Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 38
P. 16
16 BERITAINDONESIA, 24 Mei 2007BERITA UTAMAMemilih Pengganti Gubernur SPilkada DKI, apakah diikuti oleh dua atau empat calongubernur, masih menunggu kepastian dari PAN dan PKB.Kemenangan akhir akan ditentukan oleh usaha dan kerjakeras partai-partai politik menyosialisikan visi, misi dankinerja Cagub kepada seluruh pemilih Jakarta.asangan Adang Daradjatun danDani Anwar mencuri start Pilkada DKI Jakarta. SedangkanFauzi Bowo menunggu kepastian calon wakil gubernur yang akan mendampinginya maju ke arena yang sama.Dan Sarwono masih menunggu kepastiandukungan partai gurem yang sudahterlanjur mengikrarkan dukungan merekakepada Agum Gumelar. Sebenarnya,pasangan Sarwono-Jeffrie Geovani sudahdiberi batas waktu sampai akhir Apriluntuk menggenapkan dukungan 15%suara agar bisa diterima sebagai calongubernur yang berhak maju ke Pilkada.Sebab Sarwono baru mengantongi dukungan 11% dari PAN dan PKB. PadahalSarwono dibayang-bayangi secara ketatoleh Agum yang akan berpasangan dengan Rano Karno.Soal kepastian Sarwono menjadi calondari fraksi PAN dan PKB DKI Jakarta,Berita Indonesia mendapat jawaban dariseorang staf fraksi PKB: “Konfirmasinyake DPP saja mas”. Anjuran itu kemudianditindaklanjuti dengan selembar suratKetua Fraksi Kebangkitan ReformasiH.A.H.Ishak, SH, S.Sos, MM kepadaBerita Indonesia yang dikirim melalui faxakhir pekan lalu.Sarwono sendiri yang dikonfirmasi BIvia telepon masih merasa gamang soalpencalonan tersebut.Batas waktu pengajuan para calon keKPUD Jakarta oleh partai-partai pendukung ditetapkan 28 Mei. Kampanye Pilkada berlangsung sebulan antara pertengahan Juni sampai Juli. Sedangkanhari pencoblosan dijadwalkan 8 Agustus,memilih gubernur yang akan memimpinDKI Jakarta dari tahun 2007 sampai2012. Menurut data Pemilu legislatif yanglalu, dari total 9 juta penduduk, sebanyak5,8 juta jiwa tercatat sebagai warga yangpunya hak memilih.BI berupaya melayangkan daftar pertanyaan kepada fraksi-fraksi besar DPRDDKI Jakarta untuk menanyakan alasanmemilih calon yang diusungnya. Daritujuh fraksi besar yang disurati, hanya tigayang memberi jawaban. Ketua FPG DKIDrs. Inggard Joshua memberi jawabansecara tertulis. Sedangkan Ketua FPD M.Firmansyah SE menjawab tertulis dengantulisan tangan. Hanya Ketua FPKS Muhammad Gunawan AK yang berkenanmenjawab dalam wawancara langsung.Inggard menjelaskan alasan mendasardari partainya mendukung Fauzi, sematamata karena kader-kader Golkar meyakinikepemimpinannya akan membawa Jakarta ke arah yang lebih baik. Foke,panggilan akrab Fauzi, kata Firmansyah,sisi karakternya dalam pandangan PDsangat mendukung.“Pengalaman Foke dalam birokrasipemerintahan daerah, dari pegawai biasasampai posisi wakil gubernur, telahmenunjukkan kualitas pekerjaan yangcukup baik. Dari sisi keilmuan dalambidang penataan kota, Foke punya nilaitersendiri di mata Golkar,” tulis Inggard.Sedangkan Firmansyah menilai: “PakFauzi sangat berpengalaman, pintar danterbukti loyal dalam tugas. Dia juga mempunyai pandangan pluralis dalam menyikapi perbedaan-perbedaan di Jakarta.”Sedangkan alasan PKS yang palingmendasar untuk mendukung Adangdilihat dari karakter kepemimpinannyayang kuat, tegas, berani dan mampu.Permasalahan Jakarta yang komplek,mulai dari banjir, kemacetan, pengangguran, kriminalitas sampai Narkoba,membutuhkan kepemimpinan yang tegasdan berani. Selain tegas, dia bisa menyelami aspirasi rakyat secara mendalam,ramah, supel, dan rendah hati. “Karakterini ada pada Pak Adang,” kata Muhammad kepada Maruasas dari BI (4/5).Karakter kepemimpinan ini sudah dibuktikan Adang ketika menjadi Wakil Kepala Polisi RI (Wakapolri), yakni keberhasilannya mereformasi Polri. “Polisi sekarang ini lebih ramah, lebih dekatdengan masyarakat. Baju militeristiknyasudah ditanggalkan,” kata Muhammad.Asah KelebihanSoal aktual dalam masyarakat seputarkinerja para calon gubernur, tidak terlepasdari pandangan positif dan negatif. Foke,misalnya, diyakini memiliki kekuatanPGubernur terpilih diharapkan mampu mensejajarkan Jakarta dengan kota-kota maju di dunia