Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 40
P. 65


                                    BERITAINDONESIA, 21 Juni 2007 65BERITA HUMANIORApernah ada sanksi kepada yang melanggar,” ujarnya merujuk pada implementasi Perda DKI Jakarta tentanglarangan merokok di tempat umum.Apa yang membuat para perokok inisangat sulit untuk melepaskan diri merekadari rokok? Apakah mereka tidak tahubahwa dalam satu batang rokok terdapat4.000 jenis bahan kimia, 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)? Apakah mereka tidakmembaca peringatan yang tertempel dibungkus rokok yang menyebutkan penyakit-penyakit yang dapat disebabkan karena menghisap rokok?Dekan Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia, Menaldi Rasmin, mengatakanbahwa jika rokok belum dianggap sebagaiancaman kesehatan maka jumlah konsumsi rokok dapat terus bertambah. Rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia,menurut Menaldi, ditunjukkan saat mereka berobat. “Bila sakit yang berkaitandengan saluran pernapasan, seperti batuk,pasien Indonesia yang merokok hanyamenanyakan virus apa yang menyerangmereka. Mereka biasanya mengelak biladitanyai soal kebiasaan merokok,” tuturnya. Berbeda dengan pasien dari negaranegara maju yang kerap bertanya soal serangan batuk dengan kebiasaan merokok.Keterbukaan pasien, kata Menaldi,membuat para dokter di mancanegaralebih mudah berdiskusi mengenai bahayarokok bagi kesehatan. Padahal, berdasarkan data, tidak sedikit perokok Indonesia yang mencoba berhenti melakukan kebiasaan itu. Setidaknya 30 persenperokok selama 1–5 tahun pernah mencobanya sekali.Hambatan yang dihadapi para perokokitu memang cukup kuat sebab perludiperhatikan apakah tubuh perokok telahmengalami ketergantungan pada nikotin.“Nikotin sama berbahayanya denganheroin ataupun amfetamin dalam masalah ketergantungan. Seharusnya paraulama memfatwakan haram untuk masalah ini,” ujar Menaldi.Bila seorang perokok baru pada tahapgaya hidup, kata Menaldi, langkah untukberhenti merokok sangat mudah. “Bergantung pada keinginan dan lingkunganyang mendukung,” ujarnya. Namun, bilasudah kecanduan nikotin, dibutuhkannicotine replacement theraphy (NRT),seperti pengganti nikotin dalam bentukpermen karet ataupun koyo.Sebuah obat khusus antirokok barubaru ini disetujui oleh Badan PengawasObat dan Makanan Indonesia. Obat iniberfungsi menekan rasa nyaman yangditimbulkan nikotin pada reseptorotak. Dopamin yang timbul akibatmasuknya nikotin pada otak digantikanoleh obat ini. Dosisnya akan diturunkanperlahan-lahan. “Persis seperti mengobati para pecandu narkoba,” ia menandaskan.Berbagai terapi memang dapat digunakan, dari NRT hingga hipnosis. Namun,Menaldi mengingatkan agar pencegahanmenjadi kunci utama menghadapi bahayarokok. “Mencegah tak perlu keluar biayasepeser pun dan lebih mudah penanganannya,” ucapnya.Kita semua berharap, dalam memperingati Hari Tanpa Tembakau yangjatuh 31 Mei yang lalu, masyarakat belajaruntuk memberikan apresiasi terhadapkesehatan. Semoga para perokok semakinsadar akan bahaya rokok dan tidak menganggapnya angin lalu. „ MLPmendua dan tidak tegas dari pemerintahitu akhirnya menjadi lahan subur bagikampanye industri rokok.Fahmi Idris, sebagai menteri Perindustrian, juga tidak jelas sikapnya terkait bahaya yang ditimbulkan dari asap rokok.Meskipun bukan perokok, namun menurut Fahmi kebiasaan merokok ada positifdan negatifnya. “Banyak yang berpendapat, orang yang tidak merokok itu bisa hidup lebih sehat. Tapi, tidak jarang jugakita temui orang yang merokok justru bisabertahan hidup lebih dari 80 tahun,”paparnya.Namun, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menegaskan, pekerja yang banyakmerokok lebih rentan terhadap penyakitsehingga mengurangi produktivitas kerja.“Susahnya, kalau kami larang dianggapmelanggar hak asasi. Yang bisa dilakukanpengusaha adalah melarang pekerjamerokok saat jam kerja,” ujar Sofjan yangmengaku tidak pernah merokok sejakkecil.Untuk mengurangi jumlah perokok diIndonesia, kata Sofjan, langkah yang paling efektif adalah menegakkan aturanpelarangan merokok di tempat-tempatumum. “Sekarang aturan sudah ada, tapipelaksanaannya tidak tegas dan tidak
                                
   59   60   61   62   63   64   65   66   67