Page 7 - Majalah Berita Indonesia Edisi 23
P. 7


                                    HIGHLIGHTBERITA In HeadnewsKarikatur BeritaBERITAINDONESIA, 19 Oktober 2006 720/09/2006Rusuh Massa di BRRPendudukan Kantor Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias di Lueng Bata, Banda Aceh oleh Forum Komunikasi Antarbarak (Forak) berakhir rusuh. Tembakan meriam air polisi dibalasmassa dengan lemparan batu. Sedikitnyalima orang terluka, satu mobil polisi danmobil warga hancur. Massa datang kekantor BRR sejak Selasa (19/9) sorehingga Rabu malam, dikoordinir KetuaForak Raden Panji Utomo. Mereka memblokir pintu sehingga karyawan BRRtidak bisa pulang hingga pukul 20.00.Ketika karyawan sudah bisa keluar, semua kendaraan diperiksa untuk menghalangi Ketua BRR Kuntoro Mangkusubroto pergi. Aksi unjuk rasa pengungsikorban tsunami ini dipicu oleh kekecewaan massa melihat BRR tak mampu memenuhi target pembangunanrumah bagi pengungsi. Rakyat mengetahui bahwa uang untuk rekonstruksi sangat besar, tapi pembangunan rumah tidak juga terselesaikan. Dari target152.000 rumah baru terselesaikan41.000 dan itupun banyak dibantu LSM.21/09/2006Chaves: Bush Tukang MabukPresiden Venezuela Hugo Chaveskembali melancarkan kritiknya terhadap Presiden AS George W Bush, Kamis(21/9), selang sehari setelah dia menyebut Bush ‘setan’ di hadapan sidang Majelis Umum (MU) PBB. Belum puasmencap Bush sebagai seorang setan,Chaves dalam kunjungan di Gereja Herlem kembali menyebut musuhnya sebagai tukang mabuk dan calon JohnWayne berikutnya. Di hadapan parajemaat yang menghadiri upacara BaptisOlivet, Chaves menegaskan, “Bushadalah pemabuk, orang sakit yangmempunyai segudang masalah. “Setiaphari saya meminta kepada Tuhan, danlebih cepat akan lebih baik, bagi rakyatAS untuk memilih seorang presidenyang bisa Anda ajak bicara, yang bisaAnda ajak kerjasama, yang bisa Andaajak berbicara berhadap-hadapan sebagai saudara dan melihat sesama tanpamembedakan. Bukan pria sejati yanggaya berjalannya seperti John Wayne”.Pernyataan Chaves itu banyak dikritikbanyak pihak dan dinilai tidak pantasdiucapkan oleh seorang kepala negara.22/09/2006Maumere dan Atambua MembaraKerusuhan meletus di Atambua, ibukota Kabupaten Belu, NTT. Ini merupakan protes atas eksekusi mati terhadaptiga terpidana kerusuhan Poso, Tibo cs.Kerusuhan itu terjadi beberapa jam setelah eksekusi Tibo dkk. Ribuan massamemblokir sejumlah ruas jalan masuk,membakar ban bekas serta membakarrumah pejabat Kepala Kejaksaan NegeriAtambua. Massa juga melempari gedungKejari serta mengobrak-abrik LembagaKemasyarakatan (LP) Atambua. Akibataksi tersebut sekitar 190 orang dari 205narapidana dan tahanan penghuni Lapastersebut berhamburan dan kabur mencari tempat perlindungan. Aksi demonstrasi juga terjadi di KabupatenTimor Tengah Utara dan KabupatenSikka, Pulau Flores. Ribuan massa diMaumere, ibukota Kabupaten Sikka,Nusa Tenggara Timur, mengamuk.Gedung Pengadilan Negeri Maumeredibakar massa. Kota kelahiran Dominggus da Silva, terpidana yang dieksekusi mati di Palu ini membara. HariMinggu (24/9), aparat kepolisian dariPolres Sikka, NTT, menangkap tigaaktivis yang diduga kuat menjadi aktorintelektual di balik kerusuhan Maumere. Tiga aktivis yang ditangkap itu adalah Aditya, Yon, dan Mira. Kini, anggotaPersatuan Mahasiswa Khatolik RepublikIndonesia (PMKRI) cabang Kupang ituditahan di Polres Sikka. Penangkapanmereka didasarkan pada rekaman videodan foto-foto saat kejadian kerusuhan.23/09/2006Kunjungan Lima Hari Wapres ke ASWakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, dirinya tidak akan pernah bosanmengajak semua lapisan masyarakat Indonesia untuk selalu optimistis menatapmasa depan bangsanya. Oleh karena itu,SEPT-OKT2006
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11