Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 42
P. 56


                                    56 BERITAINDONESIA, 19 Juli 2007BERITA EKONOMIMengelola Potensi Jasa Kelautan dan KemaritimanIndonesia memiliki kekayaan sumber dayalaut yang luar biasa besar. Tetapi,sayangnya, kekayaan itu masih sebataspotensi yang sering diwacanakan, tapijarang dikelola secara benar untukmemberikan keuntungan bagi bangsa.asa kargo pelayaranlaut misalnya, wilayah peraraian Indonesia masih sangat didominasi oleh kapal-kapalkargo berbendera asing. Sumber daya perikanan pun seringdicuri oleh kapal nelayanasing. Mereka bisa bebas warawiri tanpa terdeteksi secarasempurna. Kejaksaan Agungmenyebutkan, nilai kerugiannegara akibat kegiatan illegalfishing, unreported, dan unregulated (IUU) setiap tahunmencapai Rp 3 triliun, tapitanpa ada upaya terencanameminimalisasinya.Demikian pula benda berharga asal muatan kapal yangtenggelam (BMKT), yang memiliki nilai ekonomis, historis,budaya, dan ilmu pengetahuan. Itu tak kuasa untuk mengelolanya. Padahal, situs pengangkatan BMKT dapat puladikembangkan untuk pengembangan kepentingan wisatabahari.Potensi pengelolaan jasajasa kelautan dan kemaritimanitu, kembali digagas, untukdiangkat ke permukaan dalamsebuah lokakarya, berlangsungdi Jakarta 19-20 Juni lalu.Lokakarya dihadiri dua orang anggota Kabinet IndonesiaBersatu, yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas PaskahSuzetta, dan Menteri Kelautandan Perikanan Freddy Numberi, diikuti oleh 175 orang peserta pakar dan praktisi kelautan dan kemaritiman, sertainstansi pemerintah pusat dandaerah, lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa, dan media massa.Materi yang dibahas bertemakan industri maritim,perikanan, wisata bahari, energi dan sumber daya mineral,bangunan laut, reklamasi,hingga BMKT. Dilihat daritema dan profil peserta, hasillokakarya diharapkan dapatmenjadi cetak biru pembangunan pengelolan jasa-jasakelautan dan kemaritimansecara terpadu.Mendukung PerekonomianMasa DepanSebagai contoh, jasa energikelautan, deep sea water, mineral nonkonvensional bawahlaut, sampai saat ini masihdalam tataran penelitian dasar. Kecuali energi gelombangtipe Oscilating Water Column(OWC), kini tahapannya sudahpada pengembangan olehBPPT di Baron, Yogyakarta.Doktor Subandono, ketua timperumus lokakarya menyebutkan, pengembangan pemanfaatan sumber daya deepsea water perlu dipersiapkanopsi skala pengembangan yangsesuai dalam mendukung industri perikanan, makanan,farmasi dan lain-lain. Menurutnya, sumber daya mineral-mineral dasar samudera dan lautdalam mempunyai potensi untuk mendukung perekonomiandan industri di masa depan.Laut Indonesia memilikikeanekaragaman hayati yangtak ternilai harganya. Sambilmemerhatikan aspek kelestarian, pengembangan industri bioteknologi di bidang keanekaragaman hayati masihpada tahap implementasi yangterbatas. Karena itu, kata Subandono, diperlukan percepatan dan perluasan implementasi serta koordinasiantar-lembaga terkait denganmemberikan payung hukumyang jelas untuknya.Ironi lain profil bangsa bahari Indonesia adalah dalamhal penyediaan kebutuhangaram nasional yang masihbelum dapat dipenuhi olehproduksi dalam negeri. Pasalnya, produk garam nasionaldihasilkan oleh petambak garam rakyat dengan kualitasrendah, harga jualnya punsangat rendah serta berdayasaing rendah terhadap garamimpor. Karena investasi usahagaram masih kurang menarik,perlu dikembangkan usahaterpadu dengan produk terkaitlainnya.Dalam hal potensi jasa pelayaran dan kemaritiman, peserta lokakarya sepakat untukmengembangkan pola tatanansistem transportasi yang hanpotensi yang dimiliki setiapnegara kepulauan, termasukIndonesia. Pengembangannyasudah pada tahap implementasi. Yang diperlukan kiniadalah pengintegrasian dengan sektor lain serta memberikan dasar pengelolaansupaya wisata pantai dan bahari berwawasan lingkungan.Potensi sumber daya kelautan lain adalah reklamasi wilayah pesisir. Pasca persetujuanpembentukan Undang-Undang Pengelolaan WilayahPesisir dan Pulau-Pulau Kecil(PWP3K), yang telah disetujuidal, aman, dan efisien denganmemperhatikan beban jaringan. Berdasarkan peraturanIMO (International MaritimeOrganization) yang mulai berlaku efektif tahun 2015, hinggatahun 2010 dibutuhkan pengadaan kapal tanker doublehull secara besar-besaran sekitar 150 juta ton deadweight,untuk menggantikan kapalyang single hull. Juga akandigantikan kapal-kapal bulkcarrier dengan double skinbulk carrier. Kenaikan hargaminyak turut meningkatkanpermintaan akan bangunanlepas pantai. Akibat lainnya,seluruh galangan kapal di dunia sudah full boooked. Kecenderungan ini harus puladiantisipasi supaya bisa meningkatkan devisa.Wisata bahari juga adalahdalam rapat paripurna DPRpada hari Selasa (26/6), kegiatan reklamasi dimaksudkanuntuk meningkatkan manfaatsumber daya lahan dan perairan ditinjau dari sudut lingkungan dan ekonomi, yangdilakukan dengan cara pengurugan dan pengeringan lahanatau drainase.Kata Subandono, reklamasipantai harus bertujuan untukmemenuhi kebutuhan lahan,menata ulang kawasan pantaidan rehabilitasi lingkungan,yang pada akhirnya harusdilakukan dalam rangka meningkatkan manfaat wilayahpesisir dan pulau-pulau kecil.Menurutnya, reklamasi pantaiharus disertai dengan kajianekologi dan sosial untuk memperkecil dampak negatif terhadap lingkungan. „ HTJJasa transportasi laut merupakan salah satu sumber daya yang perludikembangkan.foto: berindo wilson
                                
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60