Page 60 - Majalah Berita Indonesia Edisi 24
P. 60
60 BERITAINDONESIA, 2 November 2006BERITA MANCANEGARAShinzo Abedan Masa Depan Jepangnya hubungan antar negara itu sudahtidak baik lagi di bawah kepemimpinanKoizumi. Pangkal masalah ketidakharmonisan antar negara itu terletak padakebiasaan PM terdahulu Jepang, Junichiro Koizumi, yang setiap tahun mengunjungi Kuil Yasukuni di Tokyo untukmenghormati arwah pahlawan perangJepang. Para petinggi di Beijing dan Korea Selatan melihat kunjungan itu samasaja dengan menghormati 14 petinggimiliter Jepang yang tergolong penjahatperang kelas A semasa perang dunia kedua. Maklum, China dan Korea Selatanpernah menderita akibat ekspansi Jepang.Kekhawatiran semakin buruknya hubungan luar negeri Jepang dengan Chinadan Korea Selatan di bawah kepemimpinan Shinzo Abe ternyata tidak terbukti.Setelah terpilih menjadi perdana menteriJepang yang baru, Abe mengatakanbahwa ia tidak sabar dan tidak maumenunda janji untuk segera menjernihkan hubungan yang keruh antara Jepangdengan tetangga dekatnya China dan Korea Selatan. Tanpa perlu menunggu lama,dua pekan setelah terpilih menjadi perdana menteri, Abe melakukan kunjunganluar negerinya yang pertama denganmengunjungi China (8/10) dan keesokanharinya (9/10) ia mengunjungi KoreaSelatan. Pilihan Abe menjadikan Chinasebagai negara yang pertama dikunjungimemiliki makna simbolis yang penting.Umumnya, para Perdana Menteri (PM)Jepang sebelumnya memilih jalur ‘konvensional’ dengan menjadikan AS sebagainegara yang pertama dikunjungi, mengingat hubungan tradisional yang eratantar kedua negara.Meskipun Abe telah menunjukkanbahwa ia telah mulai memperbaiki hubungan antara Jepang dengan China dan Korea Selatan, namun rakyat Jepang mengharapkan lebih daripada itu. Selain harusmenjaga keberhasilan pendahulunya,Koizumi yang berhasil membawa Jepangkeluar dari perekonomian yang lesu dantak bergairah, dia juga mesti bisa membawanya lebih baik lagi dengan berbagaireformasi ekonomi. Abe diharapkan bisamembuat ekonomi dalam negeri lebihkompetitif. Pada satu sisi, dia harusmampu mempertahankan efisiensi sektoryang berorientasi ekspor. Bersamaandengan itu, ia juga harus membenahi ketidakefisienan sebagian besar ekonomidomestik, seperti proses produksi makanan, bidang konstruksi, dan beberapasektor jasa.Ketidakyakinan masyarakat akan keseriusan Abe dalam menangani masalahekonomi muncul setelah Abe memilihanggota kabinetnya. “Kabinet baru mengecewakan,” tulis Richard Jerram, ekonom pada Macquarie Securities di Tokyo,dalam laporannya. “Kurangnya penekanan pada posisi ekonomi kemungkinanShinzo Abe terpilih menjadi perdana menteri baru Jepang.Apa rencananya bagi Jepang?hinzo Abe terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang yang baru(26/9) menggantikan JunichiroKoizumi yang sebelumnya menjadi perdana menteri sejak tahun 2001.Terpilihnya Shinzo Abe, yang saat iniberusia 52 tahun, menjadikan dirinyasebagai perdana menteri Jepang termudasejak Perang Dunia Kedua. Abe berhasilmengalahkan para lawannya menujukursi perdana menteri, yaitu menterikeuangan Sadakazu Tanigaki dan menteriluar negeri Taro Aso, setelah mengantongi339 suara dari total 475 suara di majelisrendah dan juga memperoleh suaramayoritas di majelis tinggi. KemenanganShinzo Abe sudah dapat diprediksi mengingat dirinya merupakan tangan kanandari Koizumi dan sepekan sebelumnya iaterpilih menjadi ketua Partai DemokratLiberal yang sedang berkuasa.Sebelum terpilih menjadi perdanamenteri, banyak orang berpendapatbahwa Abe akan menjadi perdana menteripaling keras dibandingkan perdana menteri sebelumnya pada sejumlah masalahkebijakan luar negeri. Apabila hal tersebutterjadi maka dikhawatirkan hubunganJepang dengan China dan Korea Selatanakan bertambah buruk, setelah sebelumPerbaikan Ekonomi: Shinzo Abe diharapkan bisaSKunjungan Abe ke China: Mulai memperbaiki hubungan antara Jepang dengan Chinadan Korea Selatan.