Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 15
P. 57


                                    BERITAINDONESIA, 22 Juni 2006 57(BERITA HUMANIORA)Banyak yang tidak tahu caramelepas beban persoalan hidupdan memunculkan sisi positifdalam dirinya. Setelah ikut Bootcamp (BC), mereka menjalani hidupdengan lebih baik.1. Doddi Ferdinarta, 31, Jakarta,enterpreneurSaya adalah alumni BC angkatan VII,Agustus 2003. Karena Bootcamp, sayadan isteri saya, Lisa Nasution, makinsaling memahami dan menghargai satusama lain.Karena banyak perubahan positifitulah maka saya dengan sukarela mendaftar sebagai kru Bootcamp. Saya relamenjadi kru setiap BC berlangsung,karena dapat ikut membantu saudarasaudara kita untuk memiliki kehidupanyang lebih baik tanpa Narkoba, pornografi, alkohol, judi. Dan yang jauh lebihpenting, suatu hari lahir generasi barupenerus bangsa yang memimpin denganhati nurani. Saya yakin Indonesia bangkit dengan menciptakan jiwa-jiwa bangsa yang mengerti arti kehidupan.2. Widodo, 31, Magelang, networker.Selama ini saya pernah mendapattraining dari berbagai pembicara/motivator top di Indonesia, semua yangpernah saya dapatkan sifatnya lebih kesoal pekerjaan/karir, tetapi Training BCyang pernah saya ikuti sangat berbedasekali karena saya disadarkan tentangarti hidup. Saya jadi lebih menghargaihidup yang diberikan Tuhan dengansebaik-baiknya. Dan dengan BC saya bisamulai mengontrol kehidupan saya. Yangsaya rasakan setelah ikut BC ataupunwaktu jadi crew adalah, ternyata adabanyak keajaiban di sekitar kita, yangselama ini banyak orang tidak menyadarinya.3. Burhannudin, 21, Bali, buruhbangunanSetelah ikut BC, saya menjadi rajinberibadah, lebih percaya diri, lebihbersemangat dan selalu berpikir positif.Pokoknya BC luar biasa.4. Asrinawati, 30, Banda Aceh, stafLSMSebelum ikut BC hidup saya serasapenuh beban, masalah kecil seringdibesar-besarkan. Saya juga sulit mengontrol emosi. Setelah BC, saya benarbenar merasa bahwa hidup itu indah.Saya mampu mengontrol emosi, lebihpercaya diri. Hidup ini terasa ringan danenjoy. Hubungan dengan suami dananak-anak lebih harmonis. I love myfamily. Terima kasih pada Pak Onggyyang mengajarkan saya rendah hati, forgive & forget. Mempraktekkannya memang sulit, tetapi setelah berhasil dipraktekkan banyak keajaiban terjadidalam hidup saya.6. Terry Dharmawan, 47 tahun,Jakarta, ibu rumah tanggaSaya sudah merokok sejak umur 12tahun. Setelah ikut BC, saya baru menyadari betapa berharga dan indahnyahidup ini. Saya berjanji pada Tuhan dandiri saya sendiri untuk hidup sehat(bebas rokok), karena masih banyakimpian yang harus saya raih bersamakeluarga saya. Kini, komunikasi antarasaya dengan anak perempuan saya punjadi lebih baik. Saya berharap makinbanyak masyarakat ikut BC, agar bangsaIndonesia hidup lebih baik dan bergunabagi sesama manusia.6. Sunny, 28, karyawati finance & accountingBootcamp dahsyat! Selama 3 hari 2malam saya kurang tidur, namun tetapsemangat. Saya melepaskan beban hidupyang tanpa disadari selama ini ada dipundak saya. Tidak lagi berpikirannegatif terhadap segala sesuatu, namunselalu bersikap positif karena hidup ituindah. Hubungan saya dengan keduakakak, terutama dengan kakak lelakisaya, jauh lebih baik karena saya menyadari bahwa saya ‘membunuh’ diadengan perlakuan saya selama ini,padahal saya sangat sayang dan peduliterhadap kakak. Saya menjadi manusiabaru dengan semangat baru untukmembuat hidup ini jauh lebih indah danberarti untuk orang-orang yang sayasayangi.7.Leo Susantho, 26, Jak arta,karyawanSetelah ikut BC, banyak sekali yangsaya dapat. Saya jadi lebih percaya diri,lebih menghargai dan percaya padaorang lain, berpikiran positif, semangathidup tinggi, berani mengakui kesalahanpada orang lain. Hidup itu ternyataindah! ■Karena Hidup Itu IndahTestimonial BC ke-36Perubahan positifSelama tiga hari dua malam, pesertamengikuti berbagai simulasi yang saratdengan makna dan filosofi. Program initelah dilakukan sejak awal 2003, dandiselenggarakan di Ciloto, Bali, Medan,Palembang, Batam dan Surabaya.Setelah mengikuti Bootcamp, salahsatu alumni Bootcamp, Kenny jugamengakui banyak mengalami perubahanpositif dan terinspirasi untuk membuathidupnya menjadi lebih baik lagi.Perubahan positif dalam menjalanihidup juga dirasakan Doddi Ferdinarta,31, alumni Bootcamp ke-7, tahun 2003.Itu sebabnya, seperti halnya Kenny, ia danisterinya Lisa Nasution yang juga alumniBootcamp, dengan sukarela menyisihkanwaktu dan tenaganya menjadi crew ataufasilitator bagi adik-adik angkatannya.Sebab mereka ingin ikut membantu oranglain untuk memiliki kehidupan yang lebihbaik dan lebih positif.“Forgive and forget” adalah salah satuprinsip yang selalu ditekankan Onggypada para peserta. Masa lalu yang pahitseringkali menjadi beban yang tak terlihat. Dengan memaafkan dan melupakan, hidup baru pun terbentang.Peserta yang kecanduan rokok, minuman keras, judi, pornografi atau narkoba bisa melepaskan diri dari ketergantungannya. Banyak yang sembuhdari trauma dan phobia-nya, merasalebih percaya diri, rajin beribadah danrumah tangganya menjadi lebihharmonis.Salah seorang peserta, Wildayani, 23,mengaku berhasil menghapuskan traumadan rasa dendamnya atas pembunuhanayahnya 20 tahun yang lalu. Di Bootcamp, staf sebuah lembaga swadayamasyarakat yang berdomisili di BandaAceh ini belajar memaafkan dan melupakan. “Saya sadar, dendam itu tidak akanmembuat Papa saya hidup kembali. Dandendam itu hanya akan menghambatsaya untuk berkarir,” ujarnya.Para peserta Bootcamp yang datangdari Aceh sampai Papua kini telahkembali ke daerahnya masing-masing.Mereka telah menemukan jati diri dantujuan hidupnya. Siap menaklukkantantangan dan meraih kesuksesan. Dansemuanya berpendapat sama: Bootcampmemang luar biasa! RH
                                
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61