Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 42
P. 36


                                    36 BERITAINDONESIA, 19 Juli 2007 L ENTERALentera36Selama dalamperjalananmenghadiripameran “TheThird World Dairy& Summit China2007”, tak lupa,semua anggotarombonganmenjalankan pulamisi untukmemperkenalkanAl-Zaytun kepadasetiap insan yangdiakrabi.sebuah kota yang perkembanganawalnya dilakukan oleh Kolonial Inggrisdengan sistem kapitalis-liberalissedangkan Nanjing merupakan sebuahkota lama sejak jaman dinastikekaisaran kemudian dikembangkanpemerintahan Komunis hinggasekarang. Secara geografis, Shanghaiberada di daerah pantai, sedang Nanjingberada di daerah perbukitan yang cukupjauh dari pantai. Terlihat bahwasanyaPemerintah Cina dapat melakukanpembangunan dengan baik terhadapkedua kota yang berbeda dalam sistempolitik awalnya, walau kini Shanghailebih berkembang dengan pesat danmodern.Di Nanjing rombongan menginap diGrand Metro Hotel. Menginjak hariketiga, pada pagi hari, sesuai tujuanutama perjalanan yakni mengunjungipameran “The Third World Dairy &Summit China 2007”. Rombongan tibatepat waktu, sehingga dapat melihatlangsung acara pembukaan. Pada acarapembukaan ini penyelenggaramenampilkan kesenian tradisional, yangdipentaskan secara sederhana tapi tetapterlihat gagah. Walau hanyamenggunakan gendang kecil dan duastick, sekelompok ibu-ibu yang sudahberumur mampu mementaskan bentukkesenian tradisional mereka denganpenuh energik.Rombongan mengunjungi standstand pameran selama dua hari hinggahari keempat, dari pagi hingga sianghari. Pada tengah hari setelah melihatpameran, rombongan mengunjungimakam Dr. Sun Yat Sen, di luar kotaNanjing, di bukit Zhingjin bagian dariZhongsan Mountain National Park.Selain itu juga bertamasya ke danauXuanwu dan mencari berbagai bibitpadi, jagung serta sayuran lain untukdikembangkan di Al-Zaytun. Pada harike-5, Sabtu 23 Juni 2007, seluruhrombongan Al-Zaytun kembali keShanghai, lalu pulang ke Indonesia.Belajar Sampai ke ChinaSelama ini, kita di Indonesia lebihsering memperoleh informasi yangkurang tepat mengenai China, sehinggamempunyai pandangan yang selalunegatif mengenai kehidupan bangsaChina yang komunis. Dikesankanseakan-akan mereka itu hidup kasar,sadis, kumuh dan jorok. Nyatanya,ketika rombongan Al- Zaytunberkunjung ke sana, anggapan negatiftersebut serta-merta sirna sebabsemuanya terbukti tidak benar. Selamaberkunjung, rombongan tidak pernahSuasana malam ditepi sungai dilihat dari atas kapal pesiar. foto-foto: dok. al-zaytun
                                
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40