Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 37
P. 50


                                    50 BERITAINDONESIA, 10 Mei 2007Kopassus Terus Berlatih dan BelajarKomando Pasukan Khusus (Kopassus) TNIAD merayakan Hari Jadi ke-55 secarasederhana. Pasukan elit ini senantiasadiasah keandalannya dengan terus berlatihdan belajar.uasana khidmat dankebersamaan menyelimuti lapangan upacara di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung, Jakarta,Senin (16/4) lalu. Hari itu pasukan elit Korps Baret Merahdengan seragam loreng “darahmengalir” merayakan hari kelahirannya yang ke-55. Kesederhanaan terpancar padaupacara yang dipimpin Komandan Jenderal KopassusMayjen TNI Rasyid QurnaenAquari. Sejumlah petinggi TNIdan sesepuh Kopassus hadirdalam acara tersebut.Selama kurun waktu usianya, pasukan yang kelahirannya digagas Brigjen SlametRiyadi dan diwujudkan Kolonel A.E. Kawilarang dibantuMayor R.B.Visser yang lebihdikenal dengan nama Mohamad Idjon Djanbi pada 16April 1952, telah melaksanakan berbagai tugas khususdalam menjaga integritas sertakedaulatan negara dan bangsa.Diantaranya menumpasberbagai pemberontakan ditanah air seperti pemberontakan DI/TII di Jabar, PRRI/Permesta di Sumatera, perjuangan merebut Irian Barat(Trikora), Operasi Dwikora,penumpasan pemberotakanG.30.S/PKI, penumpasanPGRS/Paraku di Kalimantan,Operasi Seroja, pembebasanpesawat Garuda “Woyla” yangdibajak di Bandara DonMuang, Bangkok, pembebasan“Tim Lorenz” yang disanderadi Mapanduma, Papua danmemerangi aksi-aksi terorlainnya.Kepala Staf Angkatan Darat(KSAD) Jenderal TNI DjokoSantoso menilai, pada perayaan HUT ke-55 Kopassus iniyang penting dilakukan adalahmawas diri, melakukan evaluasi agar Kopassus ke depanlebih solid dan lebih profesional, serta mempertinggi semangat kejuangannya. SehinggaKopassus senantiasa mampudiandalkan untuk menyelesaikan tugas-tugas negara danbangsa.KSAD menilai alat utamasistem senjata (Alutsista) bukan merupakan satu-satunyakekuatan. “Yang utama adalahmanusianya, pemimpinnya,prajuritnya, dukungan rakyat,doktrinnya, kekuatan non fisiknya, moral, moril, disiplinyang tinggi, semangat, militansi serta yang terakhir adalah alutsistanya,” tegas DjokoSantoso. Dia memperjelasbahwa Alutsista itu akan dipenuhi oleh pemerintah dannegara secara bertahap.Dengan kondisi saat ini,KSAD menilai pasukan elit inimampu menjalankan tugasnyadengan baik. Itu disebabkanprajurit-prajurit Kopassusmempunyai militansi yangtinggi. Kopassus dari tahun ketahun melakukan latihan yangterkoordinir dan terencanaserta terus belajar, sehinggasemakin hari semakin meningkat kemampuan, disiplindan daya juangnya.Jenderal Djoko yang saat itumengenakan seragam lorenglengkap dengan baret merahKopassus menekankan perlunya pasukan elit ini meningkatkan kebersamaan dan keterpaduan dengan satuan elitlainnya, aparat pemda, kepolisian dan segenap komponen masyarakat dalam menyelesaikan setiap pelaksanaan tugas.Kopassus juga dituntut senantiasa bekerja keras danpantang menyerah dalam meraih prestasi dan cita-citamemajukan korps denganmengamalkan sesanti : “Tribuana Chandraca Setia Dharma”. Yang bermakna Kopassussebagai pasukan elit yang memiliki jiwa patriotik danmampu bergerak secara cepatdi berbagai medan, senantiasasiap menghadapi berbagaibentuk ancaman, gangguan,hambatan dan tantangan terhadap negara dan bangsa Indonesia yang berdasarkanPancasila.TerorismeBerkaitan dengan aksi-aksiterorisme yang terjadi belakangan ini, Danjen KopassusMayjen TNI Rasyid QA berpendapat bahwa sepanjangmasih bisa diselesaikan pihakkepolisian, TNI dan terutamaKopassus, tidak perlu melibatkan diri dalam memberantasnya. “Kopassus itu baruturun apabila sudah mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) secara keseluruhan,”ujarnya.Menurutnya, jika PanglimaTNI memerintahkan Kopassusuntuk menumpasnya, pihaknya akan menugaskan Satuan81 Anti Teror, yang siap diterjunkan kapan pun dan dimanapun berada.“Sepanjang masih bisa diselesaikan oleh pihak kepolisiandan belum ada permintaandari pihak kepolisian, monggosilahkan,” jelas Rasyid. Tapi,perlu diingat bahwa ini semuatentunya juga berkat adanyakerjasama antara aparat keamanan yang berada di daerahserta adanya bantuan informasi dari seluruh lapisan masyarakat. Dia mengingatkanbahwa peran dari masyarakatitu sangat besar untuk memberantas terorisme di mukabumi Nusantara ini.Menjawab pertanyaan wartawan Berita Indonesia soalkesejahteraan prajurit Kopassus, Rasyid menyatakansemua itu sudah diatur olehpemerintah. “Pemerintah sudah mengatur sedemikian rupa bahwa uang atau gaji yangsudah diberikan kepada prajurit itu adalah cukup. Hanyatinggal bagaimana prajurit itumengelola manajemen keuangannya,” ujarnya. Dirgahayu “Komando”. „ RON, SPSBERITA HANKAMfoto: dok HUT ke-55 pasukan Kopassus berpusat di Cijantung.
                                
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54