Page 14 - Majalah Berita Indonesia Edisi 38
P. 14
14 BERITAINDONESIA, 24 Mei 2007BERITA UTAMA14 BERITAINDONESIA, 24 Mei 2007JAKARTAMENCARIPEMIMPINPemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (Pilkada)DKI Jakarta wajar jika memiliki sensasi tersendiri, bukanhanya kepada warganya, tetapi juga warga lain yangtersebar di seluruh Indonesia. Bagaimana tidak, selainsensasi keibukotaan Jakarta, pemilihan ini juga akanmenjadi ajang pilkada paling besar di seluruh Indonesia.Tidak kurang dari Rp 124 miliar dialokasikan untukmembiayai penyelenggaraan Pilkada yang akanmelibatkan lebih dari lima juta pemilih.esarnya magnitut yang ditebarpilkada DKI Jakarta, semakinbertambah dengan imejnyasebagai miniatur NKRI. Walauwarga Jakarta yang paling berkepentingan, namun tidak urung memancing masyarakat di berbagai pelosok tanah air jugaturut harap-harap cemas. Apakah pilkadaJakarta akan menjadi contoh atau preseden buruk.Warga Jakarta sendiri, tidak memperlihatkan antusiasme yang ekpresif terhadap rencana pelaksanaan Pilkada DKIJakarta. Apakah itu sebagai refleksi darikedewasaan berdemokrasi atau sebaliknya menunjukkan apatisme. Jakartasendiri tentunya memanggil kesadaranwarganya untuk menunjukkan partisipasipolitiknya dalam menentukan kepemimpinan Jakarta pada lima tahun ke depan.Hingga kini, tidak ada kendala berartiyang berpotensi mengganggu pelaksanaanpilkada maupun rangkaian kegiatankegiatan pra pilkada. Hanya beberapausulan dari masyarakat yang berkaitanlangsung dengan pilkada, seperti usulan4 orang wakil gubernur untuk membantuGubernur DKI Jakarta maupun usulanmemberi kesempatan bagi munculnyacalon gubernur Independen. Namun kedua usulan itu belum dapat dianggap sesuatu yang akan mengganggu pelaksanaan pilkada.Jika tidak ada aral melintang, pilkadaakan digelar sebelum pertengahan Agustus. Komisi Pemilihan Umum Daerah(KPUD) Jakarta sebagai otoritas penyelenggara pilkada, sudah menyatakankesiapannya. Demikian juga denganPanitia Pengawas Pemilu sudah terbentukpada 7 Mei lalu. Terlebih calon-calonkepala daerah/wakil, secara tidak langsung telah menyatakan kesiapannya melalui berbagi media pengenalan diri padamasyarakat. Bahkan, bila melihat berbagai media bergambar bakal calon gubernur, mulai dari stiker, paflet-pamflet,spanduk, hingga baliho, pertarungan diantara mereka tengah terjadi di luarlapangan.Dari empat pasangan bakal calon gubernur/wakil Gubernur yang diperkirakanberpotensi menjadi kandidat, baru pasangan Adang Daradjatun/Dani Anwaryang benar-benar memenuhi syaratpendaftaran menjadi pasangan calon.Sementara Fauzi Bowo masih belumdidampingi seorang calon wagub. BahkanSarwono Kusumaadmadja, disampingbelum mendapat garansi dukungan daripartai pendukung, juga belum dapatdipastikan calon pendampingnya. Permasalahan yang dihadapi Sarwono, jugamenjadi ganjalan berat bagi Agum Gumelar untuk maju sebagai salah satu calongubernur.Kendala apa pun yang masih menghadang para bakal calon gubernur ini,tidaklah menghalangi mereka mengkomunikasikan diri dengan masyarakat.Melalui berbagai media, mereka masingmasing telah mewacanakan isu-isu sentara yang menjadi perjuangan mereka.Walaupun belum mempunyai cantolanpartai, sudah mengkomunikasikan agenda “Menyemai Kebersamaan PemangkuKepentingan Jakarta”.Pasangan Adang Daradjatun/DaniB