Page 17 - Majalah Berita Indonesia Edisi 98
P. 17


                                    BERITAINDONESIA, Edisi 98 17BERITA UTAMASetelah itu tanah diangkut dengan dump truck ke suatu tempat. Selanjutnya tanah diratakan dengan dozer sebelum dilakukan pemadatan oleh vibrator hingga diperoleh daya dukung yang kuat. Pada saat pembetonan, tim memanfaatkan truck mixer untuk menuangkan beton siap pakai. Beton siap pakai tersebut diambil dari batching plant (pembuatan beton masak) pembuat ready mix concrete yang juga dikerjakan sendiri di kompleks Al-Zaytun.Seluruh lantai dan dinding masjid ini juga akan dilapisi oleh granit, yang diperkirakan keperluannya tak kurang dari 70.000 meter persegi. Begitu pula dalam aplikasi gaya arsitektur, semuanya dipertimbangkan secara matang. Syaykh Panji Gumilang menggariskan gaya arsitektur itu harus punya nilai estetika universal, tidak cenderung kepada suatu etnik lokal atau antipati terhadap nilai-nilai estetika tertentu.Syaykh menegaskan, tidak ada dikotomi arsitektur Islam, gothic atau tradisional. Arsitektur MRLA dibuat dengan memadukan model arsitektur di seluruh dunia. Hal ini dilakukan karena MRLA dirancang menjadi sebuah masjid monumental karya umat Islam abad 21 yang akan menjadi rahmat bagi semua orang. Sesuai dengan namanya Rahmatan Lil ’Alamin, masjid yang akan menebar rahmat, menebar kasih hingga akan tercipta hubungan silaturahmi dengan semua orang tanpa batas agama, suku, ras, golongan dan bangsa, dan yang tidak ada putus-putusnya.Pada awalnya, biaya pembangunan masjid ini dianggarkan sebesar 14 juta dolar AS (Rp140 milyar, kurs Rp10.000 ketika itu atau Rp252 milyar, kurs Rp18.000), belum termasuk biaya pembangunan Taman Puspa Kencana dan Danau Tirta Kencana. Saat peletakan batu asas sudah terkumpul sodaqohsebesar Rp69 milyar. Di antaranya dari kelompok pengajian Falatehan Jayakarta, Jakarta sebesar 30 milyar rupiah; Kelompok pengajian Parahiyangan Bandung sebesar 10 milyar rupiah; Kelompok Ronggo Warsito Jawa Tengah sebesar 10 milyar rupiah; kelompok pengajian Tombo Ati Jawa Timur 10 milyar rupiah; Kelompok Pengajian Sunan Gunung Jati Cirebon Rp2,5 milyar, Malaysia RM 12.000 atau sebesar 3,5 milyar; dan Eksponen yayasan Rp2,5 milyar.Saat ini, biaya pembangunan MRLA dan PUSTIR tersebut diperkirakan akan mencapai Rp650 milyar. Semuanya diperoleh dari hasil swadaya Jammas (Jalan Masyarakat Menuju Sejahtera) serta sodaqoh dari para tamu yang berkunjung di Mahad Al-Zaytun.Progress Pembangunan PUSTIR-MRLASebagai bagian dari pelataran MRLA juga tengah dibangun Taman Puspa Kencana dan Danau Tirta Kencana, disingkat PUSTIR (Puspa Tirta) Kencana. Persis di pelataran sebelah utara MRLA dibangun Taman Puspa Kencana. Kemudian di sebelahnya dibangun Danau Tirta Kencana sepanjang satu kilometer, lebar 100 meter dan kedalaman rata-rata 7-8 meter. JULI 2018PROGRESS PEMBANGUNAN PUSTIR
                                
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21