Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 101
P. 56
56 BERITAINDONESIA, Edisi 101BERITA KESEHATAN56Covid-19: Revolusi Makan di Al-ZaytunNasi Diganti Gandum UtuhInspirasi Syaykh Al-Zaytun di musim COVID-19. Syaykh yang selalu berpikir bagaimana memperbaiki generasi mendatang yang piawai dalam ilmu dan fisik (Basthotan fil ilmi wal jismi), maka pada Ramadhan 1441 H ini, dengan diberlakukannya protokol pencegahan menyebarnya virus corona (Covid-19) di negeri kita, banyak orang yang prihatin, usaha yang tersendat sehingga menurunnya income harian yang menyebabkan kekurangan pangan, justru di Al-Zaytun Syaykh AS Panji Gumilang membuat satu revolusi makan, yakni dari makan nasi kepada makan Roti Gandum Utuh.Dimulai dari bagaimana cara membudidayakan gandum, yang sampai saat ini bangsa indonesia merupakan konsumen tepung gandum terbesar di dunia (tepung terigu) namun belum ada petani yang menanam gandum, maka Syaykh memulainya. Alhamdulillah, ternyata di tanah Al-Zaytun, gandum dapat tumbuh dengan baik, dari mulai berburu bibit, konsultasi kepada para pakar pertanian, Syaykh Al-Zaytun mulai menanam gandum juga sebagai wujud pengabdian ilmu yang didapat Syaykh sebagai seorang lulusan S2 Pertanian (Magister Pertanian), maka pantaslah kalau beliau diberi gelar “Ustdz Pertanian”. Dari hasil itulah Syaykh mulai eksperimen makan gandum, selama 4 bulan berturut turut makan roti gandum utuh yang dibuat dan diracik sendiri. Dirasakan adanya perubahan daya tahan tubuh yang meningkat, kenyang yang lebih lama, terasa di badan lebih enak, maka Syaykh yakin bila santri diberikan makan roti gandum utuh akan ada perubahan pada dirinya.Dengan ijtihad yang tinggi dan sangat yakin, jika para santri yang pada masa pertumbuhan ini, makannya diganti dari makan nasi kepada makan roti gandum utuh dengan tidak mengurangi unsur makan yang lainnya seperti lauk, sayur dan buah, maka akan berubah menjadi generasi yang tumbuh lebih baik kecerdasannya (intelegensia) maupun perkembangan fisiknya, maka dimulailah revolusi makan, pada bulan Ramadhan 1441 H atau musim Corona ini.Memang bagi kita yang biasa makan nasi lantas diganti dengan roti gandum utuh memerlukan penyesuaian, tapi hanya beberapa saat saja, untuk itu diadakan sosialiSyaykh meneliti gandum
