Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 49
P. 42
42 BERITAINDONESIA, 08 November 2007 L ENTERA42Usahamemerdekakandiri dari penjajahanadalah usahaterhormat di sisiAllah dan ummatmanusia,karenanya kitasyukurikemerdekaanyang kita miliki initentunya denganusaha follow updari kemerdekaan.Indonesia danummat Islam didalamnya suatuyang takterpisahkan.bangsa-bangsa Eropa mulaimengembangkan sayap kolonialnya kewilayah-wilayah Asia Tenggara,termasuk kepulauan Indonesia. Portugismenduduki bumi Maluku dan Ambon(1511 M), disusul Spanyol pada 1521 M,selanjutnya bangsa Inggris memasukiTernate, dan pada 1596 M Belandamenginjakkan kaki kolonialnya di tanahJawa, yang kemudian dengan gerakankolonialnya, Belanda mampu menguasaibangsa-bangsa Eropa lainya dan secaraparipurna menguasai kepulauanIndonesia menjadi negara jajahannya.Dan baru pada 1949 Belanda menyerahkan negara Indonesia yang diproklamasikan kemerdekaannya pada1945. Bermakna lebih dari 350 tahunIndonesia terjajah, itu artinya selama itupulalah ummat Islam bangsa Indonesiahidup dalam penjajahan. Selama itupulalah (lebih dari 350 tahun) ummatIslam bangsa Indonesia menjadi ummatyang selalu bertahan, melindungi anakturunannya (generasinya) agar selamatdari segala usaha kepunahan, akibatpenjajahan.Pertahanan yang tidak seimbangdengan kemampuan yang dimiliki olehkekuatan penjajah. Sesungguhnyakondisi ummat Islam bangsa Indonesiadalam masa penjajahan ini dapatdikatakan porak-poranda dipandangdari sisi pendidikan maupun ekonomi.Yang tersisa hanyalah keimanan dankeyakinan bahwa aku dan generasikuharus tetap menjadi muslim sepertiapapun keadaannya. Itulah buahbertahan yang tersisa dan dari situ pulastart membangun diri kembali.Biasanya masa penjajahan yangterlalu lama akan menyisakan efeknegatif di kemudian hari. Diperlukanusaha kuat untuk mengeliminir efeknegatif tersebut. Pada hakikatnyapenjajahan adalah perbudakan,karenanya bangsa jajahan adalah bangsayang diperbudak. Usaha memerdekakandiri dari penjajahan adalah usahaterhormat di sisi Allah dan ummatmanusia, karenanya kita syukurikemerdekaan yang kita miliki initentunya dengan usaha follow up darikemerdekaan. Indonesia dan ummatIslam di dalamnya suatu yang takterpisahkan.Dahulu orang Yahudi pernah menjadijajahan/budak bangsa Mesir ratusantahun lamanya. Karena itu, pada waktuitu sulit sekali mereka berdisiplin, dandalam menetapkan hukum cenderungkeras. Walhasil, penjajahan/perbudakanyang terlalu lama dapat mengubah sikapmental yakni bermental budak, tidaksuka mengikuti aturan, tidak disiplin,semrawut, ingin menang sendiri, dansulit bertoleransi.Mungkin efek negatif semacam itujuga masih tersisa dalam kehidupanummat Islam bangsa Indonesia yangjuga pernah terjajah/diperbudakratusan tahun lamanya oleh bangsaBelanda dan lain-lain. Ciri-ciri yangdiungkapkan tadi masih sering kita lihatdan rasakan. Mungkin termasukketidakmampuan menetapkan ‘IdulFithri dalam satu hari yang sama karenaterlalu vested interest dan ingin menangsendiri, sehingga kalimatun sawa’/common platform yang semestinyawujud kenyataannya pecah.Jangan Berhenti Membangun DiriDi antara sekian banyak rahmat Allah,salah satunya berkenaan denganmasalah persaudaraan danpersahabatan. Ditegaskan, bahwaseluruh kaum beriman itu bersaudara.Dalam beragama, intinya jangan salingbercerai-berai atas namanya danpribadi-pribadi maupun kelompokkelompok. Yang merespon rahmat Ilahisajalah yang dapat menghindaripertikaian dan pertengkaran, Q.S. 11/118-119 (Hud).… Mereka tidak akan berhentibertengkar, kecuali mereka yang telahmendapat rahmat dari Allah.Dalam kaitan membangun diri,marilah kita semua berharap untukmendapatkan yang terbaik berdasarkansikap saling mengerti dan karenakerinduan yang tulus kepada kebenaran,kebersamaan, dan persatuan.Dan untuk mencapai keadaan yanglebih baik dari keadaan sekarang ini,tentu saja memerlukan persiapanpersiapan. Persiapan-persiapanberbentuk daya upaya, kekuatanjasmani, rohani, pengorbanan hartaSyaykh dan Umi serta keluarga membagikan uang kepada anak-anak eksponen dankaryawan sebagai tanda berbagi kebahagiaan pada Idul Fitri 1428 H.foto-foto: berindo wilson