Page 46 - Majalah Berita Indonesia Edisi 99
P. 46


                                    46 BERITAINDONESIA, Edisi 99AWARDAWARDPersatuan Indonesia, sebagaimana termaktub dalam 5 dasar Negara Indonesia.Dengan prinsip-prinsip pemikiran dan aksi nyata Syaykh Al-Zaytun dalam toleransi dan perdamaian inilah yang menjadikan Pewarna Indonesia untuk memberikan apresiasi kepada Syaykh Al-Zaytun sebagai tokoh penjaga keberagaman Indonesia.Pada ajang pemberian apresiasi yang ke-3 itu, sejumlah tokoh memberikan kata sambutan. Dimulai dari Dirjen Bimas Kristen Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si. yang dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan acara ini. Terlebih lagi, Pewarna Indonesia mengundang Syaykh Panji Gumilang dengan tim dan paduan suaranya yang berjumlah 40 orang. Pewarna dianggap sudah turut membantu tugas Dirjen Bimas Kristen dalam merawat keutuhan keberagaman di Indonesia. Sementara Grace Natalie Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia dalam sambutannya menyoroti masih adanya kelompok-kelompok intoleran di Indonesia dan makin maraknya pejabat dan politisi yang tertangkap OTT KPK. Sedangkan Syaykh Al-Zaytun, dalam orasi kebangsaannya, mengajak semua hadirin untuk melihat kembali sejarah berdirinya Indonesia. Seperti pada tanaman, bagian akar adalah bagian terpenting dan akar dari Indonesia itu perlu diketahui dan diresapi sejarahnya. Syaykh mengatakan bahwa nama Indonesia tidak datang tiba-tiba. Nama Indonesia itu, datang melalui proses panjang ratusan tahun. Jauh sebelum era Majapahit, negeri ini sudah berperadaban cukup tinggi. Hal itu ditandai dari sistem penanggalan bernama Tahun Jawa (75 tahun sebelum masehi). Padahal umat muslim sendiri baru punya Tahun Hijriah sekitar tahun 622 M.Dulu ada Majapahit, Sriwijaya, Kutai, dan Syaykh Al-Zaytun menyampaikan orasi kebangsaanSyaykh beserta para penerima Apresiasi Pewarna Indonesia
                                
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50