Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 12
P. 65


                                    BERITAINDONESIA, 4 Mei 2006 65(BERITA KESEHATAN)Jangan biarkan gejala batukberdahak selama tiga minggulebih, berkeringat di malamhari tanpa beraktivitas, nyeridi dada atau sesak nafas, beratbadan menurun dan batukberdarah. Itu adalah tanda-tanda penyakittuberkulosis (TBC atau TB).Berita yang dilaporkan harian Republika, 22 Maret 2006, cukup mengejutkan.Menurut Menkes Siti Fadilah Supari, Indonesia dalam lima tahun terakhir barumampu menurunkan angka kesakitanpenyakit tuberkolosis sebanyak 15 per 100ribu penduduk, yakni dari 122 pada tahun2001 menjadi 107 per100 ribu penduduk padatahun 2005.Hari TBC Sedunia, 24Maret, memang sudahberlalu. Namun menyisakan kenyataan bahwapenyakit ini masih menjadi momok di negeri ini.Peningkatan hasilyang dicapai pemerintahRI dalam menanggulangi TBC memang ada.Dari angka penemuanTBC menular pada tahun2004 mencapai 128.981orang (54 persen) ataumeningkat menjadi 156.508 orang (67 persen)pada 2005. Keberhasilanpengobatan TBC jugameningkat dari 86,7 persen pada tahun 2003menjadi 88,8 persen pada tahun 2004.Namun demikian, halitu tidak menghapus kenyataan bahwa Indonesia menduduki urutanketiga negara denganjumlah penderita TBCterbesar di dunia setelahIndia dan China. TBC diIndonesia merupakanpenyebab kematian nomor satu untuk penyakit menular dan penyebab kematian ketiga bagi pendudukkarena berbagai penyakit, setelah jantungdan saluran pernafasan.Menkes mengakui, sesuai Survei Balitbangkes bahwa setiap tahun terdapatsekitar 485 ribu penderita baru TBC, 250ribu orang diantaranya adalah TBC menular, sedang Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperkirakan 140.000orang meninggal akibat TBC setiap tahundi Indonesia.Dalam rilis pers yang dikeluarkanDepartemen Kesehatan, 22 Maret 2006,Menkes mengungkapkan, sebagian besar(75%) penderita TBC adalah pendudukusia produktif antara 15-55 tahun sehinggamenyebabkan gangguan ekonomi di keluarga dan menurunkan produkvifitaskerja.Setiap tempat kerja mempunyai risikountuk terjangkit penyakit TBC padapekerjanya terutama pada kaum buruh(blue collars), karena pendidikan rendah,buruknya sanitasi perumahan pekerja,lingkungan sosial pekerja dan perusahaan.Pengusaha diharapkan berpartisipasi aktifterhadap penanggulangan TBC di tempatbekerja pada saat seleksi pekerja, kebersihan sanitasi di perusahaan, gotongroyong perbaikan perumahan pekerjabekerjasama dengan Puskesmas setempat.Program DOTSTBC merupakan penyakit menular yangdisebabkan oleh kuman mycobacteriumtuberculosis yang sebagian besar menyerang paru-paru. Karena besarnyaancaman TBC tersebut, WHO pada tahun1993 menetapkan kedaruratan globalpenyakit TBC dengan mencanangkanstrategi DOTS atau pengobatan langsungjangka pendek dengan pengawasan.Indonesia secara nasional menerapkanstrategi DOTS sejak tahun 1995. Keuntungan strategi DOTS adalah metodepengobatan penderita TBC tidak lagidengan rawat inap di rumah sakit (sanatorium), tetapi hanya dengan berobatjalan. Dengan minum Obat Anti TBC(OAT) selama 6-8 bulan secara teraturdipastikan penderita TBC sembuh, sehingga penderita tidak kehilangan waktukerja dan tidak kehilangan produktivitasnya.Pelaksanaan DOTS di klinik perusahaandilakukan sebagai peran aktif dan kemitraan yang baik dari pengusaha danmasyarakat pekerja untuk meningkatkanpenanggulangan TBC di tempat kerja.Menurut Menkes, kunci sukses penanggulangan TBC adalah menemukan penderita dan mengobati mereka sampaisembuh. WHO menetapkan target GlobalCase Detection Rate (CDR) atau penemuan kasus TBC menular sebesar 70%,dan Cure Rate (CR) atau angka kesembuhan/keberhasilan pengobatan sebesar85%.Pemerintah RI menggalang kemitraandengan lintas sektoral dan LSM untukmemberantas TBC, antara lain denganmembentuk Gerakan Terpadu NasionalPenanggulangan TBC (Gerdunas TBC)pada tahun 1999 serta meningkatkanakses penderita untuk mendapatkanpengobatan TBC melalui Puskesmas danrumah sakit.■ RHBERITA KESEHATANMaut yang MengintaiKerah BiruTBC di Indonesia menjadi penyebab kematian nomor satuuntuk penyakit menular dan penyebab kematian ketiga setelahjantung dan saluran pernafasan.PENANGGULANGAN TBC: Pemerintah menggalangkemitraan dengan lintas sektoral dan LSM untukmemberantas TBC.
                                
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68