Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 92
P. 61
BERITAINDONESIA, Feb-Maret 2014 61YBERITA BUDAYAFoto-foto: reproWakatobiTAK HANYATERUMBUKARANGWakatobi tidak hanyaterkenal dengan pesonadan kekayaan tamanlautnya. Kekayaanbudayanya pun mendapatpengakuan dari dalam danluar negeri.irjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan danKebudayaan RI menetapkan Kabanti, yaitu lagulagu bersyair pantun tradisional asal KabupatenWakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadiwarisan budaya nasional akhir Januari 2014 lalu.Sebelumnya, akhir tahun 2013, Tari Lariangi, tariantradisional daerah itu juga ditetapkan sebagai warisanbudaya nasional.\ Kebudayaan Kementerian Pendidikan danKebudayaan RI menetapkan Kabati dan Tari LariangiWakatobi sebagai warisan budaya nasional itu setelahmenerima usulan dari Pemerintah Kabupaten Wakatobi,\kata Bupati Wakatobi, Hugua di Kendari.Bahkan, Pemkab Wakatobi saat ini tengah memperjuangkan Kabanti dan Tari Lariangi sebagai warisanbudaya dunia melalui Unesco, badan PBB bidang pendidikan dan budaya, di Paris. Menurut dia, Kabanti danTari Lariangi dapat menjadi warisan budaya dunia karenamasih asli, sama seperti dimainkan leluhur masyarakatWakatobi.Untuk memperkenalkan budaya Wakatobi, PemkabWakatobi aktif terlibat dalam berbagai pameran budaya.Salah satunya keikutsertaan tim tarian tradisional Wakatobi, Sulawesi Tenggara dalam pameran budaya diNegeri Kanguru, yang berlangsung pada 14-17 Februari 2014. Tim tarian tradisional yang berangkat keAustralia tersebut, terdiriatas 15 penari dan beberapapendamping, termasuk Bupati Wakatobi Hugua. Tarian tradisional Wakatobiyang mengisi acara utamaadalah Tari Lariangi.Tari Lariangi, merupakan perpaduan antara kebudayaan Melayu dan kebudayaan Kerajaan Majapahit. Dahulu, tarian tersebut disuguhkan untukmenyambut tamu-tamu agung atau tamu kehormatan dari Kesultanan Butondan tamu dari kesultananlain di Indonesia. Saat ini,tarian itu masih disuguhkan kepada tamu-tamu kehormatan yang berkunjungke Wakatobi.Tarian ini biasanya dimainkan oleh dua belas orang gadis remaja desa setempat. Setiap desa memilikiversi yang berbeda dalamgerakan dan nyanyian. Halini disebabkan oleh perbedaan guru tari lariangi. Tarian ini sangat eksotik terutama kostumnya. Namakostum tarian ini sama dengan nama tarian yaitu Lariangi. Lariangi terdiri daridua suku kata yaitu lari danangi. Lari berarti menghiasatau mengukir. Sedangkan,angi berarti orang-orangyang berhias dengan berbagai ornamen untuk menyampaikan informasi, dengan maksud untuk memberikan nasihat.Dulunya, Lariangi dimainkan di istana raja yangberfungsi sebagai penasihatmengingat semua gerakandan nyanyiannya berisinasihat serta masalah-masalah hidup. Karena itu,Lariangi diwujudkan dalamgerakan dan nyanyian. Mereka bernyanyi denganmenggunakan bahasa Kaledupa kuno, yang tidak dipergunakan lagi dalam percakapan sehari-hari.Setiap pakaian dan aksesoris yang dipakai dalamTari Lariangi memiliki makna dan sejarah tersendiri.Misalnya, Panto yang dilekatkan di konde (melambangkan derajat bangsawan), Toboy melambangkan prajurit-prajurit penjaga pasar benteng keraton,Hepupu / Konde melambangkan Kerajaan Buton,Kamba/bunga konde melambangkan pagar betonkeraton, Hebindu/ Sangisangi melambangkan Fatimah (istri Nabi Muhammad SAW).Klimaks tari lariangi adadi bagian akhir tarian yaitugerakan yang dinamakandengan ngifi. Ngifi dilakukan oleh dua orang penari lelaki. Mereka menarimengelilingi dua orang penari perempuan. Ini mengandung maksud, lelakiDTari Lariangi Liya