Page 13 - Majalah Berita Indonesia Edisi 05

BERITAINDONESIA, November 2005 13(BERITA NEWSMAKER)Probo, begitu pria asal Desa Kemusuk, Yogyakarta,kelahiran 1 Mei 1930 ini biasa disapa, adalahpengusaha pribumi yang berhasil mencapaikesuksesan dalam berbisnis tanpa pernahsekalipun menerima fasilitas dari pemerintah.Bermodalkan itulah mantan guru SMP di Pematang Siantar,Sumatera Utara, ini menjadi berani dan sangat terbiasamengkritisi kepemimpinan kakaknya sendiri, Soeharto, satusatunya Presiden RI yang mampu bertahan memimpin selama32 tahun di era pembangunan.Probo memang sangat sayang kepada kakaknya, manusia yangberjasa besar membangun Indonesia dan mengentaskanrakyatnya dari kemiskinan selama 32 tahun Orde Baru.Begitu Pak Harto lengser pada 21 Mei 1998 Probo menjadi bisasemakin dekat ke kakaknya. Tersedia banyak waktu untukmereka berdua bersua. Probo memberikan banyak perhatiankepada Pak Harto yang sudah sakit-sakitan.Melalui PT Menara Hutan Buana (MHB) miliknya, Probopernah menerima dana reboisasi (DR) dari Pemerintah Rp100,931 miliar, sebagai pinjaman untuk membiayai HutanTanaman Industri (HTI) di beberapa lokasi di KalimantanSelatan. Inilah yang dituduhkan sebagai kasus korupsi.Terkait dengan perkara yang sudah divonis Pengadilan Negeri(PN) Jakarta Pusat dan Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta,Probo banyak mempercayakan penyelesaiannya kepadapengacara.Usai pembacaan vonis semua masih tetap berjalan seperti biasatermasuk ketika Probo melakukan lagi upaya hukum kasasi keMahkamah Agung (MA).Lalu pada bulan Juli 2005 Probo kedatangan kabar dari HariniWijoso, pengacara Probo dalam kasus lain, yang kemudianditunjuknya pula menangani perkara HTI, bahwa Probodipastikan dapat memperoleh putusan bebas asal ada sejumlahuang yang diberikan ke sejumlah staf dan majelis hakim yangmenangani perkaranya di MA. Ketua majelis hakim perkaraProbo adalah Bagir Manan, yang juga Ketua MA.Menyiapkan Bukti Sejak AwalProbo mengatakan iya saja walau dengan hati kesal, lalumemberikan uang yang dimaksud sambil menyiapkan buktibukti untuk suatu saat akan dia ungkapkan ke publik. Sepertimemfotokopi dan mencatat semua nomor seri uang dolar danrupiah yang diserahkan.Maka Probo bersama Sri-Edi Swasono, salah seorang kawankaribnya, pada Juli 2005 berinisiatif melaporkan adanya upayapemerasan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Probotak bermaksud melakukan penyuapan, karenanya ia melaporkanapa yang dilakukan apa adanya ke aparat berwenang.Oleh KPK penyelidikanpun berlangsung. Majalah Tempo (10-16/10) menuliskan kisahnya, bahwa pada Kamis (29/9) masuklaporan kejadian korupsi ke KPK dari seorang pelapor. Lalu,Jumat dini hari KPK menggeledah rumah Harini Wiyoso (67),di Cilandak, Jakarta Selatan, dan menemukan uang 50 ribu dolarAS. KPK juga mencokok lima orang pegawai MA di rumahnyamasing-masing.Secara perlahan-lahan pemberitaan tentang kasus pemerasanterhadap Probo mulai terkuak ke media massa, hingga menjadiberita utama di koran-koran, majalah, radio, portal internet, dantelevisi terlebih setelah Probosutedjo berkenan muncul ke publikmemberikan keterangan.Kompas misalnya, Rabu (12/10) menurunkan laporan utamadisertai foto berupa pernyataan terbuka Probo usai memberikanketerangan ke KPK Selasa (11/10). Probo menyebut merasa kesaltelah diperas oleh Harini Wijoso, pengacaranya, dan pegawai MA.Keberanian Probosutedjo membongkar mafia peradilan telahmenjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat luas,termasuk ahli hukum, pengamat, akademisi, politisi, dansebagainya. Mereka semua memberikan komentar yang membelahabis-habisan keberanian Probo, maupun yang menyebut Probojustru menjadi bisa dipidana karena pengakuannya.Berawal dari upaya Probo mencari perlindungan hukum sebablelah diperas terus-menerus, persoalan kemudian bergesermenjadi niat besar untuk membongkar habis-habisan isu mafiaperadilan demi tegaknya hukum. ■ HTH. PROBOSUTEDJOBONGKAR MAFIA PERADILAN♦Kabar berita tentang Probosutedjo sudah lama tak terdengar begitu kakak kandungnya, Haji MuhammadSoeharto, tidak lagi menjabat presiden. Lalu tiba-tiba saja sejak pertengahan Oktober 2005 nama Probomuncul lagi dan dengan liputan berita yang begitu luas pula. Ia disebut-sebut oleh media massa telahberjasa besar membongkar “mafia peradilan”, dengan keberaniannya melaporkan upaya pemerasan yangmenimpa dirinya yang sedang berperkara di Mahkamah Agung. RICKY LH. PROBOSUTEDJOBERITA NEWSMAKER