Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 98
P. 21


                                    BERITAINDONESIA, Edisi 98 21BERITA SEJARAH negeri atau bangsa yang terjajah. Maka di awal abad ke-20 setelah Belanda bisa menguasai wilayah Aceh pada tahun 1904 maka Belanda membuat program baru yang kita kenal dengan Politik Etis.Politik Etis ada tiga program utama (Trias Van deventer) yaitu program pertanian atau irigasi, penyebaran penduduk (transmigrasi), dan pendidikan. Ternyata setiap ada program yang baik, pemuda mengambil kesempatan itu. Pemuda mengambil kesempatan bukan menghimpun kekayaan. Pemuda mengambil kesempatan, bukan pergerakan angkat senjata. Pemuda mengambil kesempatan mempertajam ilmu pengetahuan, nalar, ruh dan juga pemikiran.Sampailah pada satu batas yang maksimum para pemuda menggagas, sebaiknya bangsa ini membentuk sebuah negara. Membentuk sebuah bangsa, membentuk sebuah bahasa, agar seluruh kekuatan yang ada, seluruh bangsa yang telah ada, yang telah memiliki bahasa ini dapat dipersatukan dalam satu perhimpunan yang bernama bangsa satu, Indonesia. Maka ditetapkanlah ketika itu, 28 Oktober 1928, sumpah pembentukan sebuah negara yang berbunyi; satu nusa, satu bangsa, satu bahasa Indonesia.Kalau kita ikut bahasa hari ini, perjuangan ini merupakan dasar majunya bangsa Indonesia meraih apa yang dinamakan kemerdekaan, kemerdekaan yang hakiki, kemerdekaan yang tidak daripada hasil pemberontakan, kemerdekaan yang tidak hasil daripada peperangan fi sik, tapi strategi akal pikiran sehat dan logika-logika ketatanegaraan yang benar menurut aturan lokal, aturan negara maupun aturan antar negara atau internasional. Inilah hasil pendidikan 1928 kepada 17 Agustus 1945, bukan sebuah waktu yang panjang, sekali pun juga bukan waktu pendek ditempuh oleh pemuda. Diawali dari satu proses, proses situasi antar bangsa menjelang tahun 1945.Asia bergejolak sejak tahun 1905. Jepang sudah mulai mengembangkan sayap, masuk ke Rusia (Uni Soviet), Uni Soviet dikuasai, Mansyuria dikuasai, terus bergerak maju, perang dunia kedua terjadi, yaitu pada awal September 1939. Perang dunia kedua inilah yang menenPada tahun 1619, sejarah mencatat banyak hal, bagaimana kejadian dalam penjajahan kolonial Belanda tersebut yang silih berganti. Tahun 1619 sampai kepada jatuhnya Belanda ke tangan Prancis dan Hindia Belanda dipegang oleh Republik Batavia yakni Republik Belanda di bawah kekuasaan Prancis, terkenal dengan kekuasaan Daendels, datang ke Indonesia pada tahun 1808. Kemudian Belanda diambil-alih oleh Inggris, dan wakil Inggris datang ke Indonesia pada tahun 1811-1816. Atas hal tersebut Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffl es sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Maknanya dalam tempo sekian panjang itu, silih berganti, kolonial-kolonial, imperialis-imperialis dari Belanda, Prancis dan British, dan disambung kembali oleh kekuasaan Belanda. Pada Tahun 1800 Belanda mengambil-alih kekuatan VOC yang hancur pada 1799. Dari kekuasaan perseroan terbatas yakni VOC berpindah tangan kepada negara, yakni negara Belanda. Kemudian Prancis, Inggris, kemudian negara Belanda sekali lagi melanjutkan penjajahannya.Kalau ditinjau dari pergantian-pergantian ini, semuanya wajar. Antara Belanda diambil-alih oleh Prancis karena memang Belanda tidak punya kekuatan ketika itu. Kemudian Prancis menyerah kepada Inggris, diambillah Indonesia oleh Inggris. Kemudian ada perjanjian kembali antara Inggris dengan Belanda 1824 yang juga dikenal dengan Perjanjian London atau Traktat London (Treaty of London). Perjanjian ini menjelaskan, bahwa kedua negara diijinkan untuk tukar menukar wilayah pada British India, Ceylon (SriLanka) dan Indonesia, apa yang dinamakan Hindia Timur.Kita hubungkan kejadian-kejadian dengan perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Siapa gerangan yang menjadi petarung hebat. Siapa gerangan yang menjadi bangsa hebat, pemenang. Kita baca sejarah, perjalanan penjajahan tidak selamanya akan mulus, di sana-sini ada generasi yang menginginkan untuk perbaikan nasib bumi putera untuk anak Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25