Page 46 - Majalah Berita Indonesia Edisi 42
P. 46


                                    46 BERITAINDONESIA, 19 Juli 2007LenteraL ENTERA46berusia tiga tahun. Bahkan sebenarnyaketika tim Departemen Agama JawaBarat yang hadir melakukan prosesakreditasi sempat agak kikukmemberikan status terhadap MTs danMA Al-Zaytun. Sebagaimana diakuisalah seorang penilai: “Jika statusdisamakan, mau disamakan dengansiapa, belum ada yang menyamai AlZaytun.” (Bayi Al-Zaytun Lahir denganCita-Cita yang Jelas, Majalah Al-ZaytunEdisi 26 Tahun 2002, hlm.22).Sementara itu untuk memperoleh status“disamakan” sebuah lembagapendidikan mesti melewati status diakuiterlebih dahulu.Akreditasi lain datang dari Australiayang diberikan kepada ProgramPendidikan Pertanian Terpadu (P3T) –sekarang telah menjadi FakultasPertanian Terpadu Universitas AlZaytun Indonesia — berupa akreditasiberbintang empat atau Recognition byIARC as 4 stars organization. Menyusulkemudian, akreditasi dari Lembagaakreditasi internasional yangberkedudukan di Pasadena, AS.Lalu pada 28 Oktober hingga 1November 2001, ribuan santri dariseluruh Indonesia tumplek di kompleksAl-Zaytun. Mereka mengikuti PestaOlahraga dan Seni Santri TingkatNasional (Pospenas) I di Al-Zaytun.Menurut data panitia Pospenas Itercatat 2.249 atlet santri dari seluruhprovinsi, kecuali Bengkulu, ikut ambilbagian dalam pesta olahraga dan senisantri tingkat nasional itu.Padahal, di saat persiapannya, AlZaytun sedang dilanda cacian daripembuat gunjang-ganjing tadi. Tapiternyata itu tak mampu mencegahribuan santri dari seluruh Indonesiadatang ke Al-Zaytun. DepartemenAgama dan Depdiknas pun keukeuh(teguh) mempertahankan pelaksanaanPospenas I di Al-Zaytun, walaupun adayang menghendaki pelaksanaanPospenas I dipindah ke lokasi lain.Tak hanya itu, Al-Zaytun tidak hanyabagai satelit yang mengorbit di angkasalepas. Bahkan ibarat matahari yang takada kekuatan apa pun di dunia yang bisamenghalanginya memancarkan sinar keseantero jagat. Jika Allah berkehendak,tiada kekuatan apapun yang bisamenghalanginya. Sebuah lembagapendidikan yang bertujuanmempersiapkan peserta didik untukberakidah yang kokoh terhadap Allah,berakhlakul karimah danberpengetahuan luas demikesejahteraan dan kebahagiaan duniawimaupun ukhrawi, tentulah sesuaidengan kehendak Allah. Tampaknyamisi mulia itulah yang menjadi kekuatanutama para eksponen Al-Zaytun.Sehingga tak heran, kendati berbagaigunjang-ganjing itu menerpa,kepercayaan berbagai pihak kepada AlZaytun dan para eksponennya terutamakepada pemimpinnya justru makintinggi. Hal itu terbukti, antara lain darikepercayaan yang disandarkan kepundak Syaykh Al-Zaytun yang didaulatmenjadi Ketua Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah(dulu IAIN Jakarta). Semua itumenyiratkan natijah bahwa Al-Zaytunharus terus maju untuk membangundan memberi manfaat kepada umat dannegara tanpa harus mundur satulangkah pun menghadapi gangguan dantantangan dari luar.Al-Zaytun dari tahun ke tahun makinberkembang. Pembangunan sarana fisikberlangsung tak henti-hentinya. Sistempendidikannya pun terus ditingkatkanmemenuhi kriteria pendidikan abad 21.Kurikulumnya terus disempurnakanuntuk mampu melahirkan peserta didikyang berkemampuan berskala dunia.Kualitas dan kesejahteraan guru punmakin ditingkatkan dengan berbagaiupaya sistematis dan terencana. Begitupula pembenahan lingkungan terusdilakukan. Kemandirian ekonomi jugamakin ditingkatkan melalui berbagaiupaya pengembangan pertanian,peternakan, dan lain-lain.Sebagai lembaga pendidikanberasrama, Al-Zaytun menempatkanfaktor pengadaan makanan menjadiagenda utama yang harus ditata denganbaik. Dengan sistem pendidikan yangberasrama yang setiap tahundiperkirakan jumlah santrinya akanbertambah dan semakin lebih banyak,maka faktor pengadaan makanan tidakbisa disepelekan. Maka lahan penunjangyang telah dimilikinya, terusdipersiapkan dengan seksama untukdapat menunjang sumber pangan utamasecara mandiri. „Al-Zaytunmenjadi bahanpembicaraandunia,mengalahkanterpaan badaigunjang-ganjingyang ditiupkanoleh pihak-pihaktertentu.Al-Zaytun juga dikunjungi para pengusaha, politisi, pejabat negara, dan para diplomatikdari dalam dan luar negeri.
                                
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50