Page 14 - Majalah Berita Indonesia Edisi 92
P. 14
14 BERITAINDONESIA, Feb-Maret 2014BERITA UTAMAZkepemimpinan SBY yang terkesanamat mementingkan pencitraan.Di tengah keterpurukan itu, PDbermanuver meningkatkan elektabilitas dengan menggelar KonvensiCapres yang diikuti 11 tokoh peserta, yakni Ali Maskur Musa (AnggotaBPK), Anies Rasyid Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), DinoPatti Djalal (mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat),Jenderal (Purn) TNI EndriartonoSutarto (mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem), GitaWirjawan (Menteri Perdagangan,mundur), Hayono Isman (AnggotaDewan Pembina Partai Demokrat),Irman Gusman (Ketua DPD), Marzuki Alie (Ketua DPR), Jenderal(Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo(mantan Kasad), dan Sinyo HarrySarundajang (Gubernur SulawesiUtara). Namun, elektabilitas kesebelas tokoh ini masih sangat rendah.Tampaknya, publik belum melihatpotensi kenegarawanan mereka.Kesebelas tokoh ini berpeluanguntuk lolos jadi pemenang konvensi. Namun belum tentu mereka jadidiajukan sebagai Capres. Sangattergantung pada perolehan suara PDpada Pileg. Perolehan suara PD, dariberbagai survei, terus terjun bebas,bahkan dikuatirkan pada Pileg nantiakan berada di bawah 5% atau jangan-jangan tidak lolos PT 3,5%.Jika perolehan suara PD hanya dibawah 5%, kemungkinan hanyaakan mengajukan Cawapres berkoalisi dengan partai lain, dengan Golkar, atau Gerindra dengan mengusung Pramono (adik ipar SBY) sebagai Cawapres. Atau berkoalisi dengan PAN, PKB, PBB dan PKPIdengan mengusung SuryadharmaAli atau Hatta Rajasa sebagai Capresdan Pramono sebagai Cawapres.Para elit PD tampaknya sangatmenyadari, jika mereka tersingkirdari pusat kekuasaan akan sangatmembahayakan kelangsungan hidup PD. Mengingat mulai makinterungkapnya beberapa kasus korupsi selama pemerintahan Presiden SBY, di antaranya Hambalang,SKK Migas dan Bank Century. Makadiperkirakan, PD akan gigih memperjuangkan posisi Wapres dalamkoalisi pemerintahan, paling tidakikut dalam pemerintahan dengandua-tiga jabatan menteri.Bagaimana dengan PKPI (PartaiPersatuan dan Keadilan Indonesia)?Partai ini sejak kongres 2010, telahmenyatakan akan mengusung KetuaUmumnya Sutiyoso sebagai Capres.Tapi, Sutiyoso sendiri mengatakantidak ngoyo menjadi Capres. Kalauperolehan suara PKPI signifikan,paling tidak lolos ParliamentaryThreshold 3,5%, barulah dia akanmaju sebagai Capres. Sutiyoso sendiri yakin, PKPI akan memeroleh 6%suara Pileg. Keyakinan itu bercermin dari perolehan suara Pemilu2009 tigabelas partai politik yangtidak lolos jadi peserta Pemilu 2014dan bergabung dalam pencalegan diPKPI. Dengan modal 6% suara,kemungkinan PKPI bisa menggalangkoalisi dengan partai-partai menengah dan kecil yang perolehan suaranya di bawah 6% (Hanura, Nasdem, PPP, PKB, PAN, PKS dan PBB).Atau mungkin saja Sutiyoso akanmenjadi Cawapres dalam koalisidengan PD, Golkar, PDIP, PPP, PAN,PKB dan PKS).Sementara itu, Partai Nasdembelum secara terbuka menyebutnama bakal Capres atau Cawapresnya. Mereka berdalih, lebih fokusdulu pada pemenangan Pileg. PartaiNasdem menyatakan jika memeroleh suara signifikan dan berada diurutan ketiga teratas, barulah akanmengajukan Capres. Sebuah optimisme yang bisa saja jadi kenyataan. Tapi melihat kenyataan lapangan yang juga tercermin dalam beberapa survei, posisi ketiga itu amatsulit diraih Nasdem. Lolos parliamentary threshold 3,5% saja sudahsyukur.Perihal siapa capres Nasdem, sesungguhnya sudah menjadi rahasiaumum melihat kecenderungan politik, bahwa Nasdem akan mengusungSurya Paloh sebagai Capres atauCawapres. Hal ini terlihat juga dariiklan-iklan dan pidato-pidato SuryaPaloh yang disiarkan MetroTv danMedia Indonesia kepunyaan SuryaPaloh sendiri. Sama seperti ARB danWin-HT, Surya Paloh juga tak sungkan mengiklankan diri saban hari dimedia publik miliknya itu untukmeningkatkan elektabilitas. Lalu,dengan siapa Nasdem kemungkinanakan berkoalisi? Kecenderungan,Nasdem akan lebih memilih berkoalisi dengan PDIP dan Golkar, atauPPP, PKB, PAN dan PKPI.Sementara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru saja(14/3/2014) telah mengumumkansiapa Capresnya, yakni Jokowi(Joko Widodo). Ketua Umum PDIPMegawati Soekarnoputri yang mendapat mandat dari Kongres danMunas ternyata legowo menetapDahlan Iskan Gita Wirjawan Anies Baswedan