers tidaksepenuhnya mencermati pengumuman (deklarasi) bakal Capres atauCawapres PPP tersebut. Seolah-olahMukernas II PPP menetapkan tujuhbakal Capres atau Cawapres dariPPP. Padahal butir pertama rumusan hasil keputusan Mukernas tersebut dengan bulat mengamanatkankepada kader terbaiknya Bapak Dr.H. Suryadharma Ali, M.Si untukmenerima penetapan sebagai bakalcalon Presiden atau Wakil PresidenRepublik Indonesia periode 2014-2019.Sedangkan untuk enam puterabangsa terbaik lainnya (Jusuf Kalla,Joko Widodo (Jokowi), MuhammadDin Syamsuddin, Khofifah IndarParawansa, Isran Noor dan JimlyAsshiddiqie) disebut dinilai patutdan pantas dicalonkan sebagaiSuryadharma Ali: PPP, Merah Putih, Bisa!