Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 49
P. 47
BERITAINDONESIA, 08 November 2007 47BERITA NASIONALBergulirbanyak berpikir,” kata Chumaidy sepertidikutip Indo Pos (4/10). Menurutnya,kepemimpinan Sutiyoso sangat fenomenal sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk maju sebagai capres alternatif.Meski begitu, PPP belum menentukansikap terkait munculnya beberapa namacapres. Partai ini lebih berkonsentrasipada perolehan hasil maksimal padaPemilu legislatif 2009.Nama lain yang disebut-sebut bakalmaju ke Pilpres 2009 diantaranya adalahSultan Hamengku Buwono X dan Wiranto. Adalah Ketua Umum DPP PartaiAmanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachiryang mendorong Sultan Hamengku Buwono X untuk tampil di tingkat perpolitikan nasional.Sultan sendiri belum secara eksplisitmencalonkan diri pada pilpres 2009. Diabahkan secara tegas mengatakan tidakakan pernah mencalonkan diri. Sebabmenurutnya, yang berhak mencalonkanadalah masyarakat melalui partai politik.Kendati begitu, dalam diskusi publikyang diadakan F-PAN DPR (5/10), Sultansempat memaparkan visi untuk membangun Indonesia menjadi negara maritim yang kuat. Kebhinekaan suku, agama,etnis dan golongan sebagai ciri Indonesiaakan dijadikan strategi utama untukmembangun Nusantara.Wiranto yang dalam Pilpres 2004 lalutampil sebagai capres dari Golkar meSenayan (3/10).Menurutnya, masih banyak kader PDyang memiliki kualifikasi untuk menggantikan JK. “Dulu juga yang mencalonkan JK sebagai wapres adalah PD, bukanPG. Ingat itu,” kata Syarif seraya menambahkan bahwa SBY dipasangkan dengansiapapun pasti jadi.Presiden SBY, menurut JurubicaraPresiden Andi Malarangeng, tampaknyamasih tenang-tenang saja. “Kalau beliau(JK) mengatakan bahwa deklarasi capresakan ditentukan tiga bulan sebelumpilpres, bagi presiden itu tidak jadi soal,”kata Andi.SBY sendiri menyatakan sekarang inibukan waktu yang tepat untuk menyatakan maju kembali pada pilpres 2009.“Bisa saja saya berkompetisi kembali,(tapi) bisa saja tidak. Bisa saja tidakmencalonkan diri sebagai presiden. Semua itu akan saya kalkulasikan. Kalausaya pikir baik untuk bangsa, negara,rakyat, ya saya Insya Allah akan maju,”katanya usai buka puasa bersama denganpimpinan lembaga tinggi negara danpimpinan redaksi media massa (4/10) diIstana Negara.Makin banyaknya capres bermunculan,menurut SBY, merupakan hal yang positif.Rakyat memiliki banyak calon yang akandipilihnya nanti.Kendati mengaku tenang-tenang saja,Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ternyata kemudianmengumpulkan anggota Tim Sukses 2004dalam acara buka puasa (6/10) di kediaman Puri Cikeas Indah. Anggota timsukses yang hadir diantaranya WidodoAS, Syamsir Siregar, Rchmat Witoelar,Sudi Silalahi, Taufiq Effendi, Jero Wacik,Kurdi Mustofa, Djali Yusuf, Hadi Utomo,Syarif Hasan dan Max Sopacua.Kepada anggota tim sukses yang disebutnya sebagai “kawan seperjuangan,”SBY meminta untuk tetap tenang, rasionaldan tidak emosional. Pernyataan yangdisampaikan harus terukur, tepat dan pas.Ibarat orang bermain voli, kalau inginmelakukan smes agar bola jatuh di tempatlawan, harus diukur kapan waktu naik,kapan menghindari blok, kapan memukul. “Memukul itu tidak boleh sangatemosional sekeras-kerasnya. Bisa out.Kita tidak ingin out, tapi ingin in,” kataSBY seperti ditulis Kompas (7/10).Untuk bisa melakukan smes menujuPilpres 2009, SBY minta PD selesai melakukan konsolidasi internal pada akhir2007. Pada tahun 2008 dan 2009 partaiini diminta mendukung dan menyukseskan program ’prorakyat’ yang dicanangkan pemerintah dengan alokasi anggaranyang besar.Partai yang didirikan SBY saat menjadiMenko Polkam di era Presiden Megawatiini ditargetkan memperoleh suara sebesar15% pada pemilu 2009. Sehingga memungkinkan mencalonkan sendiri capresmaupun cawapres tanpa harus berkoalisidengan partai lain.Berbagai ReaksiMunculnya calon-calon presiden belakangan ini mengundang berbagai reaksi.Ada yang menilai terlampau dini. Namundi sisi lain ada yang menilai hal itu sebagaipembelajaran bagi masyarakat.Pernyataan SBY yang menyebutkan bisamaju dan juga bisa tidak dalam Pilpres2009, dinilai Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari sebagaiupaya meredam ‘serangan’ lawan politiknya.“Pernyataan SBY itu sebenarnya untukmeredam agar dirinya tidak dijadikansasaran tembak,” kata Qodari. Sebabsebagai incumbent, SBY nampaknyadijadikan ‘musuh bersama’ oleh lawanlawan politiknya.Menurut Qodari, SBY seharusnya menjadikan dua tahun terakhir masa pemerintahannya untuk kepentingan rakyat.“Lihat lagi janji kampanyenya dan realisasikan janji-janji itu,” tambahnya.Soal munculnya Megawati, menurutQodari, adalah untuk mencegah konflikinternal di Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan (PDIP). Megawati itu simbolPDIP. Deklarasi Megawati itu untukmengunci pintu capres lain bermanuverdi PDIP.Sedangkan tampilnya Sutiyoso nampaknya ada kekuatan dari sebagian purnawirawan yang mendukungnya untukmaju. Purnawirawan itu, menurut pendapat Qodari, bisa saja membawa agendalain yang selama ini tidak diakomodasioleh SBY.Wakil Ketua MPR AM Fatwa berpendapat, untuk menghindari terjadinyacerai-berai di tengah jalan pemerintahan,capres dan cawapres sebaiknya berasaldari satu partai atau koalisi permanen.Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera(PKS) berniat tetap mendukung SBY pada2009, meski terasa ada ganjalan komunikasi. “Saya tidak akan terkejut bilapada 2009 partai kami kembali mencalonkan SBY,” kata Ketua F-PKS Zulkiflimansyah. Partai kami lebih mementingkan track record yang bersih ketimbang sekadar keberanian.Sementara PDIP saat ini mulai memilah-milah calon wakil presiden yangakan mendampingi Megawati. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, merupakan salah seorang yangmenarik simpati PDIP. “Pak Din, diacukup mendapat simpati dari temanteman di DPP. Tapi untuk menentukancawapres, akan dibahas pada rakernasketiga di Solo atau Makassar,” kata SekjenDPP PDIP Pramono Anung. SPngaku belum berencana mendeklarasikandiri maju ke pilpres 2009. Deklarasi baruakan dilakukan setelah ada kejelasanproses verifikasi terhadap partainya,Partai Hanura. Dia mengakui, wacanapencalonan presiden kini semakin menguat. Namun saat ini partainya masihmemfokuskan diri pada konsolidasi internal agar perhatian tidak terpecah-pecah.JK – SBY Berpisah?Wapres Jusuf Kalla (JK) yang KetuaUmum Partai Golkar (PG) juga tak lepasberkomentar soal Pilpres 2009. JK memberi isyarat dirinya kemungkinan bisaberpisah dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Jika perpisahan ini terjadi, halitu akan disampaikan tiga bulan sebelumpilpres 2009.Pernyataan JK tersebut sempat membuat kubu Partai Demokrat (PD) berancang-ancang memikirkan calon wapresselain JK. “Sudah terpikir juga oleh kami,memang tidak harus JK,” kata Ketua FPD Syarif Hasan di gedung DPR/MPR