Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 38
P. 20
20 BERITAINDONESIA, 24 Mei 2007BERITA UTAMASarwono KandidatCagub AlternatifWarga DKI tidak cukup tertarik mengikuti Pilkada jika hanyadua calon. Mereka menganggap kandidat alternatif sepertiSarwono bisa memberi nilai lebih pada Pilkada.icaranya tegas dan lugas. Sebagai bakal Cagub, Sarwono Kusumaatmadja punya obsesidan tekad untuk mewujudkanJakarta yang lebih baik. Karenanya,pembangunan Jakarta harus berlandaskan kebersamaan di antara pemerintah,DPRD, dunia usaha dan masyarakat luas.Langkah pertama yang akan dilakukanmenuju Jakarta yang lebih baik adalahmenata lingkungan Ibukota Negara dalamarti luas. Sarwono ingin lebih memperhatikan lingkungan dari aspek sosial, infrastruktur, pemukiman dan tata ruang yangterbuka hijau. Anggota DPD yang mewakili DKI Jakarta ini, pernah menjabatMenteri Negara Lingkungan Hidup.Sarwono sejak kecil bermukim di Jakarta sehingga tahu betul proses perkembangan Jakarta dari tahun ke tahunsampai sekarang. Demikian juga berbagaiekses dari pertumbuhan kota yang duluberjuluk ‘kampung besar’, sekarangmenjadi kota metropolitan.Alumnus ITB Bandung ini memilikiseabrek pengalaman dalam berkarier.Mulai di organisasi kampus hingga menjadi wakil rakyat di DPR, sebagai SekjenDPP Golkar, beberapa kali menjadi menteri—Meneg PAN, Meneg KLH dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Karena itu,baginya tidak terlalu sulit memetakan permasalahan yang ada di Jakarta. Mulai darisoal transportasi dan kemacetan lalulintas, bencana banjir, kriminalitas dankemiskinan, pendidikan, kesehatan sampai ke soal pemukiman kumuh serta paraurban yang berbondong-bondong mencari nafkah di Jakarta.Sarwono yang akan berpasangan dengan calon wakil gubernur Jeffrie Geovanie dalam wawancara melalui telepon dengan wartawan Berita Indonesia mengakui bahwa permasalahan yang ada di Jakarta sekarang ini demikian kompleks.Karena itu perlu penataan yang lebih konkrit dan juga memberikan arah seperti apaJakarta ke depan.Pencalonan Sarwono dan Jeffrie Geovanie, belum memperoleh kepastian,meskipun telah memegang tiket dari PANdan PKB. Agaknya dia harus memperolehtambahan suara dari partai-partai kecil,sehingga bisa mengantongi dukungan 15%suara. Karena Sarwono tidak mampu memenuhi ketentuan batas waktu sampaiakhir April, maka peluang Agum Gumelaryang sempat suram, berpendar kembali.Agum yang juga mengantongi komitmendukungan dari PAN dan PKB yang akanberpasangan dengan Rano Karno, merasadapat meraih tambahan dukungan suaradari partai-partai kecil tersebut.Seperti apakah Jakarta yang lebih baik?Sarwono menjawab, Jakarta yang dikelolabersama antara pemerintah, masyarakatdan dunia usaha. Sehingga Jakarta itumenjadi lebih aman dan nyaman. Dengandemikian banjir dan kemacetan lalu lintasberkurang. Masyarakat dan pemerintahharus kompak. “Kompak dalam kemajemukan,” katanya.Menata Jakarta menjadi seperti yangdiinginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh waktu dankeseriusan. Namun yang lebih penting,adanya konsep penataan yang jelas dandilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Menurut Sarwono kesulitantersebut bisa diatasi dengan kebersamaandan kekompakan.Kuda HitamSarwono, jika berhasil lolos dalam pencalonan, merupakan calon alternatif bagiCagub Adang Daradjatun dan Fauzi Bowo.Hasil survei yang digagas pakar komunikasi politik UI Effendy Gazali menunjukkan bahwa lebih dari 70% respondenmenghendaki perlunya Cagub alternatif.“Warga DKI tidak cukup tertarik mengikuti Pilkada jika hanya dua calon. Merekamenganggap kandidat alternatif memberinilai lebih pada Pilkada,” kata Gazali.Menurut Gazali surveinya menunjukkan figur alternatif bisa menjadi ‘kudahitam’. Bisa jadi kuda hitam itu, pasanganSarwono dan Jeffrie. Kendati begitu,populartias kandidat alternatif masihperlu dipoles lagi. Pasalnya, 50 persenwarga DKI belum kenal Jeffrie. Yangbanyak dikenal adalah Sarwono. “Tapipasangan ini patut diperhitungkan. Sebab70 persen yang menganggap perlu adacagub alternatif adalah pangsa pasarmereka. Jika itu digarap serius, merekabisa menang,” papar Gazali.Tokoh Betawi Ridwan Saidi menyambut positif kongsi PAN-PKB yang mendukung pasangan Sarwono–Jeffrie majuke Pilkada. Dia menyebut fenomena initergolong langka karena secara tidaklangsung melibatkan dua kekuatan besarormas Islam di Indonesia. “Selama inijarang sekali NU dan Muhammadiyahbersatu. Ini bagus bagi umat Islam diJakarta,” kata Ridwan, mantan KetuaUmum PB HMI. RON, SP, SH, RBBSarwono Kusumaatmadja ingin memadukan seluruh stakeholder Jakarta foto: berindo wilson