Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 24
P. 65


                                    BERITAINDONESIA, 2 November 2006 65LINTAS MEDIASeteru di Telkom MemanasPerseteruan di PT Telkom kian meruncing. SetelahMajalah Trust menurunkan laporan dalam dua edisiberturut-turut, kini giliran Majalah Tempo mulai mengorek.Beredar kabar burung Arwin Rasyid dijagokan sebagaipengganti Meneg BUMN Sugiharto.ntah apa sebab-musababnyaKomisaris Utama perusahaantelekomunikasi milik negaraTelkom Tanri Abeng berseterudengan Direktur Utama Arwin Rasyid.Trust edisi 24 September, menulis dirubrik Sektor Riil bahwa Tanri Abengmengirim surat kepada yang memberikesan agar mengganti Arwin dari posisipuncak di Telkom.Pada edisi sampai 4 Oktober, Trust menaikkan rating perseteruan ke laporansampul (cover story), bertajuk: Pilih Salah Satu Atau Kocok Ulang. Majalah ekonomi dan bisnis ini menulis bahwa persaingan antara Arwin dan Wakil DirekturUtama Garuda Sugardo semakin panas.Memang diawal pengangkatan setahunlalu, keduanya sempat bersaing untukposisi puncak. Ternyata Arwin menang.Dua-duanya diketahui mempunyai dukungan yang cukup kuat. Arwin dikenaldekat dengan RI-1, sementara Garudadekat dengan Sugiharto dan Tanri Abeng.Imbas persaingan tak sehat tersebut,tulis Trust, kinerja PT Telkom kurangmaksimal. Karenanya, pemerintah dituntut tegas untuk memilih salah satu diantara keduanya, siapa yang bertahan dansiapa yang akan meninggalkan PT Telkom. Ini demi penyelamatan perusahaanmilik negara tersebut.Majalah Tempo Edisi 8 Oktober jugamenyusup ke dalam kisruh Telkom Majalah berita sangat berpengaruh ini menurunkan topik tersebut di rubrik EkonomiBisnis, dengan judul: Setelah TenderMemantik Api dan di rubrik Opini.Tampaknya, kisruh ini bermula darilangkah Arwin yang membatalkan tendermenara BTS. Sebab di sana ada tigaperusahaan telekomunikasi yang bersaing, yaitu Samsung (Korea) serta duaraksasa telekomunikasi asal Cina ZTE(milik pemerintah) dan Huawei Technologies (Swasta), sehingga menyeret petinggiTelkom saling silang pendapat.Berita lain yang menjadi laporan sampul Tempo, saling sanggah soal isi bukumantan Presiden B.J. Habibie. Sejumlahjenderal yang memegang komando ketikaitu angkat bicara. Termasuk mantanPangkostrad Letjen TNI (Purn) PrabowoSubianto.Majalah Gatra, edisi 11 Oktober, menempatkan: Dagang Senjata Eks Amerika sebagai judul laporan sampul (coverstory). Broker senjata asal Indonesiakembali ditangkap otoritas keamanan AS.Brigjen (Pur) Eric Watulo dituduh memasok senjata ilegal bagi pemberontakMacan Tamil, Sri Lanka. Erik bersamaempat rekannya. Benarkah mereka bagiandari jaringan internasional pemasoksenjata? Atau ini bukan bagian dari propaganda AS, karena kasus serupa jugamenimpa WNI lainnya yaitu Bos PT AtaruHadianto Djuliarso, 13 April lalu. NasibHadianto belum menentu.Dalam laporan khususnya, Gatra mengulas kembali tragedi lumpur panasLapindo yang belum ada jalan keluarnya.Solusi untuk membuang lumpur ke lautmasih tarik ulur. Sementara Trust, edisi8 Oktober, menurunkan laporan sampultentang tragedi lumpur Lapindo. TulisTrust, masalah kubangan lumpur Lapindodi Sidoarjo bertambah rumit. PemilikLapindo, Aburizal Bakrie yang jugaMenko Kesra, gundah gulana. Dia bahkanberencana mundur dari kabinet, berkonsentrasi untuk memadamkan semburan lumpur Lapindo. Namun kolegaAburizal di Partai Golkar, Wapres JusufKalla menahannya. Alasannya, bila diamundur lebih repot lagi sebab akanmenghadapi sergapan hukum. Aburizalakhirnya melunak.Majalah SWA, edisi 17 Oktober, menurunkan laporan utama mengenai perjuangan para eksportir peraih Primaniyarta Award 2006. Mereka termasukjagoan ekspor sejati. Dalam hadanganketerbatasan dan berbagai persoalanmereka mampu menaklukkan pasar global. Sudah sepantasnya penghargaantinggi itu diberikan kepada para pahlawandevisa. Meskipun masih sangat asing bagikalangan umum, penghargaan merupakan imbalan tertinggi bagi para eksportiratas kerja keras mereka.Majalah berita bisnis Investor, edisi 3Oktober, memaparkan gaya hidup paraeksekutif masa kini. Keberadaan CEO(Chief Executive Officer) biasanya identikdengan gaji besar, fasilitas mentereng,relasi yang luas dan kehidupan yang serbawah. Sejalan dengan perkembangan masakini, tantangan yang dihadapi para CEOmemang semakin berat. Persaingan kianketat ditambah variabel ketidakpastiandalam dunia usaha yang semakin menumpuk. Semua itu memerlukan konsentrasitinggi dan cara kerja cerdas. Ini tentuperlu ditunjang kondisi tubuh yang segardan energik.Tulis Investor, keberadaan mereka di posisi puncak harus bisa menciptakan ide-idebaru, mampu memotivasi karyawan, danbisa memberi arahan yang jelas ke manaperusahaan akan dibawa. Untuk itu takboleh ada kejenuhan dan harus ada manajemen stres yang tepat sehingga sang CEObisa selalu tampil prima. „ SB-SHE
                                
   59   60   61   62   63   64   65   66   67