Page 11 - Majalah Berita Indonesia Edisi 40
P. 11


                                    BERITAINDONESIA, 21 Juni 2007 11HIGHLIGHT BERITA 21 MEI - 05 JUNI 2007infeksi virus H5N1. Siaran pers dari PusatKomunikasi Publik Departemen Kesehatan yang diterima Antara Jakarta, Sabtu (2/6), menyebutkan, simpulan tersebut dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Badan Penelitian danPengembangan Kesehatan DepartemenKesehatan tanggal 29 Mei dan LembagaBiologi Molekuler Eijkman Jakarta tanggal 1 Juni 2007. Dengan demikian, kiniflu burung telah menyebar di 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, DKIJakarta, Banten, Sumatera Utara, JawaTengah, Jawa Timur, Lampung, SulawesiSelatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Riau. Di Jawa Tengah sendiriselama Mei 2007 ada tiga kabupateninfeksi baru, yaitu Kabupaten Wonogiri,Kabupaten Grobogan, dan KabupatenKendal.03/06/2007“Kemarau basah” di IndonesiaBadan Meteorologi dan Geofisikamemperkirakan, musim “kemarau basah” akan melanda Indonesia selamatahun ini. “Kemarau basah” yang dimaksud ialah musim kemarau, tetapi masihmengandung curah hujan karena pengaruh faktor fenomena La Nina dan pergerakan masa uap air. Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Sri WoroB Harijono mengatakan, hingga Oktober2007 mendatang, hujan berpeluangmasih akan terjadi. Bahkan, kawasanIndonesia di utara garis Khatulistiwa curah hujan kemungkinan bahkan di atasnormal. Musim “kemarau basah” padatahun ini, menurut Sri Woro, disebabkanoleh dua faktor, yaitu fenomena La Ninadan pergerakan uap air. Untuk wilayahIndonesia bagian timur dan tengah, “kemarau basah” disebabkan oleh fenomena La Nina. Fenomena ini mengacu pada terbentuknya uap air atau awan di atasSamudra Pasifik bagian tengah yang bergerak menuju wilayah bertekanan rendah di wilayah Asia, termasuk Indonesiabagian timur dan tengah. “Suhu permukaan Samudra Pasifik turun 1 derajatCelsius dari rata-rata 22,5 derajat Celsius,” ujarnya. Sedangkan untuk wilayahIndonesia bagian barat, fenomena “kemarau basah” dipengaruhi pergerakanmassa uap air atau dipole mode antarabarat Sumatera dan Afrika sebelah timur.04/06/2007Para Gubernur Dukung AmandemenUUD 1945Sebanyak 32 gubernur dari 33 gubernur se-Indonesia mendukung perubahanPasal 22D Undang-Undang Dasar 1945untuk memperkuat fungsi legislasi Dewan Perwakilan Daerah secara penuhmenyangkut bidang otonomi daerah.Dukungan politik itu tertuang dalamPernyataan Bersama Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI)dan DPD yang ditandatangani Senin (4/6). Dari total 33 provinsi yang ada diseluruh Indonesia, sebanyak 30 gubernurmenandatangani pernyataan tersebut.Rapat itu sendiri dipimpin Ketua DPDGinandjar Kartasasmita dan KetuaUmum APPSI Sutiyoso yang juga Gubernur DKI Jakarta. Hanya tiga gubernuryang tak hadir dalam acara itu, yaituGubernur Kalimantan Tengah AgustinTeras Narang, Gubernur Papua BarnabasSuebu, dan Gubernur Sumatera SelatanSyahrial Oesman. Namun, Barnabasmaupun Syahrial Oesman sebelumnyatelah menyampaikan surat dukungantertulis kepada DPD. Gubernur JawaTengah Mardiyanto menegaskan, kendati para gubernur tak punya suarauntuk menentukan jadi tidaknya Perubahan UUD 1945 di MPR, dia yakindukungan gubernur ini akan memberidukungan opini.05/06/2007Indonesia Urutan KeduaPenggunaan Tiket ElektronikPenetrasi penggunaan tiket elektronikdi Indonesia berada pada urutan keduadi kawasan Asia Pasifik. Laporan statistikAsosiasi Perusahaan Penerbangan Internasional (IATA) menyebutkan, hinggaMaret 2007, penetrasi penggunaanelektronik tiket di Indonesia sudahmencapai 82 persen. Posisi itu lebihtinggi dari rata-rata penetrasi penggunaan tiket elektronik berbagai maskapaipenerbangan di Asia Pasifik yang hanya67 persen. Bahkan, capaian Indonesiapun lebih tinggi dari rata-rata dunia yangmencapai 79 persen. Posisi pertamaditempati Selandia Baru yang mencapaipenetrasi hingga 87,86 persen. Australia menempati urutan ketiga penetrasipenggunaan tiket elektronik 81,28 persen.Penggunaan sistem tiket elektronik diIndonesia diawali oleh PT Garuda Indonesia pada Maret 2006.
                                
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15