Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 01
P. 36


                                    LENTERA38 No.1/Th.I/Juli 2005oleh tenaga profesional ma’had sendiriyang teruji handal dan memegangprinsip ibadah, akhlak dan amanah.Mulai dari perencanaan, pelaksanaanhingga pemeliharaan berada dalam satumanajemen internal yang terpadu danterkendali tanpa batas waktu, 24 jamsetiap harinya.Dengan manajemen pembangunanseperti ini, bukan saja kualitas bangunannya yang bisa dijamin, juga soalpembiayaannya yang jauh lebih rendah,1 : 3. Artinya, pembiayaannya hanya 1/3 dari biaya jika dikerjakan secarakonvensional. Maklum, di MAZ iniselain tidak ada birokrasi yang panjangdan berbelit, juga dijamin tidak adakorupsi.Sistem manajemen dan proses pembangunan di MAZ ini tidaklah asal adadan asal jadi. Sejak awal YayasanPesantren Indonesia (YPI) telah merencanakannya sedemikian matang.Kemudian dibentuk tim pelaksanapembangunan pada pertengahan Mei1995. Tim pembangunan itu menerimaamanah untuk bertugas dan bertanggung jawab mewujudkan bangunanbangunan yang dihajatkan sebagaimana telah direncanakan dalam bentukmaster plan Ma’had Al-Zaytun. Masterplan itu ditetapkan bersama di bawahpimpinan Syaykh al-Ma’had AS PanjiGumilang, selaku grand architect-nya.Kemudian, dalam perkembanganberikutnya, untuk memperkuat perencanaan, termasuk bidang arsitektur,Tim Ma’had Al-Zaytun yang langsungdipimpin oleh Syaykh al-Ma’had ASPanji Gumilang, dengan anggota tim MNatsir Abdul Qadir, M Yusuf Rasyididan Ir Bambang Abdul Syukur, melakukan studi banding ke Eropa, khususnyake Andalusia. Studi banding ini, selainmenyangkut hal yang berkaitan denganmasalah pendidikan pada umumnya,juga secara khusus menelusurilengkung-lengkung arsitektur duniayang mengundang kekaguman umatmanusia sampai ratusan tahun.Kunjungan itu telah pula memperluas wawasan dan memompakanspirit yang lebih besar serta meresapkansentuhan-sentuhan keindahan karyakarya besar arsitektur klasik dalamperencanaan dan pelaksanaan pembangunan ma’had ini. Semua masukanitu memberi kekayaan ide arsitekturbernilai karsa dan estetika tinggi danuniversal dalam rancang bangungedung-gedung di Ma’had Al-Zaytun,terutama rancang bangun Masjid Rahmatan Lil’ Alamin.Maka jika mengamati seluruh konstruksi dan arsitektur bangunan dima’had ini, terutama rancang bangundan arsitektur Masjid Rahmatan Lil’Alamin, tak berlebihan bila perencanadan arsitek di MAZ ini dapat disejajarkan dengan arsitek Abbasiyah yangmembangun kompleks Masjid Cordoba,Istana Al-Hamra dan Medinat az-Zahradi Spanyol. Atau Salman al-Farisi yangmerancang pembuatan khandaq (parit)yang mengelilingi kota Madinah.Sebagaimana karya arsitek Abbasiyah dan Salman al-Farisi yang dicatatdalam sejarah zamannya masingmasing, begitu pula karya tim perancang pembangunan MAZ ini kelakpantas dicatat sejarah zamannya yangmembangun bangunan-bangunan monumental yang kelak menjadi buktisejarah kebangkitan Islam dan kebangkitan bangsa ini.Masjid Rahmatan Lil» AlaminMasjid adalah inti dan pusat kegiatan seluruh penghuni Ma’had AlZaytun (MAZ). Di kampus ini santridilatih dan dibiasakan hidup beribadah,melaksanakan salat baik itu Isya, SuMemompakanspirit yanglebih besarsertameresapkansentuhansentuhankeindahankarya-karyabesararsitekturklasik.Grand architect MAZ,Syaykh al-Ma»had ASPanji Gumilang
                                
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40