Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 01
P. 37
No.1/Th.I/Juli 2005 39buh, Zuhur, Asar dan Magrib secaraberjamaah, sekaligus berdisiplin dalamtradisi kepesantrenan, namun hidupdalam suasana dan manajemen modern.Untuk itu pertama kali dibangunMasjid Al-Hayat, sebagai masjid persiapan I’dadi, di atas tanah seluas 5.000m2 berlantai tiga berdaya tampungkurang lebih 7.000 jamaah. Peletakanbatu pertamanya dilakukan pada 1Januari 1999 dan pengerjaannya selesaidalam kurun waktu 3 bulan. Kemudian,sehubungan pesatnya pertambahanjumlah santri dan penghuni MAZ menyebabkan Masjid Al-Hayat sudah tidakmampu lagi menampung jamaah, baikpada hari-hari biasa maupun Jumat.Sehingga MAZ harus secepatnyamembangun sebuah masjid besar yangdiberi nama Masjid Rahmatan Lil’Alamin. Masjid ini berdiri di atas tanah6,5 hektar, berukuran seluas 99 x 99 mberlantai 6 (enam), yang dapat menampung 150.000 jamaah. Sebuah masjidterbesar di dunia. Masjid yang tengahdibangun ini memerlukan biaya kuranglebih 14 juta dollar Amerika atau sekitarRp 135 milyar. Setelah Masjid Rahmatan Lil’Alamin digunakan, bangunanAl-Hayat akan difungsikan menjadiperpustakaan MAZ.Peletakan batu a sas masjidRahmatan Lil’Alamin dilakukan padatahun baru Hijriah 1 Muharam 1421 Holeh R Nuriana, GubernurJawa Barat saat itu. Pembangunan masjid ini bolehdibilang merupakan satutonggak sejarah pembangunan sebuah simbol danmonumen kebesaran umatIslam di negeri ini. Di samping memiliki areal yangluas dengan daya tampung yang besar,Masjid Rahmatan Lil’Alamin, jugamempunyai seni artistik yang tinggi,ditambah dengan dom (kubah) yangbesar yang dilapisi bahan seperti emasyang maknanya agar Indonesia dapattampil berkualitas emas.Suasana saat berlangsungnya pelaksanaan acara peletakan batu asas tersebut begitu meriah. Selain GubernurJawa Barat turut hadir pula seluruhKepala Daerah Tingkat dua yang ada diJawa Barat, juga kelompok-kelompokpengajian yang datang dari berbagaipenjuru Indonesia dan para undangandari dalam negeri serta dari negeri jiranSingapura dan Malaysia, ditambahribuan masyarakat yang ingin berpartisipasi bersodaqoh untuk pembangunan masjid Rahmatan Lil’Alamin.Kemudian, peletakan batu pertamamasjid Rahmatan Lil’Alamin ini dilangsungkan setelah masa 100 hari sejakdimulainya perletakan batu asas. Bermakna bahwa selama 100 hari setiaptamu yang berkunjung ke MAZ diperkenankan untuk ikut andil meletakanbatu asasnya.Sebagai simbol keberadaan umatIslam, sudah barang tentu apabilapembangunan sebuah masjid menggambarkan nilai-nilai keimanan danajaran-ajaran Islam itu sendiri, sebagaimana diuraikan oleh Syaykh al-Ma’hadDr Abdussalam Panji Gumilang dalampenjelasannya mengenai filosofi pembangunan masjid Rahmatan Lil’Alamin.Luas bangunan 99 x 99 m merupakan filosofi dari sifat-sifat Allah(Asmaul Husna) yang berjumlah 99.Bila diputar ke arah mana saja, angkaini tidak akan pernah berubah, bermakna selalu punya nilai yang samayaitu 99. Sedangkan, filosofi enamlantai masjid adalah Arkanul Iman,rukun iman yang berjumlah enam. Keenam lantai tersebut secara keseluruhan mempunyai ketinggian 33 myang mempunyai filosofi jumlah tasbih,tahmid dan takbir setelah salat. Tinggitiang masing-masing lantai lima meter,ini mempunyai filosofi Arkanul Islam,rukun Islam yang berjumlah lima.Selain memiliki kubah yang besarmasjid Rahmatan Lil’ Alamin juga dilengkapi dengan kubahyang kecil sebanyak empatbuah. Filosofinya sebagaiperwujudan bahwa Indonesia mengenal berbagaimadzhab. Juga mempunyaimenara yang tingginya 68m, dengan luas lantainya24x 24 m, ini filosofinyaadalah Al-Khulafa al-Rasyidun.Pada kesempatan peletakan asas itujuga bagi seluruh undangan baik itukelompok ataupun perorangan yangingin bersodaqoh, diminta tampil keatas panggung dengan menyebutkanberapa banyak jumlah yang ingin disodaqohkan baik itu berupa uang ataupunsemen. Setelah itu, mereka semua ikutberpartisipasi dalam perletakan batuMasjid berkapasitas 150 ribujamaah, terbesardi dunia.DOME: Bangunan dome (kubah) masjid(dari dalam) yang akan dilapisi bahanseperti emas, bermakna aga rbangsaIndonesia berkualitas emas.