Page 11 - Majalah Berita Indonesia Edisi 45
P. 11


                                    BERITAINDONESIA, 06 September 2007 11HIGHLIGHT BERITA 05 - 20 AGUSTUS 2007tinggi serta nilai kapitalisasipasar yang besar, juga merupakan saham-sahamyang memiliki fundamentaldan kinerja yang baik. Saham-saham yang termasukdalam Kompas-100 diperkirakan mewakili sekitar70-80 persen dari total Rp1.582 triliun nilai kapitalisasi pasar seluruh saham yangtercatat di BEJ. Sebagaimana indeks lainnya, seperti indeks harga sahamgabungan (IHSG) danLQ45, indeks Kompas-100bisa menjadi acuan dalammelihat arah pergerakanpasar dan acuan investordalam mengatur portofolioinvestasi sahamnya.Ledakan Besardi Pasuruan11/8 - Ledakan besar terjadi di perkampungan padatdi pusat kota Pasuruan, Jawa Timur, tepatnya di rumah H Ilham Jl Erlangga,Gang Anggrek No 1, Purworejo. Tiga orang tewas dandelapan rumah hancur. Ledakan dinyatakan disebabkan oleh bahan peledak jenisTNT setelah polisi menemukan 30 kilogram (kg) bahanpeledak jenis TNT dan 1.434orang tak dikenal di KotaLhokseumawe, KabupatenAceh Utara dan Aceh Timur, Provinsi NAD. Tindakan ini membuat WapresJusuf Kalla geram. “Dari sekian juta rakyat Aceh, adasatu, dua pihak yang tak senang ada perdamaian diAceh, dan itu menjadi musuh semua, pemerintah, polisi, KTA serta seluruh rakyat Aceh,” kata Wapres Kalla saat menjawab pertanyaan soal insiden penurunanbendera di Aceh. Kombes(Pol) Jodi Heriyadi, di Banda Aceh menegaskan, aparat kepolisian akan menindak tegas siapa pun pelakupenurunan bendera MerahPutih itu sebab merupakanpenghinaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Achmad Bakrie Award2007 Tanpa Franz Magnis14/8 - Acara penyerahanAchmad Bakrie Award2007 yang diselenggarakandi Hotel Nikko, Jl MHThamrin, Jakarta terasa kurang lengkap. Pasalnya,Prof. Dr. Franz Magnis Suseno, dosen pascasarjanapada Sekolah Tinggi Filsafatbuah selongsong detonator.Kepala Labfor Polda Jatim,Komisaris Besar BambangWahyu Suprapto, menyatakan TNT yang ditemukan diTKP arahnya untuk membuat bahan peledak gunamencari ikan. Warga setempat menyebut bahan peledak itu Bondet. Nadzir(30) pemilik bahan peledaktersebut sempat melarikandiri hingga akhirnya ditangkap di daerah Tugu, Surabaya. Nadzir dan pamannya, H Ilham sempat didugaterkait dengan terorisme.Namun Kadiv Humas PolriIrjen Sisno Adiwinoto diJakarta (15/8), mengatakanriwayat hidup keluarga keduanya adalah pebisnis bomikan.Kasus Flu BurungPertama di Bali12/8 - Seorang pasienperempuan berinisialNLPS (29) dari KecamatanNegara, Kabupaten Jembrana, Bali, meninggal dunia karena diduga terinfeksi virus flu burung. Dualaboratorium nasional, laboratorium BalitbangkesDepartemen Kesehatandan laboratorium LembagaEijkman esoknya (13/8)mengkonfirmasi bahwakorban positif terinfeksi virus flu burung H5N1. KetuaPelaksana Harian KomiteNasional Pengendalian FluBurung dan Kesiapsiagaanmenghadapi Pandemi Influenza, Bayu Krisnamurhidi Jakarta menyatakanbahwa ini merupakan kasus flu burung pertamapada manusia di ProvinsiBali. Sebelumnya anakNLPS yang berinisial D (5)meninggal dunia dengangejala yang sama namunjenazahnya sudah terlanjurdikremasi sebelum diambilspesimennya untuk diperiksa. Guna mengendalikankasus tersebut pemerintahsudah melakukan pemusnahan unggas massal terbatas di lokasi kasus hingga radius satu kilometer di sekitarnya.Pelecehan TerhadapNKRI di Aceh13/8 - Penurunan ratusan Bendera Merah Putihyang dipasang menjelangperingatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-62 Republik Indonesia (RI) dilakukan oleh
                                
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15