Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 09
P. 16


                                    BERITA UTAMA16 BERITAINDONESIA, 23 Maret 2006Suasana cerah pagi itu melingkupikawasan Cilangkap, JakartaTimur. Sejak dari pintu gerbangutama, petugas telah berjagajaga menyambut para tamu yang sengajadiundang dalam acara Sertijab PanglimaTNI. Sedikit demi sedikit, halaman parkirMarkas Besar TNI mulai dipadati kendaraan. Tak jauh dari pintu halaman parkir,para prajurit yang terdiri dari AngkatanDarat, Laut dan Udara dengan seragamkhas mereka berjajar di kanan kiri jalan.Suasana terasa agak berbeda, ketika diujung barisan tersebut puluhan senjatalaras panjang para prajurit ditata rapi,seolah-olah memberi ucapan selamatdatang. Para tamu undangan pun dengantertib berjalan memasuki tempat acara.Ada yang masih mencari-cari kode dannomor tempat duduk yang telah disediakan, namun ada yang sudah siap mengikuti jalannya upacara.Derap langkah pasukan Angkatan Darat,Angkatan Laut dan Angkatan Udara yangdiikuti oleh barisan Pegawai Negeri SipilTNI memasuki lapangan utama MarkasBesar TNI Cilangkap. Defile itu mengawaliproses acara serah terima jabatan tersebut.Tugas dan Tanggungjawab TNIDalam pidato serah terima jabatantersebut, Jenderal Endriartono Sutartolebih banyak menyinggung tentang tugasdan tanggung jawab prajurit TNI. Selama3 tahun 8 bulan ia memangku jabatansebagai Panglima TNI, dan selama 34tahun menjalani kehidupan sebagai prajurit TNI, Endriartono merasa telahbanyak menjalani masa-masa pengabdianyang panjang.Maka ia mengaku sangat bersyukurdengan apa yang telah dilakukan prajuritTNI selama ini.“Saya sangat mensyukuri apa yang telahdilakukan prajurit TNI selama ini, yangtelah mampu membuka mata dan bukanhanya di kalangan masyarakat dalamnegeri namun juga diakui secara Internasional,” ungkapnya. Pencabutan embargo oleh kalangan barat menjadi buktisemua itu. Artinya, TNI telah mendapatapresiasi dan penghargaan secara internasional.Namun ia juga menegaskan bahwapencabutan embargo bukanlah tujuan.Tujuan utamanya adalah kesadaran yangtelah dilakukan prajurit TNI untuk bangsaini. “Apresiasi dan penghargaan internasional itu hanya dampak atas prestasiprajurit yang dilandasi oleh loyalitas,” kataJenderal bintang empat itu.Lebih jauh Endriartono menambahkan,TNI harus tetap menjaga jatidirinyasebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang,prajurit nasional dan prajurit profesional.Itulah maka ia kembali menekankanuntuk mempertahankan netralitas. “Pertahankan sikap non partisan. TNI bukanmilik golongan atau kelompok, tetapi milikbangsa Indonesia, milik seluruh rakyat Indonesia,” katanya.Sementara itu, Panglima TNI MarsekalDjoko Suyanto, dalam sambutannya jugamenyadari bahwa di tengah-tengan dinamika kehidupan dan perekonomian nasional yang belum pulih sepenuhnya, TNIdihadapkan pada tugas-tugas sepertitertuang dalam UU 34/2004, “Tidak adacara lain bagi kita keluarga besar TNIkecuali dengan bekerja keras dalam semangat kebersamaan yang solid danmantap. Agar segala bentuk tantangantugas, betapa pun beratnya akan dapat kitaselesaikan sebaik-baiknya,” harapnya.Lebih lanjut Djoko juga mengatakan,bahwa kebijakan yang telah disusunPanglima TNI menuju jati diri prajuritsebagai tentara rakyat, tentara pejuang,tentara nasional, dan tentara profesionalharus menjadi landasan TNI untuk melangkah ke depan “Dengan demikian, momentum dan kesinambungan dinamikapembinaan dan penugasan TNI yang telahberjalan dengan baik selama ini, akansenantiasa terpelihara kontinuitasnya.”Pengangkatan Marsekal TNI DjokoSuyanto sebagai Panglima TNI didasarkanpada Keputusan Presiden No. 7/TNI/2006.Serahterima jabatan Pangima TNI dariJenderal TNI Endriartono Sutarto kepadaMarsekal TNI Djoko Suyanto ditandaidengan penyerahan tongkat komando,Panji-panji TNI, penandatanganan naskahserahterima jabatan dan penyerahanmemorandum dari pejabat lama kepadapejabat baru. Selain itu pejabat lama jugamenyerahkan kepada pejabat baru berupaprasasti yang berisi amanat Panglima BesarJenderal Soedirman.Hadir dalam acara itu, Kepala StafAngkatan Darat Jenderal TNI Djoko Santoso, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Slamet Soebijanto, Kepala StafAngkatan Udara Marsekal Madya TNIHerman Prayitno, Kapolri Jenderal PolSutanto, dan sejumlah pejabat lain sepertipara anggota DPR RI, khususnya KomisiI, para duta besar dan atase militer negarasahabat serta mantan panglima ABRI/TNIseperti Try Soetrisno, Feisal Tanjung,Widodo AS dan Wiranto.Acara Sertijab panglima TNI ini jugasekaligus diikuti dengan serah terimajabatan Ibu-ibu Dharma Pertiwi, dari IbuEndriartono Sutarto kepada Ibu DjokoSuyanto. Satu acara yang gagal dilaksanakan adalah acara tradisi pelepasan Panglima lama. Setelah upacara serah terimajabatan selesai, Panglima lama diantarPanglima Baru sampai ke pos jaga pintukeluar. Para prajurit berjajar di kanan –kiri jalan hingga pintu pos jaga. Di sanasudah menunggu mobil yang siap menjemput Panglima lama untuk keluar.Namun sayang, acara tersebut gagaldilaksanakan karena tiba-tiba hujan lebatmengguyur arena upacara. ■ AD, AM, SP, SBSerah Terima JabatanPanglima TNIBERITA UTAMASerah terima jabatan (Sertijab) Panglima TNI JendralEndriartono Sutarto kepada Marsekal Djoko Suyantodilaksanakan pada 20/2 lalu. Jenderal Endriartono berharap,TNI harus mempertahankan netralitasnya.
                                
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20