Page 33 - Majalah Berita Indonesia Edisi 36
P. 33
BERITAINDONESIA, 26 April 2007 33BERITA POLITIKKepala Desa Juga BerpolitikRUU ParpolMasihdi TanganPemerintahDewan Perwakilan Rakyatmendesak pemerintah segeramenyerahkan paket RUUbidang politik agar tersediawaktu yang cukup untukmembahasnya. Ihwal inidisampaikan Ketua DPRAgung Laksono saatmenyampaikan PidatoPenutupan Masa Sidang IIIDPR akhir Maret lalu.“Paket RUU itu perlu segeradiselesaikan agar KPUmempunyai landasan kerjadan cukup waktu untukmempersiapkan diri dalammenjalankan tahapan-tahapanpemilu. Sehingga tidakterjebak pada suasana daruratpengambilan keputusansecara prosedural yang dapatsaja berpotensi melanggarhukum sebagaimana telahterjadi pada tahan-tahapanPemilu 2004,” kata Agung.Paket RUU bidang Politik itumeliputi RUU Perubahan atasUU tentang Pemilu AnggotaDPR, DPD dan DPRD, RUUPerubahan atas UU tentangPemilu Presiden dan Wapres,RUU Perubahan atas UUtentang Parpol dan RUUperubahan atas UU tentangSusduk MPR, DPR, DPD danDPRD.Keempat RUU itu sampaisaat ini masih berada ditangan pemerintah danbelum diajukan ke DPR.Padahal pelaksanaanpemilu mendatang diadakanpada bulan Mei 2009.Apabila dihitung darisekarang, berarti waktumembahasnya tinggal duatahun satu bulan.Masuknya paket RUUPolitik kali ini pun diperkirakantidak akan jauh berbedadengan Pemilu 2004. PaketRUU Politik untuk Pemilu 2004disampaikan ke DPR pada 7Mei 2002, juga sekitar duatahun sebelum Pemiludilaksanakan. AM, SPPKNU DideklarasikanPartai baru sempalan Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) yang diberi nama Partai Kebangkitan NasionalUlama (PKNU) akhir Maret lalu dideklarasikan di Pondok Pesantren (Ponpes) Tuban, Jawa Timur. Hadir dalam acara ini antara lain KH Abdullah Faqih (Langitan,Tuban), KH Mairuf Amin (Banten), KH Abdurrahman Khudori (Tegalrejo, Jateng), KH Sufyan MiftahulArifin (Situbondo) dan KH Idris Marzuqi (Lirboyo, Kediri).Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKNU ChoirulAnam optimis partainya lolos electoral threshold. Sebabpartainya mendapat dukungan mayoritas ulama. “Sayasangat yakin hal itu,” ujarnya seperti ditulis Media Indonesia (2/4). Dia menambahkan, dalam waktu dekatpihaknya akan melakukan sosialisasi ke berbagaidaerah di tanah air serta membentuk struktur partaihingga di tingkat ranting.Soal keyakinan lolos electoral threshold, menuntutChoirul, karena dia didukung sepenuhnya oleh parakiai yang berpengaruh di wilayah masing-masing. “Ada17 kiai sepuh (kharismatik) sebagai inisiator dalampembentukan partai ini dan ini yang tidak dimiliki PKBsekarang,” paparnya. AM, SPSemangat mendirikan partai politikmerambah ke lingkungan kepala desa.Mereka mendeklarasikan Partai ParadeNusantara. Risikonya, siap dipecat.tadion Gajah Mada diMojosari, Mojokerto,Jawa Timur Selasa(3/4) lalu dipadatiribuan kepala desa dan perangkat desa. Diiringi lagulagu dangdut mereka asyikberjoget ria. Mereka tidak sajaberasal dari desa-desa di Jawa,tetapi juga dari daerah lain diluar Jawa. Hari itu secararesmi mereka mendeklarasikan berdirinya Partai Persatuan Kepala Desa dan PerangkatDesa (Parade) Nusantara.Para kepala desa ini datangberbondong-bondong dua harisebelumnya dengan menggunakan bus carteran, kendaraan pribadi dan truk.“Urusan pekerjaan kami serahkan kepada sekretaris desa.jadi tidak ada yang terganggu,”ujar Sudiarto, salah seorangkepala desa dari kecamatanKebon Agung, Demak, JawaTengah seperti dikutip KoranTempo (5/4).Dipilihnya Mojokerto sebagai tempat pendeklarasianpartai ini karena daerah inibekas kerajaan Majapahit,sebuah kerajaan besar di Nusantara.Parade Nusantara sebelumnya hanyalah paguyuban kepala desa yang didirikan olehSudir Santoso . Pria berusia 39tahun ini adalah Kepala DesaKedung Winong, Pati, JawaTengah.Nama Parade Nusantaramulai berkibar setelah merekaberdemontrasi besar-besaranke Departemen Dalam Negaridan DPR tahun lalu. Saat itumereka menuntut perbaikannasib kepala dan perangkatdesa. Mereka juga menuntutkebebasan berpolitik.“Berpolitik itu penting,” kataSudir. Sebab untuk memperjuangkan nasib, mereka takpunya perwakilan di parlemendaerah maupun pusat.“Bagaimana mau punya wakil, jika menjadi penguruspartai dilarang. Ini kan tidakadil. Menteri dan bupati boleh,kenapa kami tidak boleh,”ujarnya memberi alasan.Mereka pun kemudian nekad mendirikan dan mendeklarasikan Partai Parade Nusantara. Bahkan sebulan sebelumnya, menurut Sudir,pihaknya sudah mendaftarkan partai ini ke DepartemenHukum dan HAM. Risikodipecat karena berpolitik,mereka juga mengaku sudahsiap. AM, SPSPendeklarasikan Partai Persatuan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Parade) Nusantara. foto: repro indopos