Page 158 - Majalah Berita Indonesia Edisi Khusus ASSA
P. 158
158 BERITAINDONESIA, Edisi KhususASSA II - 2017158tu untuk mengenang para pahlawan pembangunan bangsa Indonesia di era kepemimpinan Daendels, menyosialisasikan lagu Indonesia Raya tiga stanza, dan mengangkat derajat petani melalui tema, Nong Fu Quo Chiang (Petani Kaya Negara Jaya). Syaykh juga memaparkan bahwa bangsa itu adalah bangsa yang telah lalu, yang telah menjadi pahlawan, kemudian yang hari ini ada dan yang esok akan lahir atau yang akan datang. Itulah dalam konsep ilahi tentang bangsa. “Semoga kita yang hidup hari ini tidak serakah, sehingga wama walad generasi yang akan datang kebagian apa yang ada di tanah Indonesia Raya yang kaya ini. Ini sambutan dari kami karena kami masih harus menempuh kota Serang, semoga ada manfaatnya,” tutup Syaykh disambut tepuk tangan gemuruh peserta. Setelah sambutan dan pemberian cendramata maket Rahmatan Lil’Alamin kepada Walikota yang diwakili Wakil Walikota, peserta dipersilakan menyantap hidangan yang disiapkan oleh Walikota Tangerang. Silaturahim atau ramah tamah berlangsung penuh persaudaraan sambil menyantap makan siang.Tidak lama kemudian, Syaykh dan Goweser ASSA pun bergegas pamit untuk melanjutkan perjalanan ke Serang, untuk kemudian besok ke Titik Nol di Anyer dan kembali lagi ke Serang. Etape 20 Bekasi-Serang ini sangat melelahkan karena kondisi jalan Jakarta-Serang sangat macet. Patwal dari Polri sangat bersusah-payah mengatur ratusan pengendara motor yang menerobos memotong jalur pesepeda. Beruntung seratus pengamanan dari panitia lokal cepat tanggap ikut juga membantu sehingga para pesepeda dapat melewati jalan Jakarta-Serang dengan aman dan lancar.Seyogyanya pukul 15:00, ASSA sudah tiba di Harison Ratu Hotel, Serang, namun karena adanya dua acara dan padatnya lalulintas serta ada sedikit kesalahan rute yang diambil maka jadinya pukul 16:28 tiba di hotel.Sunnah Nabi IbrahimSampai di Harison Ratu Hotel, Serang, seluruh peserta menyanyikan anthem Indonesia Raya 3 stanza dan nyanyian riang Hava Nagila sebuah lagu berbahasa Ibrani yang selalu dinyanyikan saat ketibaan pada etape-etape tour sepeda ASSA. Setelah bernyanyi peserta memasuki hall hotel mengikuti acara penyambutan. Acara diisi dengan sambutan-sambutan dari Syaykh Al-Zaytun, Mendagri yang diwakili oleh Direktur Bina Ideologi Kebangsaan Dr. Eka Prabawati, Kemenpora diwakili oleh Ahmad Safei, SPd, Msi, Wakil Walikota Serang H. Sulhi Khoir, Msi, Asda II Provinsi Banten, H. Ino S. Prawita, Ketum Pagar Nusa M. Nasir dan Ketua Mapancas Medi Sumedi.Dalam kata sambutannya, Syaykh mengucap syukur karena bisa tiba di Serang, ibukota Provinsi Banten. Syaykh mengucapkan Dirgahayu Provinsi Banten yang berusia 17 tahun, semoga Banten semakin maju dan terus maju.Syaykh memaparkan kembali tentang peserta ASSA, rute dan perjalanan ASSA. Syaykh menyatakan yakin jika kehidupan mengikuti sunnah Nabi Ibrahim. Syaykh menceritakan perjalanan Nabi Ibrahim yang ketika memulai kehidupannya berumur 70 tahun pindah dari Urkasdim menuju Kanaan. Dia kemudian membawa seluruh keluarga dan punakawannya Syaykh memberi cendramata miniatur Masjid Rahmatan Lil’Alamin kepada Wakil Walikota Tangerangsiap siaga dan terus ikut berkeliling, keamanan dari polisi atau panitia lokal serta ijin dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia untuk tour sepeda dari 29 September sampai 22 Desember selama 24 etape. Hingga etape ke 20 ini, ASSA telah menempuh jarak 2.200 km lebih dari 2.600 km yang ditargetkan, yang kemudian kenyataannya mencapai 2.727 km. Dalam sambutannya Syaykh kembali menjelaskan tujuan ASSA dalam bersepeda yai-