Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 20
20 BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006BERITA UTAMABentuk kerjasamanya berupa; kerjasama riset, kerjasama penerapan teknologi.Misalnya pihak CSM Corp. perusahaanswasta Korea Selatan mengajak kerjasama penelitian, pengembangan danpenerapan industri bioelanol dari ubikayu di Lampung.Teknologi apa saja yang diterapkan dalam pengembangan energialternatif?1. Teknologi konversi langsung darisumber alam menjadi energi listrikseperti ; photovoltaik, geothermal, mikrohidro, angin, gelombang/ arus air laut,OTEC dan lain-lain.2. Teknologi energi alternatif daribahan baku tumbuh-tumbuhan, seperti ;bioetanol, biodiesel, bio oil dan lain-lainApa hambatan dan kenda1a da1amupaya mengembangkan bahan bakar alternatif ?Belum adanya kebijakan yang kondusiftentang aturan pemanfaatan dan tataniaga khususnya di bidang energi alternatif, lemahnya koordinasi antar institusiyang terkait sementara kebutuhann danauntuk Litbangrap Iptek cukup besar.Sosialisasi (belum dikenalnya pemanfaatan energi alternatif secara baik dilingkungan masyarakat luas)Bagaimana solusi Menristek dalam menghadapi hambatan dankenda1a tersebut?Melakukan sosialisasi terencana danterus. menerus secara luas, membuatsuatu kebijakan tentang arah dan strategi Litbangrap energi alternatif, memberi masukan kepada institusi terkait(DES-DM, Perindustrian dll) tentangteknologi energi alternatif serta kemungkinan strategi tata niaganya.Apa kebijakan-kebijakan yangdiambil Menteri Ristek sehubungandengan pengembangan bahan bakaralternatif ?Membuat “buku putih“ Litbangrapenergi sampai tahun 2025, yang merupakan arah dan strategi LitbangrapIptek khususnya energi alternatif. Lalumembentuk tim antar instansi terkait(GTE) dan terintegrasi dengan tim nasional seperti PTE untuk mensinergikantekno-ekonomi dan kebijakan.Benarkah subsidi pemerintah terhadap harga BBM yang mengakibatkan harga BBM menjadi murah,menyebabkan energi alternatif hanya menjadi wacana dan hasil penelitian belaka?Benar, karena tanpa subsidi, BBM (premium, solar dan kerosin) menurut hargapasar dunia akan lebih mahal dari hargaBBM subsidi di Indonesia. Dengan hargaBBM disubsidi, harga energi alternatifsulit bersaing. Di luar negeri, BBMdikenakan pajak BBM dan pajak lingkungan, sedangkan biodiesel tidak dikenakan pajak BBM dan diberikan insentifkarena ramah lingkungan, sehinggaharga biodiesel bisa bersaing malah lebihmurah daripada minyak solar konvensional.Bagaimana upaya KementerianRistek dalam mensosialisasikanpenggunaan bahan bakar alternatif?a. Melakukan koordinasi tingkat nasional (Pemda, Industri, Pengusaha daninstitusi terkait) dalam mensosialisasikan hasil Litbangrap energi alternatif.b. Memberikan contoh kongkrit tentangpemanfaatan energi alternatif (biodiesel,gasohol, bio oil) di lingkungan pemerintahan (KNRT & LPND) sebagai contohpemakaian gasohol dan biodiesel dikendaraan operasionalc. Bekerjasama dengan media ma-sadalam penyebaran informasi tentang hasilLitbangrap bidang energi alternatifd. Sosialisasi ke dalam dunia pendidikan, seperti seminar. ■ AD, SB, RHDari hasil riset dan kajian badan-badan Iptek, di bawah ini berapa jenis tanaman yangberpotensi menjadi ener gi bahan bakar alter natif:Team RISTEK di antaranya: Dr. Wahono Sumaryono, Deputi Kepala BPPT Bidang Tek-nologi Agroindustri danBioteknologi, Bambang Sapto Pratomosunu Deputi Bidang Perkembangan RISTEK KNRT, Dr. Agus RusyanaHoetman, Asisten Deputi Urusan Perkembangan Rekayasa, Deputi Bidang Perkembangan Riptek, Agus EkoTjahyono, Balai Besar Teknologi Pati, BPPT dan Arya Rezavidi, Ph.D, Direktur Pusat Teknologi Konversi danKonservasi Energi.foto : Wilson EdwardNama Nama Latin Sumber Kadar P / NPJarak pagar Jatropha curcas Inti biji 40- 60 NP Sawit Elais guineensis Sabut & dg buah 45-70 / 46-54 PKapok/randu Ceiba Rentandra Biji 24 -40 NPKelapa Cocos nucifera Daging buah 60 -70 PKecipir Psophocarpus tetra Biji 15 -20 PKelor Moringa oleifera Biji 30- 49 PKusambi Sleichera trijuga Daging biji 55 -70 NPNimba Azadirachta lndlca Daging biji 40 -50 NPSaga utan Adenanthera pavonina Inti biji 14- 28 PAkar kepayang Hodgsonia macrocarpa Biji 65 PGatep pait Samadera indlca Biji 35 NPKepoh Sterculla foetida Inti bijl 45 -55 NPKetiau Madhuca motteleyana Intl biji 50- 57 PNyamplung Callophyllum inophyllum Inti biji 40- 73 NPRandu alas Bombax malabaricum Inti biji 18- 26 NPSemina Madhuca uttilis Inti biji 50- 57 P Siur (-siur) Xanthophyllum lanceatum Biji 35- 40 PTengkawang tungkul Shorea stenoptera Inti biji 45 -70 PTengk. Ternidak lsoptera bomeensls Inti blji 45 -70 PBidaro Ximenia americana Inti biji 49- 61 NPBintaro Cerbera manggahas/odollam Biji 43- 64 NPBulangnan Gmelina asiatica Biji ? NPCerakin/Kroton Croton tiglium Inti biji 50- 60 NPKampis Hemandia peltata Biji ? NPKemiri cina Aleurites trispera Inti biji ?NPNagasari (gede) Mesua ferrea Biji 35- 50 NPSirsak Annona muricata Inti biji 20- 30 NPSrikaya Annona squamosa Biji 15-20 NPsumber : ITB