Page 11 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 20
P. 11
THE EXCELLENT BIOGRAPHY TokohINDONESIA 20 Q 11T O K O H U T A M A QLaksana seekor anak kerang yangkemasukan pasir dalam tubuhnyayang lemah, terasa sakit. NamunSang Ibu (induk) tak bisa berbuatapa-apa selain mengibur danmembalutnya dengan kasih sayang.Si anak kerang pun membalut pasirdalam perutnya dengan lendirtubuhnya. Berproses sedemikianrupa, sehingga jadilah dia anakkerang yang lebih bernilai darikerang lainnya. Kerang yangmengubah pasir jadi mutiara.Analogi anak kerang yangmenghasilkan mutiara itu, sungguhsangat baik menggambarkan kisahhidup Sutiyoso, Gubernur DKIJakarta (1997-2007), seorangpemimpin bermental platinum.Sutiyoso yang lahir 6 Desember1944 dan menghabiskan masa kecildi sebuah desa di Semarang, JawaTengah, itu hidup di lingkungankeluarga pendidik (guru). Mereka,saudara kandung, terdiri delapanorang bersaudara. Dia adalah anakkeenam. Ayahnya, Tjitrodihardjo,bekerja sebagai guru dan menjabatKepala Sekolah di tempat Sutiyosokecil menempuh pendidikan SD.Sutiyoso sejak kecil dididik secarakeras oleh ayahnya. Bahkandirasakannya melebihi disiplinmiliter. Kasih sayang Sang Ayahyang diterapkan dengan caramendidik yang disertai hukuman itusempat dirasakan terlalu beratuntuknya. Sehingga terkadanghatinya terasa sakit danmemberontak.Pada usia lima tahun, Sutiyosokecil sudah dimasukkan SD kelassatu. Maklum, pada saat itupendidikan TK belum banyakdikenal. Selain di sekolah, Sutiyosojuga diajar sendiri oleh ayahnya dirumah. Setiap kali ia dikasih soalsoal pelajaran, di sebelahnya sudahtersedia penggaris yang terbuat daribahan kayu. Untuk setiap jawabanyang salah, Sang Ayah akanlangsung memukul denganpenggaris.Padahal Sutiyoso ketika belajar dimalam hari itu, terkadang sudah outof control, tak lagi bisamengendalikan rasa kantuk setelahseharian banyak bermain terutamasepakbola. Akibatnya, ia seringkalisalah menjawab dan itu berarti akansemakin sering menerima pukulan.Unjuk RasaHukuman kemudian bertambah,sebab Sutiyoso kecil terkadang‘unjuk rasa’ saking tak senangnyamenerima didikan keras.Sebenarnya, dia tahu apa jawabanpertanyaan namun sengaja tidakmau menjawabnya. Tapi dia kesaldan protes dengan cara tak maujawab. Dia siap menerima risiko,dipukul dengan penggaris.Cara mendidik yang keras,membuat kekerasan hatinya punmuncul. Sekalipun semakin seringdan semakin keras dihukum,Sutiyoso kecil tak sedikit punmenangis. Dia menguatkandiri menahan rasa sakit.Justru Sang Ibu, Sumini, yangtak tega melihat anakkeenamnya itu dihukum. SangIbu sering kali secarasembunyi-sembunyi mengintipdari kamar manakala anaknyadihukum dengan penggariskayu itu.Hukuman tidak hanyaditerima di rumah. Di sekolah,di bawah pohon sirsak,disaksikan oleh anak-anakyang lain, Sutiyoso kerapkalimemperoleh hukuman dariayah yang juga gurunya itu.Kemudian, jika saja iahanya mampu memperolehnilai enam ke bawah, Sutiyosokecil pun akan dihukum takboleh makan siang dandikurung di kamar. Dikuncisendirian, tanpa diberi makan.Dalam posisi mendapathukuman dikurung seperti itu,sentuhan kasih Sang Ibuselalu memberinya kelegaan,harapan dan kekuatan baru.Sang Ibu, secara sembunyisembunyi, selalu berusahamenyelundupkan makanan melaluicelah bawah pintu. Itupun hanyarempeyek yang bisa menembustipisnya celah pintu. Dididik kerasyang disertai hukuman, telahmembuat Sang Ibu yangmelahirkannya semakin iba dansangat mengasihi Sutiyoso. Sang Ibusesungguhnya juga tahu, bahwaSang Ayah juga sangat mengasihiSutiyoso. Oleh karena itulah SangAyah mendidiknya dengan keras,cara yang berbeda (kontras) denganSang Ibu.Didikan keras, bukan saja dariSang Ayah. Abang-abangnya punturut mendidiknya dengan keras.Komposisi anak keenam daridelapan bersaudara, itu membuatSutiyoso malah sempat merasaharus rela diperlakukan abangnyasedemikian rupa.Karena tak selalu menurut,Sutiyoso seringkali dimarahi ketigaorang kakak lelakinya. Sehinggakadangkala dia dimarahi danmenjadi bahan candaan olehkakaknya. Saat dimarahi, hatiSutiyoso kecil sering dongkol danmemberontak. Dia punmelampiaskan pemberontakannya diluar rumah.SUTIYOSO MENGUBAH ARAH JALAN HIDUPNYA SENDIRI Q ti/htMENGASAHARADIRINYA