Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 42
P. 58


                                    58 BERITAINDONESIA, 19 Juli 2007BERITA MANCANEGARAThaksin Makin TerjepitDakwaan demi dakwaan menghantamThaksin Shinawatra mulai dari korupsi, cuciuang hingga penyalahgunaan jabatan.emenjak akhir September 2006, Thaksin Shinawatra, mantan Perdana MenteriThailand hidup dalam pengasingan. Meski dianggap sebagai ‘kriminal’ oleh junta militeryang mengkudetanya, Thaksinseperti ‘menikmati’ hidupnyadengan berlibur ke sejumlahnegara seperti Indonesia, Singapura, dan China. Istrinya,Pojaman, dan beberapa anggota keluarga tetap tinggal diThailand, tetapi sering kalimelakukan perjalanan ke luarnegeri.Bahkan, di Inggris ia mengajukan penawaran 81,6 jutapounds (sekitar 162 juta dollarAS), untuk membeli klub sepakbola Manchester City, yangoleh sebagian kalangan dinilaibermotif politik. Disinyalir,dengan membeli ManchesterCity, Thaksin bisa menjangkauperhatian rakyat Thailandyang sebagian besar di antaranya merupakan penggemarLiga Primer Inggris.Di negerinya, tidak semuarakyat Thailand membencinya. Rakyat di pedesaan, kecuali di wilayah selatan, sangatmencintai Thaksin. Gairahperekonomian di pedesaanmakin hidup sejak Thaksinberkuasa pada 2001. Thaksinadalah jiwa dan roh bagi wargapedesaan, yang selama inirelatif terlupakan oleh elitpolitik Thailand. Namun lainhalnya dengan para akademisi,media massa, dan sejumlahpartai politik yang memilihmenjadi musuh. Mereka membenci Thaksin karena ia dinilaitidak memberikan kebebasankepada media, meredam ekspresi, bertelinga tipis terhadapkritik, dan dugaan bahwa bisnis keluarganya kerap kalimenghindari pajak. Puncakdari kemarahan sebagian rakyat Thailand terjadi saat Thaksin menjual Shin Corp. Walauperusahaan telekomunikasi itumilik keluarga Thaksin, bisnisperusahaan tersebut menyangkut jaringan telekomunikasi di Thailand.Itulah mengapa Kepala Angkatan Darat Thailand SonthiBoonyaratkalin yang menjadipemimpin kudeta tak berdarah 16 September 2006 khawatir, Thaksin bisa dibunuholeh para penentangnya bila iakembali ke Thailand. Di lainpihak, nada pernyataan Sonthiagak bertentangan denganucapan Perdana Menteri interim Thailand, Surayud Chulanont, yang mengatakan bahwa Thaksin bebas kembali ketanah airnya. Terlepas dariadanya dua pendapat itu, besar kemungkinan militer Thailand lebih suka mencegahnyapulang ke Thailand karenakhawatir akan menimbulkanketidakstabilan politik, denganaksi-aksi turun ke jalan parapendukungnya.Memang semenjak kudeta,puluhan ribu pendukungThaksin terus melanjutkanprotes antikudeta dan antipemerintahan interim diBangkok. Aksi ini muncul setelah militer memblokir siaranberita internasional yangmemberitakan Thaksin danmenutup sejumlah surat kabardan radio yang kritis terhadapmiliter. Gelombang demonstrasi makin memuncak setelah pengadilan bulan lalumembubarkan partai Thaksin,Thai Rak Thai dan melarang110 anggotanya untuk berpolitik selama lima tahun.Dakwaan demi dakwaan terus menghantam Thaksin.Namanya tercoreng karenadituduh melakukan korupsi.Komite Penelusuran Aset(AEC) Thailand menuduhThaksin melarikan kekayaandari hasil korupsi ke sejumlahperbankan di negara lain diantaranya Inggris. Sejauh ini,akibat tuduhan korupsi, juntamiliter Thailand telah membekukan aset-aset Thaksinsenilai 65,84 miliar baht (sekitar 2,05 miliar dollar AS).Thaksin juga dituduh melanggar aturan wajib laporkarena tidak melaporkan kepemilikan dan penjualan saham-saham mereka. DirekturJenderal Departemen Penyidikan Khusus Sunai Manomaiudom menyatakan, bahwaThaksin dan istrinya sertaanggota keluarga lainnya menguasai 79,87 persen sahamShin Corp Asset, baik secaralangsung maupun melalui perusahaan-perusahaan calondan menjual keuntungan meSPojaman, isteri Thaksin ikuttersandung kasus pembeliansebidang tanah milik Bank SentralThailand tahun 2003.foto: readers-edition.deMeski dalam pengasingan, Thaksin seperti “menikmati” hidupnya dengan berlibur ke sejumlah negara.foto: cbsnews.com
                                
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62