Page 10 - Majalah Berita Indonesia Edisi 35
P. 10
10 BERITAINDONESIA, 12 April 2007Karikatur Karikatur BeritaBERITAHHIGHLIGHT BERITAhukum dua terdakwa lainnya mengungkapkan keberatan atas vonis hakim.Pejabat dan PNS Wajib Bayar PajakDirjen Pajak Departemen KeuanganDarmin Nasution mengatakan pihaknyaakan membuat daftar para pejabat negara dari eselon empat sampai eselon satu untuk dilihat kepatuhannya dalammembayar pajak. Menurutnya, setiapPNS wajib mematuhi perundangan perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak berencana membuat daftar nama pejabateselon empat hingga eselon satu untukdilihat apakah sudah memiliki NPWPatau sudah mengisi SPT Pajak. Jika adapejabat negara yang tidak memenuhi kewajiban pajak akan dilaporkan kepadaatasannya untuk diberikan tindakan.“Kalau pegawai departemen yang tidaktaat, kami akan lapor ke menterinya. Tapikalau menterinya yang tidak taat, kamiakan lapor ke Presiden,” tuturnya seusaimenerima Presiden dan Ibu Negara AniYudhoyono menyerahkan SPT. MenurutDarmin, pihaknya akan memberi waktudua bulan dari batas akhir 31 Maret iniuntuk melaporkan ketidakpatuhan parapejabat negara tersebut ke atasannya. Sebab, mungkin saja para pejabat tersebuttetap membayar pajak, tapi terlambat.22/03/2007Pakistan Uji Coba Rudal JelajahPerlombaan senjata terus menghantuikawasan Asia. Pakistan yang terus mengembangkan persenjataannya sejak beberapa dasawarsa, kembali unjuk gigi dengan persenjataan terbarunya. Hari Kamis, militer negara itu berhasil melakukan uji coba peluncuran peluru kendali(rudal) jelajah 700 kilometer dan mampumenghindari deteksi radar. Rudal Pakistan paling mutakhir ini diberi namaHaft VII Babur. Rudal ini diketahuimampu membawa berbagai hulu ledaknuklir. Haft VII Babur merupakan versiterbaru dan tercanggih dari rudal Baburyang untuk pertama kalinya di uji cobatahun 2005, dengan daya jelajah 500 kilometer. Februari lalu, Pakistan jugatelah berhasil menguji rudal jarak jauhnya, Haft VI (Shaheen II), yang memilikidaya jelajah 2.000 kilometer. Upayapakistan melakukan uji coba berbagairudal berkemampuan nuklir diyakinisebagai langkah menandingi kekuatansenjata negara tetangganya, India.23/03/2007Batas Akhir Penarikan Pasukan ASdari Irak DisepakatiSelambat-lambatnya 1 September2008, pasukan tempur AS dari Iraksudah harus ditarik seluruhnya. Penarikan ini disepakati Dewan PerwakilanRakyat AS dalam sebuah voting yangdimenangkan pihak pendukung sebanyak 218 suara dibanding 212 suarayang tidak menyetujui batas akhir penarikan pasukan AS itu dari Irak. Keputusan DPR AS ini dituangkan dalamUU Alokasi Anggaran Darurat PerangIrak dan Afganistan sebesar 124 miliardolar AS. Sebelumnya, Senat AS sudahmerencanakan 31 Maret 2008, namunmasih akan dibicarakan lagi minggu ini,karena DPR dan Senat AS harus memilikikesepakatan bersama tentang batas akhirpenarikan seluruh pasukan AS dari Irak.Menanggapi keputusan DPR AS itu,Presiden George W. Bush menuduh Demokrat merusak dan tidak menghargaihasil kerja pasukan AS di Irak. Ia bertekatmemveto keputusan DPR itu. Untuk bisamenolak veto presiden, DPR dan Senatharus bisa merangkul dua per tiga suara.24/03/2007Indosat Diduga Hindari PajakManajemen Indosat diduga secarasengaja membuat laba perusahaan tuundalam dua tahun terakhir guna menghindari pembayaran pajak secara benar.“Pemerintah harus tegas dengan dugaanrekayasa keuangan yang terus dilakukanmanajemen Indosat dalam beberapatahun terakhir,” ujar Anggota DPDMarwan Batubara.Modus yang dilakukan adalah denganmembuat laba turun sehingga pembayaran pajak juga semakin mengecil.Sementara itu, pemilik mayoritas saham(Singapura Technologies TelemediaSTT) mengambil keuntungan optimaldari tender pengadaan barang, investasi,dan keuntungan operasional.Sehari sebelumnya, Direktur KeuanganPT Indosat Tbk Wong Heang Tuck, menjelaskan bahwa Indosat dan anak perusahaannya mengalami penurunan laba bersih 13,12% dari Rp 1,623 triliun pada 2005menjadi Rp 1,41 triliun pada 2006. lebihlanjut ia menjelaskan penurunan labahbersih akibat peningkatan beban operasisekitar 11,38 persen dari Rp 7,937 triliunmenjadi Rp 8,84 triliun, sehingga meng-