Page 18 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 18
18 BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006BERITA UTAMAdigunakan untuk campuran, bahan bakarotomotif tapi juga untuk bahan bakarminyak untuk industri. Seperti penggerakpembangkit listrik, serta untuk industridan sebagai-nya,” jelas Wahono.Lebih lanjut Wahono menjelaskan,untuk mengembangkan program ini pemerintah dalam hal ini BPN dan Kehutanan, telah menyediakan 10 juta hektarlahan yang tersebar di seluruh Indonesiayang bisa digunakan untuk lahan penanaman bahan baku. Kini, pihaknyasedang bekerjasama dengan pihak-pihakterkait melakukan pemetaan-pemataanwilayah. Mana saja wilayah yang potensial, berapa luasnya, dan lain sebagainya,termasuk di mana tempat yang palingefisien untuk membangun lokasi pabriknya yang berdekatan dengan bahan baku.Cara inilah yang paling efisien dalammengatasi krisis BBM.TargetDalam upaya pengembangan riset danteknologi energi berbahan baku nabatiBPPT menargetkan, sesuai Perpres No.5tahun 2006, pada tahun 2025, biofuelminimal dapat menggantikan 5 % energymix atau setara dengan 26 -27 juta kLbiofuel/tahun. BPPT juga menemukanteknologi pengolahan tanaman menjadiBahan Bakar Nabati (mulai dari teknologibudidaya tanamannya/on farm hinggaproses produksi) dengan kandungan lokalyang maksimum dan pengujian produknyahingga siap dikomersialisasikan di masyarakat umum. Roadmap pengembanganteknologi tersebut harus sejalan dengantarget-target produksi biofuel yang telahtercantum dalam blue print PEN.■ AD, SB,RHManfaat Penggunaan BBNMenurut Wahono, beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika mengembangkan bahan bakar nabati.✣ Membuka lapangan kerja sektor pertanian dan perkebunan untuk menanam bahan bakar nabati seperti jarak pagar,kelapa sawit, tebu, singkong dan lain - lain. Maka perputaran ekonomi pedesaan semakin meningkat. Ini dapat menahanlaju urbanisasi.✣ Penghematan devisa yang luar biasa. Karena konsumsi premium tahun 2005 itu 16 juta kiloliter. Proyeksi kebutuhanlajunya 7% pertahun. Tahun 2010 akan menjadi 22,5 juta kiloliter premium saja. Kalau 10% di subsidi oleh Bioethanolderajat bahan bakar menjadi campuran biopremium 10%, 100% premium dan 10 % ethanol berarti akan ada efisiensi10%. Itu ekuivalen dengan 1,35 miliar US dollar dengan asumsi harga bensin 60 sen dollar perliter.✣ Profit dan benefit sharing.**PenghematanBBNDengan mengganti bahan bakar minyak menjadi bahan bakar nabati,menurut Team Gugus Tugas energi KNRT ada beberapa estimasi penghematanyang bisa didapat:✣Secara teknis bioethanol/gasohol (E-10) mempunyai keunggulan dalam unjuk kerja dan emisi. gas buang dibandingkan dengan premium (uji tenaga; premium = 88,1 HP/5500 rpm, gasohol = 92,3 HP/5500 rpm; uji konsumsiBBM; premium 12,76 lIlan, gasohol 12,17l/km; uji emisi (CO); premium,97%, gasohol 5,61%✣Substitusi penggunaan bioethanol 10% pada bensin untuk menggantikanMTBE sebagai octane enhancer akan menghemat devisa dari impor MTBEsebesar 23,14 juta US$✣Bila tahun 2010, 10% bensin digantikan bioethanol/gasohol, maka terjadipenghematan devisa impor bensin dan aditif MTBE sebesar 1,373 milyarUS$ (asumsi harga bensin US$ 0,61/l)✣Mendukung program langit biru, dalam menurunkan emisi gas berbahaya,seperti CO, Nox, Sox, senyawa aromatik dalam bensin.✣Dampak keekonomian dan penghematan dari penggunaan biodiesel. sangattergantung dengan lokasi penerapannya. Penggunaan biodiesel sangat sitespesific, di daerah terpencil dimana harga minyak solar industri sangat tinggi(tergantung dari faktor kesulitan transportasinya), supply tidak lancar dantersedia bahan baku biodiesel (mis. sawit atau jarak pagar), maka pemanfaatan biodiesel (minimal untuk memenuhi kebutuhan bahan bakarnya sendiri) akan sangat ekonomis. ***