Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 06
P. 37
BERITAINDONESIA, Desember 2005 37(LENTERA)Teknik Terpadu, Fakultas Kedokteran,Fakultas Teknologi Informasi (Information Technology), Fakultas Bahasa Terpadu dan Fakultas Pendidikan.Kemudian setelah berjalan dua hinggatiga semester, akan ditambah denganfakultas-fakultas lainnya, baik eksaktamaupun sosial, seperti Fakultas Ekonomi,Fakultas Hukum dan lain-lain.Berikut profil singkat dan alasanutama mendahulukan pembukaan keenam fakultas UAZ tersebut, sebagaimana dituturkan Syaykh Dr AS PanjiGumilang, selaku Presiden (Rektor) Universitas Al-Zaytun kepada penulis.Fakultas Pertanian, UnggulanPertanian, harus dikelola secara optimal, efisien dan berkesinambungan,sehingga dapat dijadikan andalan untukmenghidupi bangsa. Untuk mengelolasecara baik sektor ini, dihajatkan sumberdaya manusia yang handal, terutamatenaga kerja terdidik dan terlatih. Untukdapat menghasilkan tenaga kerja pertanian yang handal dan terdidik, itudiperlukan suatu model pendidikan yangmampu menjawab tantangan zaman yangselalu berubah.Pemikiran di atas menjadi alasan,maka Fakultas Pertanian Terpadu dijadikan fakultas unggulan di UAZ. Disebutbahwa tantangan sektor pertanian padaera globalisasi saat ini sarat denganpersaingan. Selain dituntut untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas, produktivitas yang tinggi, jugaharus dapat dilaksanakan secara efisien.Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan pertanian yang dilaksanakansecara terpadu serta dilandasi denganilmu dan teknologi, diharapkan dapatmenjadi jawaban, atas tantangan sektorpertanian, di masa mendatang.Syaykh menegaskan, hajat hidupmanusia terhadap pangan yang aktual,tidak dapat diabaikan. Pangan aktualadalah hajat yang mendesak, tiada putusputusnya dan merupakan inti dari kehidupan manusia. Menurutnya, pengelolaan pangan aktual di Indonesia adalahpekerjaan besar dan mencakup aspekyang sangat luas. Perhatian bangsa inipada persoalan tersebut, masih jauh dariyang diharapkan. Padahal, sumberdayaalam, yang mendukung tercukupinyahajat pangan aktual, sangat melimpah.Dalam implementasinya, UAZ berdaya upaya mewujudkan berbagaisarana yang memadai dibidang pertanian. Bermodalkan sarana tersebut, Fakultas PertanianTerpadu diharapkan dapat berkreasi danberinovasi secara leluasa, sehingga dapatberperan, menyumbangkan keilmuan,untuk membangun bangsa.Fakultas Pertanian Terpadu, UAZ,telah memiliki laboratorium lapanganseluas 800 hektar dari 1.200 hektar, lahanMAZ. Luas lahan yang disediakan tersebut, akan memberikan kesempatanpada mahasiswa pertanian untuk mampumempraktekkan keilmuannya, berskalariset dan produksi. Hal tersebut, membantu perkembangan ilmu sekaligusmenunjang pendapatan UAZ, untukmenyokong kemandiriannya.Selain lahan yang telah tersedia,sarana laboratorium yang mendukungproduktivitas pertanian dan peternakantelah berjalan dengan baik. Contohnya,laboratorium kultur jaringan (Tissue culture) dengan berbagai kelengkapannya.Selain itu, ada juga laboratorium IB(inseminasi buatan) dan ET (embriotransfer) untuk peternakan.Sedangkan untuk perikanan, telahdilengkapi pula dengan hatchery,empang-empang air tawar, jaring-jaringapung, dan lain sebagainya. Untuk kehutanan, telah disediakan lahan pembibitan HTI (hutan tanaman industri) danberhektar-hektar lahan yang telah dibudidayakan tanaman keras, dari berbagaijenis, sebagai laboratorium lapanganjurusan kehutanan.Program Pendidikan Pertanian Terpadu, yang sebelumnya sudah ada, sebagai embrio Fakultas Pertanian bukanhanya menyiapkan sarana lahan danlaboratorium, namun telah pula melaksanakan praktek pertanian dan peternakan dengan menyediakan bibit-bibitunggul. Populasi sapi, kambing, telahribuan jumlahnya dan beraneka ragambangsanya. Demikian pula dengan unggas.Hewan langka, seperti rusa, merak,kasuari, kangguru dan lainnya telahberanak pinak dan dilestarikan, untuktujuan penelitian. Ribuan jenis tanamandan jutaan tanaman keras telah ditanam,mengasrikan lingkungan MAZ. Ratusanhektar lahan, telah dikelola dengan baik,untuk tanaman muda (semusim) dengansistem pengairan yang telah diatur dengan baik.Infrastruktur jugatelah disiapkan. Aset jalan, normalisai sungai,water treatment, catchments area (cekunganpenangkap air) telah tersedia. Waduk di atas permukaan tanah seluas 1hektar dengan kedalaman 9 m telahtersedia. Waduk itu berfungsi untukmenampung hasil pengolahan air limbahsekaligus penjernihan.Sebelumnya, civitas akademika Program Pendidikan Pertanian Terpadu(P3T) MAZ, yang lebih dari 300 personil(mahasiswa dan dosen), telah mampumengelola pertanian dan peternakandengan hasil yang mampu menyubsidibiaya hidup dan kuliah mereka di MAZ.Para mahasiswa P3T yang telah terlatihbertahun-tahun (dengan program D-2dan D-4nya) dan belasan doktor, adalahfaktor pendukung yang sangat penting,dalam terwujudnya Fakultas PertanianTerpadu. Tahun pertama (2005) fakultasini menerima 184 mahasiswa program S1.Dan, Fakultas Pertanian Terpadu (Diploma) menerima 261 mahasiswaFakultas Tehnik TerpaduPerihal Fakultas Tehnik Terpadu,Syaykh mengemukakan bahwa pembangunan fisik, di wilayah perdesaanmaupun perkotaan, menghajatkan keahlian yang terpadu. Hal ini dimaksudkan, agar kegiatan pembangunan dapatdilaksanakan secara baik, efisien, efektifdan berkelanjutan.Untuk itu, menurut Syaykh, sudahsaatnya Indonesia mempunyai tenaga-tePengelolaan panganaktual di Indonesiaadalah pekerjaan besardan mencakup aspekyang sangat luas.