Page 9 - Majalah Berita Indonesia Edisi 05
P. 9
BERITAINDONESIA, November 2005 9(BERITA UTAMA) BERITA UTAMALahir sebagai anak tunggal, Susilo yangakrab dipanggil SBY, lebih protektif,hati-hati dan sedikit “manja” sehinggaterkesan seperti seorang peragu.Namun dia dibesarkan dalam keluargatentara yang dididik secara keras danpenuh disiplin. Kehidupan dan karirnya lebih banyak dihabiskan di lingkungan militerdengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. SosokSBY yang atletis dan tinggi besar menampilkankewibawaan yang dibutuhkan oleh seorang presiden.Sedangkan MJK lahir dan dibesarkan bersama13 saudaranya dalam keluarga pedagang. MJK,sosok mungil yang vokal, pragmatis bahkan condongpraktis. Kemampuannya sangat prima mengawinkan kalkulasi bisnis dan politik. Karena itu secarakasat mata, MJK tampak lebih menonjol dari SBY.Kehidupan dan karir MJK lebih banyak dihabiskandi lingkungan bisnis. Dia pemilik Bukaka Groupyang bergerak di berbagai sektor bisnis.Pengalaman menjadi menteri sama-sama didapatkan keduanya di dalam pemerintahan Presiden KH Abdurahman Wahid dan MegawatiSukarnoputri. Mereka sama-sama menjadi Menkonya Megawati ketika bersepakat maju sebagaipasangan calon presiden dan wakil presiden padapemilihan tahun 2004. Pasangan ini secara mengejutkan mengalahkan presiden yang sedang berkuasa, Megawati, dengan perolehan suara 61 persen.Dwitunggal SBY-MJK belakangan dikabarkanagak bersebrangan. Seperti ditulis oleh DahlanIskan, pimpinan Jawa Pos Grup di harian Indo Pos,perbedaan dimulai ketika keduanya merancangsiapa yang duduk di pos Menteri KoordinatorPerekonomian. SBY menginginkan Rizal Ramli, eksMenko-nya Gus Dur yang kemudian turun menjadiMenteri Keuangan. Sedangkan MJK menghendakiSri Mulyani yang sekarang menjabat Meneg PPN/Ketua Bappenas. Tertunda beberapa jam, susunanKabinet Indonesia Bersatu (KIB) diumumkan lewattengah malam, 20 Oktober 2004, setelah dicapaikompromi: Ir. Abrizal Bakrie yang berlatar belakangpengusaha ditunjuk sebagai Menko Perekonomian.Juga di dalam soal penentuan harga baru BBM.SBY, terdesak oleh kalkulasi ekonomi dan fiskal,“terpaksa” menerima kenaikan dan besaran hargaBBM sampai lebih dari 80 persen. Syaratnya, MJKbisa memenangkan dukungan mutlak fraksi Golkar,mendistribusikan segera dana kompensasi danmenetapkan pilihan waktu yang tepat, menjelangpuasa.Acapkali muncul spekulasi bahwa MJK semakinpowerful (tangguh) lantaran dia memimpin fraksiterbesar di DPR. Bisa saja heboh tentang “konflik” AN JOKI keduanya, “lebih panas semprong dari api.” ■ SHmmad Jusuf Kalla? Pertanyaan aneh inisnya desakan perombakan kabinet.