Page 49 - Majalah Berita Indonesia Edisi 31
P. 49
BERITAINDONESIA, 15 Februari 2007 49BERITA POLITIKDemokrat Berancang-ancangPartai Demokrat berancang-ancangmenghadapi Pemilu 2009. Partai bentukanSBY ini menargetkan 15 % suara atau duakali lipat perolehan Pemilu 2004. Parapengeritik Presiden SBY pun diserang.otel Sheraton Media di Jalan Gunung Sahari, Jakarta selama duahari (21-22/1) dipenuhi orangberseragam jas dan jaket berwarna biru. Mereka tidak sajaberasal dari ibukota Jakartatetapi juga dari seluruh provinsi di Indonesia. Merekaadalah peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat (PD). Partai yangdidirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat sebagai Presiden RI.Dalam acara yang tertutupbagi wartawan, Presiden SBYselaku Ketua Dewan PembinaPartai Demokrat di hari pertama memberikan briefing politik selama tiga jam kepadapara peserta. Hadir pula dalamRapimnas itu kader PD yangduduk di kabinet, MenteriPariwisata JeroWacik danMenteri PAN Taufiq Effendi.Juga hadir Anggota DewanPembina PD Hayono Isman.Seperti diungkapkan KetuaUmum DPP PD Hadi Utomo,briefing SBY lebih diarahkanpada penguatan internal partai. Forum ini juga membahaslangkah politik strategis ke depan sebagai upaya pemenangan Pemilu 2009.Karenanya, Rapimnas iniselain diikuti jajaran pengurusDPP dan DPD, juga dihadiriseluruh Ketua Bappilu (BadanPemenangan Pemilu) dari 33DPD PD seluruh Indonesia.“Kemenangan itu akan ditentukan kinerja kader-kaderpartai di semua lini,” ujar HadiUtomo yang adik ipar SBY(Indo Pos, 22/1).Melalui Rapimnas ini, Hadimemaparkan, pihaknya inginmenyinergikan kekuatan politik partai. Langkah ini pentingguna memenuhi target pencapaian perolehan suara hingga15 persen pada Pemilu 2009nanti. Target ini dua kali lipatdari perolehan suara Pemilu2004 lalu sebesar 7,4 persen.Dia pun menyatakan perlunya menggalang langkah politik strategis, termasuk peningkatan kualitas kader di semualevel. Untuk level provinsi, 33jegal satu sama lain,” tambahAnas, mantan anggota KPUyang “merapat” ke Partai Demokrat.Terkait dengan perbaikansistem kepartaian nasional, PDberani mematok perampinganjumlah partai politik pesertapemilu dengan menaikkanelectoral treshold (ET) dari 3persen menjadi 5 hingga 7,5persen. “Tanpa menghambatkebebasan berdirinya partaipolitik baru, PD menganggapketentuan ET tersebut haruslebih diterapkan secara tegasdan konsisten,” ujar alumnusUnair, Surabaya itu. Menurutnya, sistem kepartaian yangmajemuk, sederhana dan ramping akan menjadi tiang penyangga pemerintahan yangstabil dan sehat.Mengenai kiprah Partai Demokrat ke depan, Hadi Utomomengungkapkan kegiatan partainya tak akan terlalu tergantung pada figur SBY. Dalam arti, setiap persoalan partai jika bisa diselesaikan ditingkat DPP, tidak perlu harusselalu dilaporkan ke KetuaDewan Pembina.Namun dia mengklarifikasibahwa tidak berarti PD akanmelepaskan diri dari figur SBY.“Roh Partai Demokrat masihpada figur SBY,” ujarnya. “Partai ini didirikan beliau, mulailambang, mars partai, hinggaatribut lainnya, beliau (SBY)yang menciptakan. Jadi tidakmungkin PD pisah dari SBY,”jelasnya.Karena itu pada Pilpres2009 Hadi mengatakan pihaknya tidak memiliki figur lainuntuk dicalonkan sebagaicapres selain SBY.Soal tercapai tidaknya targetperolehan suara sebesar 15persen pada Pemilu 2009 nanti, menurut Direktur EksekutifLingkar Studi Indonesia (LSI)Syaiful Mujani, masih sangattergantung pada kinerja pemerintahan SBY pada duahingga tiga tahun terakhir.“Semakin kecil kebijakan SBYyang pro masyarakat, itu akansemakin mengencangkan sentimen publik atas Partai Demokrat,” ujarnya. AM, SPDPD sudah melaksanakanMusda. Sedangkan di tingkatcabang, dari 445 DPC yang ada265 diantaranya sudah melakukan Muscab.Menurut Hadi Utomo, persiapan partainya sudah mencapai 67,6 persen. Bahkan diamemastikan pada akhir tahun2007 persiapan partai selesaisepenuhnya. “Saat jago berkokok pada 2008, kepengurusan PD sudah siap hingga level anak ranting, yakni di tingkat RW,” paparnya bersemangat.Rapimnas PD kali ini jugamenjadi ajang untuk ‘menyerang’ para pengeritik SBY.Dalam pernyataan sikap politik yang dihasilkan Rapimnas, PD menilai gerakan “Cabut Mandat PemerintahanSBY-JK” yang muncul belakangan ini hanya akan menciptakan kegaduhan politik.Ketua DPP PD Anas Urbaningrum yang membacakanpernyataan politik itu menyatakan PD sangat menghargai tradisi kritis dari sejumlah oposan pemerintah.Namun pihaknya tidak sepakat jika kritik-kritik itudisampaikan melalui cara yangtidak objektif dan didasarkanpada logika inkonstitusional.“Cara-cara itu juga melukaiakal sehat politik,” ujarnyaketika menanggapi aksi demo“Cabut Mandat” yang digelarHariman Siregar dkk di depanIstana Merdeka pada 15 Januari lalu.“Berpolitik tidak harus saling melukai atau saling menHSBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat bersama KetuaUmum Hadi Utomo (kanan).foto: repro indopos