Page 15 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 15
BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006 15Boleh jadi Losari CafePlantation Resort &SPA menyimpankenangan manisbagi mantan tarunaAMN Magelang angkatan 1973, PresidenSusilo Bambang Yudhoyono. Sebelummemimpin sidang kabinet terbatas (2/7),Susilo bersama hampir setengah anggotakabinetnya, menikmati udara sejukpegunungan de-ngan bersenam dan jogging pagi. Harap maklum, mereka beradadi sana bukan sekedar beristirahat ataumenjauh dari kebisingan Jakarta. Merekamerancang dan mengambil kebijakan buatmasa yang jauh ke depan, yaitu menyusunlangkah-langkah konkrit bagipengembangan renewable energy (energiterbarukan). Langkah ini me-rupakanbagian penting dari Energy Grand Strategy 2025. Di antara rombongan tersebut ada IbuAni Susilo, Menko Kesra Aburizal Bakrie,Mendagri Muhammad Ma’ruf, MenteriESDM Purnomo Yusgiantoro, MenteriPertanian Anton Apriyantono, Menhut MSKaban, Menperin Fahmi Idris, MenristekKusmayanto Kadiman, Menneg Koperasidan UKM Suryadharma Ali, MennegPembangunan Daerah Tertinggal Syaifullah Yusuf, Menneg PPN/Kepala BappenasPaskah Suzetta, dua jubir presiden AndiMallarangeng dan Dino Pati Jalal. Hasil penting sidang kabinet yangdiumumkan sendiri oleh Susilo kepadapers, menetapkan empat komoditi—kelapasawit, biji jarak, tebu dan singkong—sebagai bahan baku biodiesel (setara solar) dan bioethanol (setara bensin). Untukmenjaga stabilitas pasokan bahan baku,pemerintah harus melakukan lima halpenting; menyediakan lahan, membangunprasarana dan pabrik, menetapkan pasardan pendanaan.Dalam hal pembangunan infrastruktur,menurut Susilo, ada pilihan—dianggarkandi dalam APBN atau dilaksanakan denganmengikutsertakan pihak swasta. Jikadananya tidak bisa seluruhnya dialokasikan dalam APBN, maka ada skemauntuk membuka kerangka kerja sama, baikdengan swasta dalam negeri maupun luarnegeri. Menteri Perindustrian Fahmi Idrismenambahkan dibutuhkan tak kurangdari Rp 10 triliun untuk pengembanganenergi terbarukan. Pemerintah sedangmerancang 8 unit pabrik untuk mengolahbiji jarak dan kelapa sawit menjadi biodiesel. Susilo melirik lahan-lahan yang ditelantarkan oleh para pengembang HTI(Hutan Tanaman Industri) untuk dija-